Cegah Computer Vision Syndrome Selama Pembelajaran Daring Pada Mahasiswa Kedokteran

Abstract
Pada pandemi COVID-19, kegiatan pembelajaran mahasiswa dilakukan secara daring. Pembelajaran daring meningkatkan risiko timbulnya sejumlah gejala penglihatan yang dikenal dengan computer vision syndrome (CVS). Gejala penglihatan tersebut dapat pula disertai nyeri kepala, nyeri bahu, atau nyeri leher. Kegiatan PKM dilakukan kepada mahasiswa kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melakukan upaya untuk mencegah CVS. Mahasiswa diminta mengisi kuesioner pre-test untuk mengukur pengetahuan, perilaku terkait penggunaan komputer, dan mengidentifikasi masalah CVS. Setelah mengisi pre-test, mahasiswa diberi edukasi tentang CVS dan upaya pencegahannya melalui zoom meeting menggunakan slide dan video. Selanjutnya mahasiswa diminta mengisi kuesioner post-test untuk mengukur tingkat pengetahuannya. Dua minggu kemudian diadakan kembali zoom meeting untuk mengukur masalah CVS dan implementasi upaya pencegahan CVS yang dilakukan mahasiswa. Hasil PKM menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswa meningkat. Setelah dua minggu mengimplementasikan upaya pencegahan, jumlah mahasiswa yang mengalami CVS berkurang. Dapat disimpulkan kegiatan PKM berhasil mengatasi CVS yang dialami mahasiswa selama pembelajaran daring.