Technologica
Latest articles in this journal
Technologica, Volume 2, pp 1-13; https://doi.org/10.55043/technologica.v2i1.49
Abstract:
Tembakau (Nicotiana tabacum L,) adalah komoditas perkebunan yang memiliki nilai jual tinggi. Pengolahan pasca panen dilakukan untuk mempertahankan potensi mutu tanaman tembakau. Tahap pengeringan menentukan kualitas daun tembakau hasil olahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan teknik dan lama pengeringan yang berbeda terhadap kualitas dan beberapa karakteristik daun tembakau rajangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi dengan pola dasar Rancangan Acak Kelompok. Penelitian ini disusun secara faktorial 2 x 4 dan diulang seanyak 3 kali. Faktor I adalah teknik pengeringan terdiri 2 taraf yaitu, pengeringan luar, dan pengeringan oven manual. Faktor II adalah lama pengeringan terdiri 4 taraf yaitu, 2 hari, 3 hari, 4 hari, dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara teknik dan lama pengeringan terhadap semua variabel pengamatan. Teknik pengeringan berpengaruh terhadap variabel penurunan kadar air dengan perlakuan terbaik yaitu oven manual. Lama pengeringan berpengaruh terhadap variabel penurunan kadar air, dan nilai L/ kecerahan dengan perlakuan terbaik selama 5 hari.
Technologica, Volume 2, pp 14-20; https://doi.org/10.55043/technologica.v2i1.50
Abstract:
Kopi (Coffea spp.) adalah salah satu komoditas perkebunan yang penting bagi Indonesia karena dapat menunjang peningkatan ekspor sebagai penghasil devisa negara. Masyarakat Indonesia adalah konsumen kopi yang sangat tinggi, sehingga peningkatan usaha produksi kopi harus dilakukan agar kebutuhan konsumsi kopi domestik serta ekspor dapat terpenuhi. Pengolahan biji kopi pascapanen tidak terlepas dari beberapa permasalahan yang ada salah satunya adalah kerusakan pada saat penyimpanan biji. Penyimpanan biji oleh petani pada dilakukan dengan memasukkan biji ke dalam karung goni dan disimpan di gudang. Beberapa praktek penyimpanan dengan menggunakan wadah yang berbeda seperti karung goni, karung plastik, dan karung kain diduga berpengaruh terhadap proses perubahan fisik biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari biji kopi robusta yang disimpan dengan ukuran biji dan bahan wadah yang berbeda. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah fisik biji kopi, antara lain bentuk, warna, serta kandungan air.
Technologica, Volume 2, pp 38-48; https://doi.org/10.55043/technologica.v2i1.65
Abstract:
Normalisasi Batang Agam Kota Payakumbuh yang telah dimulai dari tahun 2017, dengan pengembangan kawasan sepanjang normalisasi menjadi pusat wisata bagi Kota Payakumbuh dan sekitarnya. Terlepas dari pemanfaatan tersebut, tujuan awal normalisasi Sungai Batang Agam ini adalah untuk mencegah terjadinya banjir dikawasan sepanjang sungai. Untuk tercapainya tujuan pencegahan banjir penampang sungai seharusnya bersifat tetap. Salah satu yang sangat menentukan terjadinya perubahan penampang sungai adalah sedimen. Untuk itu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik sedimen dan debit sedimen di hulu dan di hilir kawasan normalisasi sungai Batang Agam. Karakter sedimen yang diuji pada penelitian ini adalah karakter mekanik dari sedimen, dan debit sedimen dihitung dengan metode Shen dan Hungs. Dari hasil pengujian karakter sedimen didapatkan kadar air terbesar adalah 12,21%, berat jenis rata-rata terbesar adalah 1,0294 N/m3. Sedangkan untuk hasil pengujian ukuran butiran, jenis sedimen sungai Batang Agam termasuk kepada jenis agregat halus. Untuk perhitungan angkutan sedimen di hulu dan di hilir normalisasi Batang Agam 46,551 kg/hari dan 137,264 kg/hari
Technologica, Volume 2, pp 21-30; https://doi.org/10.55043/technologica.v2i1.60
Abstract:
Inovasi teknologi pangan olahan sebagai usaha star up bisnis rumah tangga, dilakukan melalui pengolahan sayuran sehingga produk baru yang dihasilkan memberikan nilai tambah (value added) dalam menghasilkan paket teknologi produksi yang digunakan oleh masyarakat pengguna teknologi untuk meningkatkan pendapatan. Hasil inovasi berupa stick Kapajang (Stick Kacang Panjang) yang sudah memenuhi aspek gizi, mutu serta aspek finansial produk. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk menumbuhkan start up bisnis rumah tangga melalui inovasi pengolahan sayur kacang panjang sebagai pangan local masyarakat Tanjung Anau Kota Payakumbuh, untuk meningkatkan jumlah dan ragam produksi, serta dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan rumah tangga. Metode yang dilakukan adalah pelatihan interaktif dan demonstrasi pegolahan terkait inovasi pengolahan sayuran. Kegiatan pengabdian melibatkan Akademisi, Pelaku Usaha Makanan, Kelompok Wanita Tani dan PKK. Out put dari kegiatan adalah dihasilkannya produk olahan baru berupa Stick Kapajang dengan karakteristik warna hijau, panjang 10-13 cm, renyah serta rasa yang gurih, kadar air 4.22%, kadar abu 1.79 %, kadar protein 11.58%, kadar lemak 25.06% dan kadar karbohidrat 57.35, dengan total energy per 100 gr adalah 184.14 k.kal. Hasil analisa finansial dihasilkan R/C ratio sebesar 1,4, artinya produk ini sangat layak dikembang menjadi star up bisnis rumah tangga
Technologica, Volume 2, pp 31-37; https://doi.org/10.55043/technologica.v2i1.66
Abstract:
Penelitian ini tentang desain aplikasi pendataan pemilih pada pemilihan umum menggunakan QR Code dilakukan di Kenagarian Mungo Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem aplikasi pendataan pemilih guna membantu pekerjaan panitia pemilu, sebelumnya panitia pemilu melakukan pendataan pemilihan dengan cara pembukuan atau masih manual. Aplikasi yang di rancang mengunakan QR Code dan Bahasa pemograman Visual Studio.net 2010. Database yang digunakan SQL Server 2008. Hasil aplikasi yang dirancang berupa kartu pemilihan penduduk yang sudah ada QR Code. Kartu ini dapat dimanfaatkan ketika Pemilihan Umum dilaksanakan dan mempermudah pelaksanaan rekapitulasi pemilu
Technologica, Volume 1, pp 19-32; https://doi.org/10.55043/technologica.v1i2.44
Abstract:
Untuk menghindari kesalahan dalam menetapkan penerima Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) diperlukan sebuah metode yang cocok untuk memutuskan siswa yang berhak menerima beasiswa PIP tersebut. Tujuan penelitian adalah menentukan siswa penerima beasiswa PIP menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) yang diimplementasikan menggunakan sistem penunjang keputusan open source (superdecission). Data diperoleh secara langsung pada SMPN 1 Batang Anai melalui tanya jawab dengan bagian keuangan menggunakan kuisioner. Kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah 1) pekerjaan orang tua, 2) pendapatan orang tua,3) rata-rata nilai raport, dan 4)jumlah tanggungan. Dengan menentukan nilai perbandingan masing-masing kriteria, menetapkan nilai rata-rata, dan menentukan bobot akhir dengan perhitungan menggunakan superdecission, maka dapat ditentukan 5 orang siswa penerima beasiswa PIP secara berurut adalah 1) OR1 (35%), 2) OR3 (35%), 3) OR5 (35%), 4) OR2 (27%), dan 5) OR6 (27%).
Technologica, Volume 1, pp 33-40; https://doi.org/10.55043/technologica.v1i2.45
Abstract:
Kabupaten Jember memiliki beberapa wilayah yang berpotensi dalam pengembangan kopi, salah satunya di Desa Banjarsengon Kecamatan Patrang yang memiliki luas lahan 65 hektar. Untuk meningkatkan potensi daerah tersebut, maka penelitian eksplorasi pengolahan biji kopi yang dihasilkan menjadi penting untuk dilakukan. Salah satu proses pengolahan kopi yang penting yaitu proses penyangraian. Penyangraian merupakan proses pembentukan rasa dan aroma pada biji kopi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan kandungan kafein dan sifat fisik kopi robusta yang dihasilkan oleh petani lokal setempat. Terdapat tiga variasi suhu dan waktu penyangraian yang digunakan dalam penelitaian ini. Untuk pengamatan suhu penyangraian dilakukan pada suhu 190oC, 200oC, 210oC dan durasi lama penyangraian digunakan pada 10, 15, dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi temperatur 190oC dan lama penyangraian 10 menit memiliki kadar kafein terendah yaitu sebesar 3,18%. Selain itu, diketahui berdasarkan uji Duncan faktor lama penyangraian memiliki pengaruh sangat nyata terhadap jumlah kadar air dan densitas curah pada biji kopi. Sedangkan melalui pengamatan uji fisik diketahui bahwa semakin besar suhu dan semakin lama durasi penyangraian dapat mengakibatkan biji kehilangan kadar air juga semakin besar maka massa pada bijipun berkurang
Technologica, Volume 1, pp 1-11; https://doi.org/10.55043/technologica.v1i2.42
Abstract:
Sampah organik merupakan sampah yang mudah mengalami pembusukan (dekomposisi). Masalah sampah kerap kali menjadi bahan perbincangan di semua kalangan, namun sampai saat ini belum ada langkah kerja yang bisa diambil. Hal tersebut di butuhkan kerjasama yang nyata antara masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan lingkungan yang di inginkan bersama. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan rancang bangun mesin pencacah sampah, melakukan uji kinerja serta menghitung analisa ekonomi. Metode penelitian diawali identifikasi masalah dan penyempurnaan rancangan mesin pencacah sampah. Mesin ini memiliki panjang 110.5 cm, lebar 41 cm, dan tinggi 109.5 cm. Mesin yang dipakai menggunakan engine diesel sebesar 6 HP dengan kecepatan putar 2600 Rpm. Rangka alat ini menggunakan besi siku berukuran 50 x 50 mm. Komponen memiliki 2 pulley yang berada di poros pisau pencacah dan di poros engine diesel dengan perbandingan ukuran pulley 6 : 3 inchi. V-belt yang digunakan yaitu A-48 .Memiliki kapasitas kerja rata-rata 63.61 kg/jam, Analisis ekonomi yang didapat dari mesin Pencacah sampah organik tipe horizontal yaitu biaya pokok pengoperasian Rp.545,62,- /kg dan break event point 1.147,57 kg/th.
Technologica, Volume 1, pp 51-59; https://doi.org/10.55043/technologica.v1i2.47
Abstract:
Jeruk kalamansi telah menjadi komoditi yang banyak dikembangkan di provinsi Bengkulu sebagai bahan baku olahan sirup dan produk lainnya. Salah satu produk olahan yang berpotensi dikembangkan dari jeruk kalamansi adalah minuman kalamansi siap minum dalam kemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi responden terhadap kemasan minuman kalamansi siap minum menggunakan analisis conjoint. Atribut kemasan yang dianalisis pada penelitian ini adalah bentuk, warna, dan volume. Atribut bentuk terdiri dari tiga level yaitu botol, cup, dan spout standing pouch. Atribut warna terdiri dari tiga level yaitu transparan, putih, dan kuning. Atribut volume terdiri dari tiga level yaitu 180 ml, 250 ml, dan 350 ml. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 104 orang responden. Analisis conjoint menghasilkan nilai kepentingan atribut dan nilai utilitas level pada masing – masing atribut. Atribut bentuk merupakan atribut dengan nilai kepentingan tertinggi yaitu 43,48%, diikuti oleh atribut volume 30,27%, dan atribut warna 26,25%. Berdasarkan nilai utilitas pada masing – masing atribut, kemasan yang dipilih responden adalah berbentuk botol, volume 180 ml, dan berwarna kuning.
Technologica, Volume 1, pp 12-18; https://doi.org/10.55043/technologica.v1i2.43
Abstract:
Telah dilakukan pembuatan alat ukur EC pada kesuburan tanah berbasis Arduino UNO mikrokontroler ATmega328. Perangkat ini menggunakan sensor voltase, dan ampere. Alat ukur ini terdiri dari yaitu unit UNO mmikrokontroler ATMega 328, SD Card, Volt, Ampere, dan RTC. Metode penelitian dini meliputi perancangan , pembuatan dan pengujian perangkat. Setelah pengujian perangkat ini akan memantau volt, ampere, yang akan dikonversi EC, pengujian ini masih dalam prototype didalam kotak ukur resistivitas tanah dan dilakukan pengujian pada kadar air (8%). Alat prototype ini dilengkapi dengan sistem data logger sebagai penyimpanan data hasil pengukuran ke SD card. Penyimpanan data dilakukan setiap 5 detik dan pada penelitian ini dilakukan selama 2 jam. Sample tanah yang teliti adalah tanah lempung berpasir.