Abstract
Dunia bisnis saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Cepat atau lambat, disadari atau tidak disadari sekarang, ternyata penggerak perusahaan adalah sumber daya manusianya. Dan salah satu indikator keberhasilan SDM adalah tingkat kualitas pelayanan. Pelayanan terhadap pelanggan (external customer) dan tentu saja pelayanan terhadap sesama rekan kerja, pimpinan atau staff di bawah (internal customer). Saat ini persaingan lembaga keuangan tidak hanya bertumpu pada produknya saja, melainkan bertumpu pada pelayanan yang disediakan. Hal ini dikarenakan dalam usaha lembaga keuangan konvensional maupun syariah berusaha mengemas sedemikian rupa dalam menjual produk maupun jasanya agar dapat menarik nasabah, maka dalam sebuah usaha lembaga keuangan pelayanan prima menjadi prioritas utama dalam kegiatan operasionalnya, sehingga mampu bertahan dalam iklim persaingan yang ketat. Tingkat kepuasan pelanggan sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah perusahaan, maka dari itu diperlukan keterampilan dalam pelayanan terhadap pelanggan. Munculnya Training yang dirancang untuk membantu para peserta memiliki teknik, strategi, kreatifitas dan keterampilan dalam bersikap dan berperilaku guna menciptakan pelayanan yang prima, adalah salah satu meningkatkan pelayanan dalam sebuah perusahaan. Training Service Excellence adalah metode untuk menjadikan setiap pribadi memberikan quality service yang terbaik tulus dari hati. Hal ini akan menjadi investasi yang sangat berharga, karena masalah terbesar dari pelayanan adalah melayani tulus dari hati. Dan pelayanan yang tulus bukanlah sekedar teknik melayani, bukan juga sekedar mindset yang berupa pengetahuan, tapi 90% adalah kondisi mental pikiran bawah sadar yang bebas dari emosi negatif. Salah satu cara dalam menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dan harmonis dengan para kolega dan pelanggan adalah dengan melakukan konsep pelayanan prima berdasarkan A3 (attitude, attention, dan action). Pelayanan prima berdasarkan konsep A3, artinya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dengan menggunakan pendekatan sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action). Konsep pelayanan prima berdasarkan A3 inilah yang akan membentuk desaian layanan prima di lembaga keuangan syariah.