Simulasi Kontrol Penerangan Dan Instrumen Pada Mobil Menggunakan Multiplexer Dan Demultiplexer

Abstract
Abstrak Sistem kontrol penerangan dan instrumen pada mobil umumnya memiliki jalur kabel yang rumit. Dimana setiap komponen elektrik mobil membutuhkan 1 kabel untuk menghidupkannya. Kabel yang dibutuhkan untuk menghidupkan semua komponen elektrik mobil depan dan belakang adalah 15 kabel. Banyaknya kabel dalam hal ini tentu sangat merepotkan ketika ada jalur kabel yang putus atau rusak akibat konsleting, oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang lebih sederhana serta mudah dalam perawatan yaitu menggunakan multiplexer dan demultiplexer. Multiplexer merupakan rangkaian penggabungan data. Data dari setiap keluaran saklar pada ruang kemudi digabungkan menjadi satu kabel penghubung dan disambungkan ke sisi depan dan belakang. Pada bagian depan dan belakang terdapat rangkaian demultiplexer yang merupakan rangkaian pemisah data. Data dari ruang kemudi diterima dan dipisahkan kembali sesuai dalam bentuk aslinya berupa deret pararel. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Time Divison Multiplexer (TDM) yaitu penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan waktu untuk setiap saluran. Waktu yang digunakan pada setiap saluran adalah 11,40 ms berdasarkan hasil pengukuran dengan osiloskop dihasilkan suatu sistem yang lebih sederhana dalam menghantar data dari jumlah kabel yang banyak menjadi lebih sedikit. 15 kabel yang digunakan dapat disederhanakan menjadi 3 buah kabel untuk mengontrol mati hidupnya sistem penerangan dan instrumen pada mobil. Tiga kabel tersebut meliputi satu kabel data pengontrol dan dua kabel sumber tegangan. Kata kunci : sistem, data, multiplexer,demultiplexer