Perbandingan Efektivitas Ekstrak Sereh dengan Temulawak dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans

Abstract
Pendahuluan; streptococcus mutans merupakan bakteri patogen utama penyebab karies, pengobatan karies dapat dilakukan secara tradisional dengan tanaman obat, antara lain sereh dan jahe. Tujuan; mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak daun serai wangi dengan ekstrak jahe terhadap Streptococcus mutans. Metode; penelitian eksperimental metabolik dengan desain posttest-only control group design. Pengumpulan data dengan mengukur diameter zona hambat menggunakan kaliper geser. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu arah. Hasil; menunjukkan bahwa diameter hambat rata-rata ekstrak serai wangi 20% adalah 12,00 ± 0,23, dan ekstrak jahe 20% adalah 9,00 ± 0,27 dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, sedangkan kontrol negatif (DMSO) tidak terdapat hambatan. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan efektifitas ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus) 20% dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) 20% dalam menghambat pertumbuhan mutan Streptococcus.
Funding Information
  • # (#)