Abstract
The movement of globalization caused postmoderns to "replace the modern worldview" with "postmodern worldview". That means there are massive and fundamental changes. Therefore, this transition period is a period of great change, which is not easily accepted by many people because it has caused many major problems with humanity. Globalization presses in many directions, so that nothing is lost. Globalization has made many people and organizations become voracious and ferocious. That means using the time available. Nothing is greater than God's will. The will of globalization is under God's will. This is the strong foundation of a servant of God acting as the main actor of globalization. The main role of God's servants as the main actor of globalization, namely preaching the Word. Gerakan globalisasi menyebabkan kaum postmodern “mengganti worldview modern” dengan “worldview postmodern”. Itu artinya terjadi perubahan besar-besaran dan mendasar. Karena itu, masa peralihan ini merupakan masa perubahan besar, yang tidak mudah diterima oleh banyak orang karena telah menyebabkan banyak masalah yang besar terhadap humanistas. Globalisasi menekan ke banyak arah, sehingga tidak ada yang luput dari pengaruhnya. Globalisasi telah membuat banyak orang dan organisasi tertentu menjadi rakus dan ganas tiada ampun. Itu artinya menggunakan waktu yang ada. Tidak ada yang lebih hebat dari pada kehendak Allah. Kehendak globalisasi berada di bawah kehendak Allah. Inilah dasar yang kuat dari seorang hamba Tuhan berperan sebagai aktor utama globalisasi. Peran utama hamba Tuhan sebagai aktor utama globalisasi, yaitu memberitakan Firman.