Diversifikasi Pemanfaatan Minyak Biji Nyamplung sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Produksi di CV Plantanesia

Abstract
Minyak biji nyamplung telah diproduksi di industri kecil maupun menengah dengan cara pengepresan bijinya. Minyak yang belum dimurnikan dijual sebagai bahan baku kosmetik untuk produk skin care dan obat tradisional seperti minyak urut maupun obat gatal. Namun, pengetahuan bahwa minyak ini dapat diolah lebih lanjut untuk produk farmasi belum diketahui pelaku usaha. Komponen utama minyak biji nyamplung berpotensi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif biodiesel sedangkan komponen minornya memiliki efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escheria coli. Minyak nyamplung juga merupakan sumber senyawa bioaktif. Salah satu konstituen utama dari biji nyamplung, calophyllolide, memiliki aktivitas anti-inflamasi, anti-koagulan, antibakteri dan antikanker. Mengingat manfaat minyak nyamplung yang beragam, maka perlu diberikan penyuluhan pada industri penghasil minyak nyamplung untuk mengembangkan produktivitasnya melalui diversifikasi pemanfaatan minyak nyamplung. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan wawasan kemanfaatan minyak nyamplung, sehingga UMKM yang bersangkutan dapat menghasilkan produk turunan lainnya selain dijual dalam bentuk unrefined oil. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di CV. Plantanesia. Pelatihan diberikan dalam bentuk sharing pengetahuan dan perkembangan teknologi terkini mengenai pemurnian minyak biji nyamplung serta ekstraksi komponen-komponen mayor dan minor. Penyampaian materi dilakukan melalui kunjungan ke lokasi dan penyuluhan secara daring pada pelaku usaha.