PENGARUH DINAMIKA OSEANOGRAFI TERHADAP EKOSISTEM MANGROVE DI DESA PAGATAN BESAR

Abstract
Ekosistem mangrove di pesisir Desa Pagatan Besar telah berkembang menjadi kawasan ekowisata mangrove yang membentang sepanjang 1 km di Pesisir Barat Desa Pagatan Besar. Desa Pagatan Besar dengan berbagai dinamika biofisiknya mempunyai potensi terjadinya perubahan bentang alam, yang umumnya dipengaruhi oleh gelombang dari Laut Jawa. Penelitian ini secara umum bertujuan (1) menganalisis riwayat gelombang maksimum 21 tahun, (2) menganalisis arus rata-rata selama 4 tahun terakhir, (3) mengamati pengaruh dinamika oseanografi terhadap perubahan garis pantai dan tutupan mangrove. Metode penelitian meliputi penelusuran literatur, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data. Data gelombang diperoleh dari peramalan gelombang menggunakan data angin dari situs ECMWF dianalisis dengan plot series dan wave rose. Data arus diolah dengan metode least square pada software WTWC MATLAB untuk mengetahui pola distribusi arus total, pasang surut, dan residu setiap komponen arus. Analisis terhadap perubahan garis pantai dan tutupan mangrove menggunakan tumpang susun citra satelit Landsat tahun 1999, 2009 dan 2019. Hasil penelitian ini adalah (1) gelombang maksimum selama 21 tahun dominan terjadi pada Musim Barat (Desember – Februari) dengan ketinggian rata-rata 1,515 meter. Gelombang maksimum tertinggi terjadi pada tahun 2001 yaitu 2,03 meter, (2) Rata-rata kecepatan arus total pada Musim Barat mencapai 14,91 cm/s, arus pasut sebesar 13,88 cm/s dan arus residu sebesar 6,17 cm/s, dengan pola dominan ke arah timur laut dan tenggara, (3) Terjadi perubahan garis pantai (sedimentasi dan abrasi) serta penurunan luasan mangrove sebesar 4,68 Ha selama periode 1999 – 2009.