PENINGKATAN KOMPETENSI COACH DALAM PROGRAM PENDAMPINGAN EKSPOR DI ERA DISRUPTIF TEKNOLOGI

Abstract
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang tersebar di berbagai daerah dan kota besar, banyak yang memiliki produk yang potensial untuk diekspor, sehingga tidak aneh jika banyak buyer yang secara langsung rela mendatangi sentra-sentra produk yang ada di Indonesia dalam rangka menemukan produk untuk dijual di pasar di Negara mereka. Pemerintah juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dan pemberian fasilitasi agar para UKM potensial mampu menjadi eksportir pendatang baru. Program Pendampingan Ekspor (Export Coaching Program) adalah pendampingan bagi UKM potensial ekspor selama satu tahun penuh yang sudah dilakukan sejak tahun 2010 oleh Kementerian Perdagangan, sebanyak 3 angkatan untuk 3 daerah dan masing-masing dikuti oleh 25 orang peserta. Namun demikian, program ternyata masih belum mampu membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan, karena UKM yang berhasil menjadi eksportir baru belum mencapai separuh dari jumlah peserta. Banyak hal menjadi penyebab, antara lain adalah kurang maksimalnya proses seleksi calon peserta, monitoring harian perkembangan peserta dan kurang optimalnya konsultasi peserta atas masalah-masalah yang mereka jumpai kepada para Coach (pendamping) yang ditunjuk. Tulisan ini mencoba menjelaskan pelaksanaan Program Pendampingan Ekspor, kendala-kendala yang dihadapi serta hasil akhir yang dicapai sejak tahun 2010 sampai dengan 2018.Kata Kunci : Coach, Ekspor, Program Pendampingan, Kompetensi, Disruptif Technologi