Jurnal Skala Kesehatan

Journal Information
ISSN / EISSN : 2087-152X / 2615-2126
Total articles ≅ 73
Filter:

Latest articles in this journal

Mutia Permatasari, Magdalena Magdalena
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 146-157; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.372

Abstract:
Abstrak : Latar Belakang : Persyaratan keamanan pangan yang akan dikonsumsi semestinya menjadi persyaratan pertama terpenting yang harus dipenuhi sebelum persyaratan lain dipertimbangkan. Pencemaran mikrobia dalam makanan dapat berasal dari lingkungan, bahan-bahan mentah, air, alat-alat yang digunakan dan penjamah makanan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan hygiene penjamah makanan dengan angka kuman peralatan makan Metode: Jenis penelitian studi literatur (library research), dg metode review pada 5 artikel. Hasil: Hasil penelitian karakteristik penjamah usia terbanyak 16-50tahun, dan jenis kelamin terbanyak perempuan. Pengetahuan penjamah makanan pada penelitian Kartika, et all (2017) cukup 68,2%, penelitian Poli, et all (2014) kurang sebanyak 56,1%. penelitian Gobel, et all (2015) baik sebanyak 74%. Hygiene penjamah pada penelitian Fadhila, et all (2015) baik sebanyak 67,4%, penelitian Agustiningrum (2018) baik sebanyak 57,1%, penelitian Kartika, et all (2017) hygiene penjamah buruk sebanyak 79,5%. Angka kuman peralatan makan pada penelitian Kartika, et all (2017), Fadhila, et all (2015) dan Poli, et all (2014) tidak memenuhi syarat dengan persentase masing-masing 58%, 56,5%, dan 100%. Dan pada penelitian Gobel, et all (2015) dan Agustiningrum (2018) angka kuman peralatan makan memenuhi syarat sebanyak 67,7% dan 85,7%. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan penjamah makanan dengan angka kuman peralatan makan. Ada hubungan antara hygiene penjamah makanan dengan angka kuman peralatan makan Kata kunci : Pengetahuan, Hygiene, Angka kuman
Nurlaila Nurlaila
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 64-71; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.371

Abstract:
ABSTRAK : Kanker payudara merupakan kelainan payudara yang ditakuti. Di Dunia diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara. 500.000 diantaranya meninggal. DiIndonesia kanker payudara menempati urutan kedua dari jenis kanker yang diderita wanita dan mengenai 1 dari 14 wanita. Insiden kanker payudara sekitar 100 per 100.000 jiwa pertahun,lebih 50% ditemukan dalam stadium lanjut. Di kalimantan Selatan rata-rata 70-90% penderita datang ke rumah sakit dalam stadium lanjut. Dari 15 orang bidan 1 orang menderita tumor payudara dan 1 orang menderita kanker payudara.dan dari 15 orang bidan tersebut, 3 diantaranya mahasiswa program DIII kebidanan Poltekkes Depkes Banjarmasin. dari 3 orang mahasiswa tersebut 1 orang mahasiswa tidak melakukan SADARI, Padahal kanker payudara dapat dicegah dengan SADARI. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswi dengan SADARI di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan. Penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi mahasiswi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebanyak 413 orang. Teknik sampling dengan purposive sampling didapatkan sampel 40 orang. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 27 orang (67,5%) jarang melakukan SADARI, 20 orang (50%) mahasiswi memiliki tingkat pengetahuan cukup dan 13 orang (32,5%) mahasiswi dengan sikap sangat baik terhadap SADARI. Hasil uji chi square dengan signifikansi 5% didapat p=0,556 (p>0.05),berarti bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan SADARI. Selanjutnya didapat nilai p=1,000 (p>0.05) berarti tidak ada hubungan antara sikap dengan SADARI. Kesimpulan penelitian ini seseorang yang memiliki pengetahuan cukup dan sikap yang baik memungkinkan dalam melakukan SADARI. Kata kunci: pengetahuan, sikap, SADARI
Ria Roswita
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 122-130; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.368

Abstract:
Abstrak: Penyakit hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler penyebab kematian terbanyak dan mengalami peningkatan setiap tahun. Prevalensi hipertensi di Indonesia cenderung mengalami peningkatan di seluruh provinsi. Salah satu intervensi hipertensi non farmakologis yang dapat dilakukan adalah aromaterapi. Studi ini merupakan literature review yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Literature review ini menganalisis 13 artikel yang berasal dari database jurnal yaitu Google Schollar, Proquest dan Science Direct dengan dengan kata kunci “aromatheraphy”, “blood pressure” dan “hypertension”. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa aromaterapi dapat menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Selain itu, kombinasi aromaterapi dengan intervensi lain seperti terapi musik, meditasi dan napas dalam juga efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Hasil dari literature review ini diharapakan penentuan dosis dan konsentrasi yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kata Kunci: aromaterapi, hipertensi, tekanan darah.
Ersa Arifian, Ida Chairanna, Silvi Prasetyowati
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 113-121; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.367

Abstract:
Abstrak: Debris index merupakan nilai atau skor dari endapan lunak yang menempel pada permukaan gigi penentu. Plak dan debris dapat dibersihkan dengan menyikat gigi, tetapi hanya dalam waktu beberapa menit akan terbentuk selaput tipis dari ludah, kemudian kuman dalam ludah akan menempel bersama sisa makanan membentuk endapan sehingga menjadi debris. Masalah dalam penelitian ini yaitu tingginya persentase debris index siswa tunagrahita di SLB B-C Optimal Surabaya Tahun 2022 (60,6%). Cara menyikat gigi harus benar agar seluruh sisa makanan yang berada di rongga mulut dapat dibersihkan secara optimal. Cara menyikat gigi yang salah dan kurang efektif akan mempengaruhi status kebersihan gigi dan mulut (debris index) menjadi buruk, sehingga dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut harus memperhatikan cara praktik menyikat gigi yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan praktik menyikat gigi dengan Debris Index siswa tunagrahita di SLB B-C Optimal Surabaya. Metode penelitian, Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik, Responden dalam penelitian ini yaitu 33 siswa tunagrahita.Metode pengumpulan datanya yaitu dengan cara pemeriksaan dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi kendall tau-b. Hasil Penelitian yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara praktik menyikat gigi dengan debris index siswa tunagrahita di SLB B-C Optimal Surabaya. Kata Kunci : Praktik Menyikat Gigi, Debris Index, Anak Tunagrahita
Hanis Arum Aqidatunisa, Sri Hidayati, Siti Fitria Ulfah
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 105-112; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.366

Abstract:
ABSTRAK: Menyikat gigi secara baik dan benar merupakan faktor yang penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga dipengaruhi oleh pola menyikat gigi. Pola menyikat gigi meliputi teknik menyikat gigi, waktu dan frekuensi menyikat gigi. Masalah dalam penelitian ini yaitu kebersihan gigi dan mulut yang buruk pada anak Sekolah Dasar (46,4%). Kebersihan gigi dan mulut merupakan faktor yang penting bagi kesehatan gigi dan mulut agar terbebas dari penyakit, oleh karena itu kebersihan gigi dan mulut harus dijaga dan dipelihara supaya tercipta kesehatan yang optimal. Tujuan : Mengetahui hubungan pola menyikat gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar. Metode : Pengumpulan data pola menyikat gigi dengan pengisian checklist pada lembar observasi dan lembar wawancara. Pengumpulan data kebersihan gigi dan mulut dengan menggunakan lembar pemeriksaan. Responden penelitian ini berjumlah 110 siswa, yang diambil secara simple random sampling.Teknik analisis data yang digunakan merupakan uji Chi-square. Hasil : Pola menyikat gigi dalam kategori kurang baik yaitu 89 responden (80,9%), kebersihan gigi dan mulut dalam kategori buruk yaitu 51 responden (46,4%). Hasil uji Chi-square yaitu P value 0,002. Kesimpulan : Bahwa terdapat hubungan pola menyikat gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar. Kata Kunci: Menyikat Gigi, Kebersihan Gigi dan Mulut, Anak Sekolah Dasar
Erna Fauziah, Evi Risa Mariana, Ainun Sajidah
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 72-81; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.362

Abstract:
ABSTRAK: Corona Virus Disease (COVID-19) adalah jenis virus baru yang menyerang imunitas tubuh serta dapat menyebabkan kematian. Virus menyebar sangat cepat di berbagai wilayah di Indonesia, menempatkan Indonesia berada di posisi tertinggi pada kawasan Asia Tenggara dan nomor ketiga di Asia. Seiring naiknya kasus positif COVID-19 yang terjadi di Indonesia membuat pemerintah harus segera mengambil kebijakan tegas agar kasus penularan penyakit ini menjadi berkurang. Kebijakan tersebut salah satunya adalah pemberian vaksin kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pemberian vaksin COVID-19 di Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, mendeskripsikan data persepsi dari masyarakat berdasarkan usia, pendidikan dan pekerjaan tentang vaksin COVID-19. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berada di RT.14/004 Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru dengan menggunakan teknik probability sampling, yaitu simple random sampling, didapat 50 orang yang bersedia menjadi responden. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan pesepsi masyarakat tentang pemberian vaksin COVID-19 berdasarkan usia masih ada yang memiliki persepsi negatif sebanyak 4 orang (8%), pesepsi masyarakat tentang pemberian vaksin COVID-19 berdasarkan pendidikan masih ada yang memiliki persepsi negatif sebanyak 1 orang (2%) dan pesepsi masyarakat tentang pemberian vaksin COVID-19 berdasarkan pekerjaan masih ada yang memiliki persepsi negatif sebanyak 9 orang (18%). Oleh karena itu, peneliti menyarankankan kepada pihak puskemas khususnya bagian promosi kesehatan agar lebih meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang penularan COVID-19 dan manfaat vaksin COVID-19. Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Vaksin COVID-19
Nurhayati Nurhayati
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 139-145; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.370

Abstract:
Abstrak: Penyakit Corona Virus (COVID-19) merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini meningkatkan angka kematian yang tinggi khususnya di Negara Indonesia. Pemerintah Indonesia melakukan pembatasan aktivitas diluar rumah termasuk proses belajar mengajar pada remaja. Kondisi ini mengakibatkan tekanan psikologis dan gangguan kualitas tidur pada remaja meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif observasional dengan total sampling. Pengambilan data menggunakan The Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21) dan Insomnia Severity Indeks (ISI dalam bentuk google form. Hasil pengukuran DASS 21 dan pengukuran ISI pada mahasiswa keperawatan menyatakan bahwa mahasiswa yang mengalami depresi sebanyak 32 % dan kecemasan 28.6 %, serta insomnia sebanyak 55.8 %, hasil ini menunjukkan bahwa pandemi covid 19 menyebabkan peningkatan tekanan psikologis dan kejadian insomnia pada remaja khususnya mahasiswa keperawatan Kata Kunci: Corona Virus (COVID-19), Tekanan Psikologis, Insomnia
Dina Salsabila, Yasir Farhat
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 82-90; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.364

Abstract:
Abstrak: Wanita yang telah mencapai umur pubertas akan mengalami menstruasi yang muncul setiap bulan. Salah satu gangguan menstruasi adalah gangguan siklus menstruasi. Sesuai hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan siklus menstruasi yang tidak teratur pada wanita 10-59 tahun mencapai 13,7%. Tujuan penelitian adah mengetahui hubungan status gizi, tingkat konsumsi Fe dan tingkat stres dengan siklus menstruasi remaja di SMA Negeri 2 Banjarbaru Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data status gizi diperoleh melalui pengukuran secara langsung, data tingkat konsumsi Fe, tingkat stres dan siklus menstruasi diperoleh melalui kuisioner Google Form.. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi Square α=0,05. Sebagian besar remaja mengalami siklus menstruasi normal (65,4%), dengan status gizi baik (79,5%), jarang mengonsumsi bahan makanan tinggi Fe (67,9%) dan mengalami tingkat stres sedang (33%). Hasil uji hubungan didapatkan ada hubungan antara status gizi, tingkat konsumsi Fe dan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja di SMA Negeri 2 Banjarbaru. Sebagian besar remaja mengalami siklus menstruasi normal, dengan status gizi baik, jarang mengonsumsi bahan makanan tinggi Fe dan mengalami tingkat stres sedang. Ada hubungan antara status gizi, tingkat konsumsi Fe dan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja di SMA Negeri 2 Banjarbaru Kata Kunci: Status Gizi, Tingkat Konsumsi Fe, Tingkat Stres, Siklus Menstruasi Remaja
Andini S.K. Putri, Sri Hidayati, Siti Fitria Ulfah
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 91-104; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.365

Abstract:
Abstrak: Tindakan pencegahan penyakit gigi dan mulut yang efektif adalah menyikat gigi, tetapi sikat gigi bisa menjadi sarana transmisi mikroorganisme patogen yang menyebabkan terjadinya penyakit sistemik dan penyakit mulut. Pergantian sikat gigi 3 bulan sekali dianjurkan agar tidak terjadi penumpukan bakteri tetapi rata-rata masyarakat Indonesia menggantinya minimal 10 bulan sekali. Tujuan: Mengetahui penggunaan disinfektan kimia dan disinfektan tradisional terhadap penurunan jumlah mikroba pada sikat gigi. Metode: Literature review, artikel diperoleh melalui Google Scholar database (2016-2021) menggunakan PICOS sebagai penentu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil: Disinfektan kimia yang efektif adalah NaOCl 2%, listerine, chlorhexidine gluconat, dan povidone iodine, sedangkan disinfektan tradisional yang efektif adalah cuka dengan asam asetat glasial 5-8%, cuka 1%, larutan cuka putih 38% yang dicampur dengan larutan garam 3,5%, larutan cuka putih 50%, larutan cuka putih 38%, bawang putih, perasan jeruk nipis, rebusan bunga rosella, mimba, daun jambu biji, daun teh hijau, daun pepaya, baking soda, garam, dan daun teh hitam. Kesimpulan: Disinfektan kimia yang terbukti mampu mengurangi jumlah bakteri pada sikat gigi adalah NaOCl 2% dan disinfektan tradisional yang terbukti mampu mengurangi jumlah mikroba keseluruhan pada sikat gigi adalah cuka dengan asam asetat glasial 5-8%, serta cuka 1% dan larutan cuka putih 38% yang dicampur larutan garam 3,5% terbukti mampu mengurangi jumlah bakteri keseluruhan pada sikat gigi. Kata Kunci: Disinfeksi sikat gigi; Disinfektan Kimia; Disinfektan Tradisional
Ferry Fadli Fratama
Jurnal Skala Kesehatan, Volume 13, pp 131-138; https://doi.org/10.31964/jsk.v13i2.369

Abstract:
ABSTRAK Latar Belakang : Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam arteri menyebabkan peningkatannya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakann ginjal. Tujuan: Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi slow deep breathing (SDB) terhadap tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Metode: Metode yang digunakan yaitu penelusuran literature riview dilakukan melalui Google scholar, Science direct dan PubMed dengan metode pencarian artikel menggunakan PICOTT. Penelusuran artikel dibatasi pada artikel teks lengkap, jurnal nasional dan jurnal international, yang diterbitkan pada tahun 2018-2022. Hasil penelusuran didapatkan 207 artikel dari semua basis data, 194 artikel Google scholar dan 13 artikel PubMed. Hasil: Hasil penelitian ini menemukan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari literature review menunjukkan hasil dari setiap artikel yaitu terdapat pengaruh terapi slow deep breathing (SDB) terhadap tekanan darah pasien dengan hipertensi. Disarankan kepada petugas kesehatan dan keluarga untuk menerapkan terapi slow deep breathing (SDB) sebagai terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah pasien dengan hipertensi. Kata kunci : Terapi Slow Deep Breathing (SDB), Tekanan Darah, Hipertensi
Back to Top Top