Abstract
Penulis mengamati dan mengikuti pemberitaan baik dari media cetak maupun media elektronika (TV) mereka yang melakukan “tawuran” kasusnya adalah berasal dari sekolah-sekolah umum dan perguruan tinggi umum. Belum melihat maupun mendengar bahwa mereka yang melakukan “tawuran” dari siswa-siswa sekolah elite, madrasah atau Pondok Pesantren. Dari fonomena tersebut diatas memunculkan berbagai spekulasi dan solusi untuk mengatasi atas kejadian itu dengan mencoba berbagai alternative pemecahan diantaranya membuka atau merubah sekolah “biasa” menjadi sekolah elite, modern atau Boarding School Manajemen mutu pendidikan dalam artikel ini merupakan sebuah kajian kritis mengenai bagaiman sebuah pendidikan persekolahan harus dikelola secara efektif, efisien, berkeadilan untuk mewujudkan sebagaimana yang diharapkan, tidak melahirkan anak-anak yang tidak bermoral dan mereka menjadi “preman“ jalanan yang gemar sekali melakukan “tawuran” Kata Kunci : Manajemen Mutu Pendidikan, Tawuran Pelajar dan Lembaga Pendidikan Islam.