Abstract
Tindakan radikalisme, intoleranisme dan ekstrimisme merupakan penyakit dalam sebuah pemahaman yang mengatasnamakan agama. Dunia pendidikan islam dipandang sebagai basis laboratorium penyemaian nilai moderasi beragama dalam mencegah tindakan kebencian dan kekerasan di tengah keberagaman masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses internalisasi moderasi beragama di MTsN 2 Manggarai Timur. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif perpaduan fenomenologis di lapangan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis induktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses internalisasi moderasi beragama di MTsN 2 Manggarai Timur dilakukan melalui pengembangan kurikulum intrakurikuler dan kokurikuler. Pada kegiatan intrakurikuler, terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran agama dan proses pembelajarannya menggunakan model contextual teaching learning. Sedangkan pada kokurikuler mencangkup kegiatan jum’at kerohanian, tahfidz al-Qur’an dan rihlah. Dampak pembiasaan di sekolah yang diamati langsung oleh guru, peserta didik memiliki sikap tasamuh, ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, ta’awun dan santun.