Kesehatan Fisik pada Klien Tuberkulosis Paru dan Program Rehabilitasi: Kajian Literatur

Abstract
Tuberkulosis paru merupakan penyakit dengan prevalensi tinggi dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik di Indonesia maupun di dunia. Prevalensi secara global mencapai 10 juta kasus pada tahun 2017 dengan 1,3 juta kematian, sedangkan di Indonesia mencapai hingga 1.017.290 kasus. Hal ini menyebabkan TB paru menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Penyebab penyakit ini terus meningkat adalah penularan yang mudah serta faktor individu dan sosial yang rentan. Banyak permasalahan yang ditimbulkan TB paru, terutama permasalahan kesehatan fisik pasien yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Sehingga regimen pengobatan saja tidak cukup dalam penanggulangan penyakit ini, melainkan memerlukan intervensi lain seperti program rehabilitasi paru. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran kesehatan fisik pasien TB paru dengan metode literature review terhadap studi yang relevan, diambil dari artikel terpublikasi dan terindeks internasional Scopus periode tahun 2014-2019 dengan bahasa inggris dan dapat diakses full text, dengan kata kunci status kesehatan fisik TB paru, rehabilitasi TB paru, dan tuberkulosis paru. Analisis dilakukan dengan seleksi artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan peneliti sehingga diperoleh 11 artikel. Analisis menggambarkan bahwa pada pasien TB paru terdapat permasalahan kesehatan fisik yang tidak dapat diabaikan meliputi penurunan berat badan, nyeri dan ketidaknyamanan, kelelahan dan kelemahan fisik, kurang berenergi dan penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari, gangguan istirahat dan tidur, dan penurunan kemandirian dalam mobilitasisi. Hasil telaah beberapa studi tersebut dapat digunakan perawat untuk merancang intervensi yang sesuai dengan pendekatan pencegahan primer dan sekunder dengan tujuan akhir adalah meningkatkan status kesehatan pasien.