Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbantuan GeoGebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dan (2) Mengetahui tingkat validitas dan praktikalitas dari pengembangan media pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra untukmeningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki siswa. Hal itu dikarenakan fokus siswa yang hanya pada materi ajar sehingga perlu adanya penggunaan media pembelajaran yang interaktif dalam proses pembelajaran guna menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa ketika belajar matematika. Penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMPN Negeri 2 Sumber dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII-C sebanyak 10 orang. Tahap uji validitas produk dilakukan oleh dua ahli materi dan dua ahli media, serta untuk uji praktikalitas dilakukan oleh siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket validasi dan angket praktikalitas serta dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil pengembangan media pembelajaran menggunakan metode R&D dengan model pengembangan ADDIE dilakukan hanya sampai empat tahap yaitu analyze (analisis), design (perancangan tampilan), development (pembuatan dan validasi produk), dan implementation (uji coba produk); (2) Hasil penilaian uji validitas oleh ahli materi mencapai kriteria sangat valid, dengan persentase validitas sebesar 86,81%. Penilaian uji validitas oleh ahli media mencapai kriteria sangat valid, dengan persentase validitas sebesar 86,25% serta hasil uji praktikalitas siswa mencapai kriteria sangat praktis, dengan persentase praktikalitas sebesar 81,25% sehingga media yang telah dikembangkan dapat dikatakan “layak” digunakan sebagai media pembelajaran matematika