Ketahanan Aksesi Jeruk Seedles Terhadap Tiga Strain Virus Tristeza Jeruk

Abstract
Citrus tristeza virus (CTV) merupakan salah satu penyakit yang merugikan secara ekonomi pada jeruk. Penyakit ini telah menyebar merata di pertanaman jeruk seluruh Indonesia. Tiap varietas jeruk mempunyai ketahanan yang berbeda-beda terhadap penyakit ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat ketahanan kandidat jeruk seedless hasil mutasi dengan radiasi sinar Gamma terhadap tiga strain penyakit Citrus tristeza virus. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu dan screen house Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro)selama 1 tahun. Tahapan yang dilakukan adalah seleksi dan perbanyakan strain CTV, pengujian ketahanan 9 kandidat mutan dan 2 tanaman berasal dari induk MT-49, MT-50, MT-52, MT-54, MT-89, MT-92 (mutasi dari tetua K SoE), MT-68 (mutasi dari tetua K Garut), KS 001(hasil silangan), KS 002 (tetua Tai Ayam), MT P2A6 (mutasi dari tetua Pamelo Nambangan1), MT P1A4 (mutasi dari tetua Pamelo Nambangan2). Pengamatan dilakukan terhadap masa inkubasi, intensitas penyakit berdasarkan gejala visual dan uji serologi Elisa. Tingkat ketahanan didasarkan pada gejala visual dan hasil pengujian dengan Elisa. Hasil penelitian menunjukkan gejala vein clearing, vein cupping, vein crocking dan stem pitting di temukan pada areal pertanaman jeruk. Masa inkubasi CTV pada kandidat mutan dengan inokulasi masing-masing strain bervariasi antara 3-5 minggu. Intensitas penyakit yang timbul akibat inokulasi masing-masing strain bervariasi, demikian juga tingkat ketahanan tanaman. Aksesi varietas yang resisten terhadap strain CTV parah (severe strain) adalah MT P2A6 dan MT P1A4; aksesi toleran terhadap strain CTV parah adalah MT 49, MT 52, MT 54, MT 68, MT 92, KS 002 dan aksesi yang peka terhadap strain CTV parah adalah MT 50, MT 89, KS 001.