PROFIL BERPIKIR VISUAL SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir visual siswa kelas VIII dalam pemecahan masalah matematis ditinjau dari media pembelajaran di SMP N 9 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 9 Semarang Tahun Ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Sehingga ada 6 siswa yang memiliki kemampuan berpikir visual sedang dan tinggi dalam media pembelajaran berupa video pembelajaran, power point, dan alat peraga. Penentuan kemampuan berpikir visual tersebut didapat dari angket yang diisi oleh siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tertulis dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi dengan membandingkan data tertulis dan wawancara yang diperoleh di waktu yang berbeda. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penatikan kesimpulan. Kerangka analisis dikembangkan oleh peneliti berdasarkan indikator berpikir visual menurut Bolton dan tahapan pemecahan masalah menurut Polya. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Media pembelajaran berupa video pembelajaran berperan paling baik dibanding power pointdan alat peraga dalam menunjang proses berpikir visual siswa, (2) Representasi visual sangat berperan dalam proses pemecahan masalah matematis, terutama pada tahap merencanakan pemecahan, (3) Pada video pembelajaran, siswa berkemampuan berpikir visual sedang dan tinggi memiliki perbedaan pada tahap merencanakan pemecahan. Sedangkan pada power point, siswa berkemampuan berpikir visual sedang dan tinggi memiliki perbedaan pada tahap merencanakan pemecahan dan memeriksa kembali jawaban yang diperoleh. Sementara itu, pada alat peraga, siswa berkemampuan berpikir visual sedang dan tinggi hanya memiliki kesamaan pada tahap memahami masalah.