Abstract
The writing is aimed at finding problems that become obstacles for women in filling the representation quota at the Indonesian KPU. The next objective is to formulate strengthening efforts which are solutions to the problems at hand. Normative juridical and literature studies are the methods used in this writing. This research resulted in findings namely the obstacles in fulfilling women's representation in the KPU Institution. These obstacles arise from cultural factors, women's lack of knowledge and experience in electoral matters, as well as geographical problems. In this research also formulated efforts that can be done to break down these barriers. Keywords: women, affirmative action, general election commission Penulisan ditujukan guna menemukan permasalahan yang menjadi hambatan bagi perempuan dalam mengisi kuota keterwakilan di KPU RI. Tujuan berikutnya adalah untuk merumuskan upaya-upaya penguatan yang menjadi solusi atas masalah yang dihadapi. yuridis normatif serta studi kepustakaan merupakan metode yang digunakan dalam penulisan ini. Penelitian ini menghasilkan temuan yakni hambatan-hambatan dalam pemenuhan keterwakilan perempuan pada Lembaga KPU. Hambatan tersebut muncul dari faktor budaya, kurangnya pengetahuan dan pengalaman perempuan dalam kepemiluan, serta masalah geografis. Dalam penelitian ini dirumuskan pula upaya yang dapat dilakukan untuk mengurai hambatan-hambatan tersebut. Kata Kunci: perempuan, affirmative action, komisi pemilihan umum