Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Jiwa Full Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Berdasarkan Rasio EWS dan RBC

Abstract
ABSTRAK Perkembangan industri asuransi syariah saat ini mengalami pertumbuhan yang cepat sejalan dengan perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Meski memiliki catatan pertumbuhan yang baik setiap tahunnya, bukan berarti perusahaan asuransi syariah memiliki kinerja keuangan yang baik. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja asuransi full jiwa dan perusahaan asuransi jiwa unit syariah dengan menggunakan rasio-rasio pada Early Warning System dan metode RBC untuk peninjauan pada tahun 2015-2020 di Indonesia. Uji Mann-Whitney digunakan sebagai metode analisis data untuk menjawab tujuan dalam peneltiian ini. Hasil analisis kinerja keuangan menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan asuransi jiwa full syariah dan perusahaan asuransi jiwa unit usaha syariah jika dilihat menggunakan Retention Ratio, rasio cadangan teknis, dan rasio kecukupan dana. Di sisi lain, tidak ditemukan perbedaan yang begitu signifikan antara kinerja perusahaan asuransi jiwa full syariah dan perusahaan asuransi jiwa unit usaha syariah dalam hal Solvency Margin Ratio, rasio beban klaim asuransi, rasio likuiditas, tingkat pertumbuhan premi, dan RBC. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi dan pertimbangan bagi pemangku kebijakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan asuransi syariah di Indonesia. Kata Kunci: Asuransi Syariah, Early warning System, Risk-Based capital, Uji Mann-Whitney. ABSTRACT The development of the sharia insurance industry is currently experiencing rapid growth in line with the development of sharia banking in Indonesia. Although it has a good record of growth every year, it does not reflect that Islamic insurance companies have a good financial performance. Thus, this study aims to determine the differences in the performance of life insurance and sharia unit life insurance companies by using the ratios in the Early Warning System and the RBC method in the period 2015–2020 in Indonesia. The Mann-Whitney test was used as a data analysis method. The results show that there is a significant difference in the financial performance of a full sharia life insurance company and a sharia business unit life insurance company when viewed using the Retention Ratio, technical reserve ratio, and fund adequacy ratio. In addition, there is no significant difference between the performance of a full sharia life insurance company and a sharia business unit life insurance company in terms of Solvency Margin Ratio, insurance claim expense ratio, liquidity ratio, premium growth rate, and RBC. The results of this study could portray policymakers to improve the performance of Islamic insurance companies in Indonesia. Keywords: Sharia Insurance, Early Warning System, Risk-Based Capital, Mann-Whitney Test. DAFTAR PUSTAKA Adhita, O., Fauziah, E., & Azib, A. (2017). Analisis perbandingan kinerja keuangan berdasarkan rasio keuangan early warning system pada PT prudential life insurance syariah dan PT asuransi bringin jiwa sejahtera syariah. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 3(1), 155–161. https://doi.org/10.29313/SYARIAH.V3I1.5436 Amani, Z. A., & Sukmaningrum, P. S. (2019). Kinerja keuangan pada perusahaan asuransi syariah di indonesia dan perusahaan asuransi syariah di Malaysia periode 2013-2015. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 5(8), 645. https://doi.org/10.20473/vol5iss20188pp645-663 Awaliyah, H., Barnas, B., Akuntansi, J., & Bandung, P. N. (2020). Perbandingan kinerja keuangan perusahaan asuransi syariah berdasarkan early warning system dan risk-based capital pada PT asuransi jiwa syariah jasa mitra abadi tbk sebelum dan sesudah go public. Journal of Applied Islamic Economics and Finance, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.35313/JAIEF.V1I1.2386 Boitan, I. (2012). Development of an early warning system for evaluating the credit portfolio’s quality. A case study on Romania. Prague Economic Papers, 3, 347–362. https://doi.org/10.18267/J.PEP.428 Chen, R., & Wong, K. A. (2004). The determinants of financial health of Asian insurance companies. Journal of Risk and Insurance, 71(3), 469–499. https://doi.org/10.1111/J.0022-4367.2004.00099.X Fahmi, I. (2012). Analisis kinerja keuangan. Bandung: CV. Alfabeta. Fitri, A., Sepky, N., Sekolah, M., Ekonomi, T., & Sebi, I. (2016). Kinerja keuangan perusahaan asuransi syariah di Indonesia: Surplus on contribution. Akuntabilitas, 9(1). https://doi.org/10.15408/AKT.V9I1.3590 Hansen, & Mowen. (2005). Management accounting. Jakarta: Salemba Empat. Hidayati, A. A., & Shofawati, A. (2018). Determinan kinerja keuangan asuransi syariah di Indonesia periode 2014-2016. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 5(11), 892–907. https://doi.org/10.20473/VOL5ISS201811PP892-907 Hosen, M. N., Ali, A. H., & Muhtasib, A. B. (2008). Materi dakwah ekonomi syariah. Jakarta: PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah). Kustanti, H., & Indriani, A. (2016). Analisis perbandingan efisiensi bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) dengan metode stochastic frontier analysis (SFA) periode 2010-2014. Jurnal Studi Manajemen Organisasi, 13(2), 140-148. https://doi.org/10.14710/jsmo.v13i2.13405 Mahsun, M., Sulistiyowati, F., & Purwanugraha, H. A. (2011). Akuntansi sektor publik. Yogyakarta: BPFE UGM. Munawir. (1992). Analisa laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty. Nurfadila, S., Hidayat, R. R., & Sulasmiyati, S. (2015). Analisis rasio keuangan dan risk based capital untuk menilai kinerja keuangan perusahaan asuransi (Studi pada PT asei reasuransi indonesia (Persero) periode 2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis, 22(1). Ramdhana, D., & Tandika, D. (2018). Analisis perbandingan...