Abstract
Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk bisa mengetahui bagaimana meningkatkan kualitas yang dibutuhkan dalam pengolahan teh hitam orthodoks, mengetahui faktor penyebab paling dominan terhadap kecacatan pada proses produksi teh hitam orthodoks. Pendekatan permasalahan yang akan digunakan adalah metode Six Sigma yaitu dengan melalui lima tahap analisis, yaitu, define, measure, analyze, improve, dan control (DMAIC). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis kecacatan telah di identifikasi selama proses pengolahan teh hitam ortodoks, yaitu cacat teh nyeupan, teh over pelayuan dan teh terkontaminasi. Hasil berdasarkan dari metode borda, telah di dapatkan beberapa faktor penyebab yang sangat besar pengaruhnya terhadap terjadinya kecacatan teh terkontaminasi adalah disebabkan oleh faktor manusia dan faktor mesin. Sehingga penyebab cacat dapat diprioritaskan dengan pendekatan menggunakan alat bantu yaitu metode failure mode and effect analysis (FMEA). FMEA digunakan agar dapat menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) yaitu berdasarkan kejadian defect, pengaruh defect, dan tingkat terdeteksinya defect. Sebagai hasil akar dari permasalahan ini, usulan rekomendasi perbaikan dan peningkatan dapat diidentifikasi untuk membantu suatu perusahaan dalam mengurangi risiko kecacatan dalam proses produksi.