Abstract
Abstrak Syekh Nurjati dianggap sebagai salah satu peletak awal proses Islamisasi di Cirebon. Kemampuannya dalam mensosialisasikan ajaran Islam dengan cara sinergisitas eksoterik dan esoterik agama Islam membuat Pangeran Walangsungsang dan Nyai Rara Santang memeluk agama Islam. Dalam tradisi keilmuan Islam, sinergisitas eksoterik dan esoterik agama merupakan aktifitas ilmiah antara syariah dan sufisme sebagaimana yang dilakukan oleh Imam al-Qusyairi dan Imam Abu Hamid al-Ghazali. Kemampuan Syeikh Nurjati ini menginspirasi penamaan lembaga pendidikan tinggi Islam di Cirebon melalui penisbatan nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Penisbatan nama Syekh Nurjati ini diharapkan mengambil inspirasi pola dan metode ilmiah yang digunakan oleh Syekh Nurjati dalam proses Islamisasi di Cirebon. Pada perkembangannya, IAIN Syekh Nurjati Cirebon sedang bermetamorfosa menjadi UIN Syekh Nurjati Cirebon. Dengan mengambil pola yang sama pada akarnya, UIN Syekh Nurjati Cirebon diharapkan mampu menjalankan Based Research System sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh Syekh Dzat al-Khafi atau Datuk Kafi atau Syekh Idhofi Mahdi atau Syekh Nurjati.