Abstract
Salah satu sistem panas bumi yang terdapat di Riau adalah Desa Pawan, Kabupaten Rokan Hulu. Sistem panas bumi itu tersimpan dalam batuan yang terletak di bawah permukaan bumi, sehingga perlu diidentifikasi litologi bawah permukaannya. Tujuan riset ini adalah menganalisa litologi lapisan batuan yang ada di objek wisata Air Panas Pawan. Metode yang digunakan yaitu geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole. Hasil yang diperoleh pada lintasan II memiliki resistivitas berkisar antara (30,7 – 149) Ohm-meter yang diidentifikasi sebagai akumulasi air yang diapit lapisan lempung. Lapisan ini terletak pada kedalaman (0,7 – 8,71) meter. Lapisan kedua memiliki resistivitas berkisar antara (328 – 722) Ohm-meter yang berada pada kedalaman bervariasi, yaitu (0,6 – 10,8) meter yang diidentifikasi adanya pasir. Lapisan ketiga memiliki resistivitas berkisar antara (1.500 – 7.713) Ohm-meter yang berada pada kedalaman (0,7 – 15,7) meter yang diidentifikasi adanya batu pasir. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa metode geolistrik Dipole-Dipole telah berhasil diterapkan untuk mengidentifikasi litologi bawah permukaan di daerah prospek panas bumi.