Abstract
Riset ini bertujuan untuk menganalisa kegagalan struktur ladder pada Kapal Isap Produksi Timah 19 yang telah mengalami patah ladder mengakibatkan beberapa komponen dan peralatan ladder seperti cutter hilang di dasar laut, salah satu penyebabnya yaitu pengaruh model bracing yang dipasang pada konstruksi pondasi katrol ladder sehingga menimbulkan biaya yang sangat besar untuk perbaikan ladder yang patah. Riset dilaksanakan menggunakan Finite Element Analysis dengan pemodelan menggunakan bantuan software Ansys. Model ladder dibuat sesuai aktual dengan panjang ladder 59 m. Kemudian dibuat masing-masing model diagonal bracing dan x-bracing khusus pada konstruksi pondasi katrol. Beban yang bekerja pada ladder untuk 2 model sama yaitu berat pipa dan lumpur sebesar 1,42 x 105 N, berat cutter sebesar 0,57 x 105 N dan torsi cutter sebesar 0,67 x 108 Nmm. Hasil analisa menunjukkan bahwa tegangan maksimum terjadi pada komponen strut tepat dibawah pondasi katrol untuk model diagonal bracing sebesar 57,32 N/mm2 dibandingkan dengan model x-bracing sebesar 25,44 N/mm2. Hasil ini menunjukkan bahwa konstruksi brace yang dipasang pada area katrol ladder sangat mempengaruhi nilai tegangan sehingga untuk meminimalisir kegagalan struktur ladder khususnya pada area katrol sebaiknya menggunakan konstruksi x-bracing karena memiliki nilai tegangan minimum dibandingkan konstruksi diagonal bracing yang terpasang saat ini pada Kapal Isap Produksi.