Hubungan Gaya Kepemimpinan Ketua dan Efektivitas Kelompok Wanita Tani TOGA

Abstract
Leadership in a group can be seen through its effectiveness in group productivity, and goal attainment rate. Leadership style is a factor that influencing group effectivity. there are four leadership style: directive, supportive, participative, and achievement-oriented. Group effectivity is parted into productivity rate and goal attainment rate. The research objective was to analyze the correlation between leadership style and group effectivity. A census was conducted at Benteng Village involving two KWTs, namely KWT Benteng Sejahtera (14 members) and KWT Puring (17 members). Data were collected through questionnaires, direct observation, and in-depth interviews. Data were analyzed using Rank Spearman correlation. Research’s results showed that the leadership style of KWT Puring and KWT Benteng Sejahtera are not dominated by just one style, the KWT leaders are showing the effectiveness in a situational condition. KWT Puring and KWT Benteng Sejahtera’s Participative leadership style are correlated with productivity rate, while KWT Benteng Sejahtera’s achievement-oriented leadership style is correlated with goal attainment rate.Keywords: goal attainment rate, leadership style, productivity rate, women farmer groups ABSTRAK Kepemimpinan dalam kelompok berpengaruh terhadap perkembangan anggota dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya kepemimpinan ketua merupakan faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk kelompok wanita tani (KWT). Terdapat empat gaya kepemimpinan: direktif, suportif, partisipatif, dan achievement-oriented. Efektivitas kelompok dapat dilihat dari tingkat partisipasi anggota dan tingkat pencapaian tujuan kelompok. Tujuan penelitan ini adalah menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan dan efektivitas kelompok. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor, dengan kasus KWT Benteng Sejahtera (14 anggota) dan KWT Puring (17 anggota). Data diperoleh secara sensus, didukung wawancara mendalam dan pengamatan langsung di lapangan. Data diolah menggunakan Rank Spearman untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan, dukungan eksternal, kedinamisan kelompok dan efektivitas kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang dominan dilakukan oleh ketua KWT Puring maupun KWT Benteng Sejahtera karena ketua lebih mengutamakan situasi yang akan dihadapi. Gaya kepemimpinan partisipatif ketua KWT Puring dan KWT Benteng Sejahtera menunjukkan hubungan positif dengan tingkat partisipasi, sedangkan gaya kepemimpinan achievement-oriented ketua KWT Benteng Sejahtera berhubungan positif dengan tingkat pencapaian tujuan kelompok.Kata kunci : gaya kepemimpinan, kelompok wanita tani, tingkat pencapaian tujuan, tingkat partisipasi.