Abstract
Pemberantasan Buta Aksara (PBA) merupakan salah satu program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui program ini peserta PBA diharapkan dapat memiliki kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung yang cukup untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Namun beberapa kendala membuat peserta PBA di Desa Sukasirna enggan untuk mengikuti program PBA, sehingga dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui upaya yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi peserta PBA. Kegiatan ini dilaksanakan di daerah yang diidentifikasi memiliki tingkat masyarakat buta aksara yang tinggi salah satunya adalah Desa Sukasirna Kecamatan Jonggol, dan sasarannya adalah warga buta aksara yang tersebar di Desa Sukasirna yang terdiri dari 73 peserta. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah sosialisasi dan pengajaran masyarakat berupa kegiatan pembelajaran peningkatan kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung. Dampak program pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Pencapaian tertinggi belajar membaca, menulis, dan berhitung ada pada peserta berusia 41-50 tahun, sedangkan pencapaian terendahnya ada pada peserta berusia di atas 60 tahun.