EFEKTIVITAS PENERAPAN SMART CARD DALAM UJI KELAYAKAN KENDARAAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANJUNGPINANG
- 31 December 2022
- journal article
- Published by Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau in JIANA ( Jurnal Ilmu Administrasi Negara )
- Vol. 20 (3), 78-87
- https://doi.org/10.46730/jiana.v20i3.8081
Abstract
Kualitas pembangunan disektor transportasi diarahkan pada system transportasi yang handal, tertib, lancar, nyaman, aman, dan efisien dalam menjalankan pengembangan wilayah dan peningkatan hubungan internasional, Tingkat efektivitas diukur dengan membandingkan dari sisi masukan (input) maupun keluaran (output). Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2021 dari jumlah kendaraan yang wajib uji KIR sebanyak 4.519 kendaraan dan dari jumlah kendaraan hanya 448 kendaraan yang melakukan uji KIR. Transportasi yang menjadi konsentrasi dari Seksi Pengujian kendaraan bermotor terhadap pemeriksaan kendaraan bermotor. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Smart Card dalam Uji Kelayakan Kendaraan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang merujuk pada indikator Pencapaian Tujuan, Integrasi, Adaptasi. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sampel 11 informan yang merupakan pengguna kendaraan wajib KIR. Hasil penelitian berdasarkan indikator pencapaian tujuan Smart Card tersebut dikatakan tidak efektif dan waktu terhitung hingga sekarang belum dapat maksimal bahkan target retribusi turun karena tidak terpenuhi di tahun 2021 sebesar 350 jt menjadi 150 jt, kemudian integrasi yang dijalankan belum dapat melakukan sosialisasi dan razia gabungan sesuai dengan yang dilaksanakan kementrian perhubungan, hal tersebut juga berdampak pada banyaknya kendaraan yang tidak uji KIR, juga menganggap bahwa uji KIR tidak berlaku di Tanjungpinang, selanjutnya adaptasi dapat dikatakan sulit beradaptasi melihat program tersebut ada beberapa tahapan dan mengharuskan pengguna kendaraan memperbaiki kendaraannya di bengkel resmi yang memiliki alat pendukung dengan alat uji KIR. Kesimpulan penelitian dinilai belum efektif berdasarkan temuan penelitian mengenai jumlah kendaraan yang tidak melakukan KIR terhadap perubahan yang terjadi sehinggga peningkatan PAD menjadi aspek penting dalam keberhasilan pemberlakuan program Smart Card tersebut.