The Effectiveness Growth of Males and Females Crabs (Scylla Serrata) In Recirculation System

Abstract
Kepiting bakau S. serrata merupakan komoditas yang memiliki prospek tinggi untuk dibudidayakan. Budidaya yang dilakukan di Indonesia belum intensif dan padat tebarnya rendah karena adanya ancaman kematian kepiting akibat kanibalisme. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perbandingan pertumbuhan kepiting jantan dan betina dalam sistem resirkulasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas kepiting bakau. Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan November 2019 sampai Juni 2020 di Laboratorium Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia dan Uji darah dilakukan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar- Bogor. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas tiga perlakuan dan masing-masing lima ulangan. Perlakuan terdiri atas :Perlakuan A: kepiting jantan ; Perlakuan B: kepiting betina; C: Kontrol. Benih yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 5 ekor untuk setiap perlakuan dengan lima kali ulangan dengan kepadatan 5 ekor setiap wadah pemeliharaan (galon). Pakan yang diberikan adalah pakan ikan selar Atule mate yang dipotong kecil-kecil. Ikan selar tersebut berasal dari Muara Angke, Jakarta Utara Pakan diberikan dengan frekuensi 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kepiting bakau scylla spp jantan dan betina secara resirkulasi mengasilkan kinerja produksi terbaik pada perlakuan betina wadah pemeliharaan yaitu dengan nilai tingkat kelangsungan hidup 53,33%, laju pertumbuhan mutlak 3,76 g, dan lebar karapas 3,44 mm.