Abstract
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia. Saat ini keberadaan bahasa Indonesia mendapat tantangan yang serius baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal. Bahasa Indonesia yang seharusnya harus terus dilestarikan keberadaannya sekarang ini cenderung megalami pergeseran. Sikap kurang peduli dari seluruh pengguna bahasa menjadikan bahasa Indonesia tidak mendapat kedudukan yang pantas dikalangan penggunanya. Bahasa Indonesia justru hanya sebagai perlambang dalam kegiatan-kegiatan resmi saja. Bahasa Indonesia yang baik dan benar hanya sebagai slogan saja. Bahasa Indonesia yang diplintir dengan bahasa-bahasa lain menjadikan bahasa alay yang banyak digunakan kalangan muda untuk berkomunikasi, yang justru merekalah yang seharusnya melestarikan keberadaan bahasa Indonesia tersebut. Lebih parahnya lagi bahasa alay tersebut menjadikan sebuah keharusan untuk menunjukkan eksistensi mereka atau pengakuan diri mereka. Ditambah lagi ketika memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), keberadaan bahasa Indonesia akan mendapatkan tantangan kedua dengan banyaknya arus tenaga kerja asing yang akan berkerja di Indonesia. Hal ini jelas akan mengancam keberadaan bahasa Indonesia jika kita tidak mau berbenah mulai dari sekarang. Untuk bisa memperbaiki persoalan ini para akademisi, ahli bahasa, guru pendidikan bahasa Indonesia harus dapat memberikan contoh yang positif tentang penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah. Serta memberikan pengertian mengenai kedudukan bahasa Indonesia. Selain itu pemerintah pusat sebagai pembuat kebijakan juga harus merespon dengan cepat menanggapi persoalan ini. Bila perlu mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan penggunaan bahasa dalam setiap komunikasi di lingkungan instansi pemerintah. Salah satu upaya dalam melestarikan bahasa Indonesia yaitu dengan budaya literasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka dengan budaya literasi masyarakat Indonesia akan mampu mempertahankan bahasa Indonesia ditengah-tengah tantangan baru pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).