PENGARUH WAKTU FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR BETASIANIN MINUMAN FUNGSIONAL DARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DAN UMBI BIT (Beta vulgaris)

Abstract
Effect of Fermentation on Antioxidant Activities and Betacyanin Content of Functional Beverages from Dragon Fruit and Beetroot Kombucha is a traditional beverage prepared by fermenting polyphenol-rich tea using a consortium of bacteria and yeast (SCOBY). Dragon fruit and beetroot contain a significantly high amount of polyphenols and betacyanin as antioxidants which are beneficial in reducing the risk of cardiovascular disease, cancer, and the body's natural degeneration related to the early-aging process. This study aims to determine changes in antioxidant activity and levels of betacyanin from fermented dragon fruit and beetroot as functional drinks during different fermentation times. The results showed that there was a correlation between fermentation time and antioxidant activity in its ability to counteract free radicals, ferric reducing antioxidant power (FRAP), and the levels of betacyanin produced. Longer fermentation time caused an increase in free radical inhibition and reduction of iron ions but reduced the levels of betacyanin. The optimum value of free radical inhibitory activity (DPPH) was obtained in the 12-day fermented dragon fruit drink with an inhibitory value of 80.76%, ability to reduce iron ions by 197.94 µg ascorbic acid mL-1, and betacyanin level of 0.055 mg L-1 Keywords: antioxidants, dragon fruit, betacyanin, beetroot, functional beverages  ABSTRAK Kombucha merupakan minuman tradisional hasil olahan fermentasi teh yang kaya polifenol dengan konsorsium bakteri dan yeast (SCOBY). Buah naga dan umbi bit memiliki polifenol dan senyawa betasianin yang cukup tinggi sebagai antioksidan yang bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit kanker dan degenerasi alami tubuh terkait proses penuaan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan aktivitas antioksidan dan kadar betasianin dari fermentasi buah naga maupun umbi bit sebagai minuman fungsional selama waktu fermentasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi antara waktu fermentasi terhadap aktivitas antioksidan dalam kemampuannya menangkal radikal bebas, kemampuan mereduksi ion besi (FRAP), dan kadar betasianin yang dihasilkan. Semakin lama waktu fermentasi menyebabkan peningkatan penghambatan radikal bebas dan reduksi ion besi, namun menurunkan kadar betasianin. Nilai aktivitas penghambatan radikal bebas (DPPH) optimum diperoleh dari minuman fermentasi buah naga selama waktu fermentasi 12 hari dengan nilai penghambatan sebesar 80,76%, kemampuannya dalam mereduksi ion besi sebesar 197,94 µg asam askorbat mL–1, dan kadar betasianin sebesar 0,055 mg L–1