Results in Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi: 30
(searched for: container_group_id:125822)
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 90-96; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.966
Abstract:
Dental and oral health problems generally occur due to low public knowledge about good oral and dental care. This study aimed to determine the effect of health promotion media using booklets and audiovisuals on the level of dental caries knowledge of 6th-grade students of SDN 09 Aie Pacah. This type of research is quantitative, using a quasi-experimental method with a two-group pretest-posttest research design. The research sample comprised 58 respondents who were divided into 2 groups, namely 29 respondents for each group, using the total sampling technique. Data analysis includes paired t-tests and independent t-tests. The results showed the difference in knowledge before and after dental caries health education in respondents with booklet media (p= 0,000) and audiovisual media (p= 0,000). There was no difference between the groups who had been given health education using booklets and audiovisual media on the dental caries knowledge of 6th graders at SDN 09 Aie Pacah (p= 0,863). In conclusion, booklets and audiovisual media increase knowledge about dental caries health in elementary school children. There is no difference in dental health education using the booklet and audiovisual media.
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 77-83; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.1030
Abstract:
The importance of increasing knowledge about exclusive breastfeeding for expectant mothers in Aceh Province is an effort to achieve exclusive breastfeeding success above the national achievement of 69,7%. Optimal breastfeeding practices are one of the keys to success in reducing stunting. Counseling is essential in increasing the knowledge of prospective mothers or brides, supported by the use of media such as flyers that make it easier to understand the importance of exclusive breastfeeding for babies. This community service activity aims to increase the knowledge of prospective brides through counseling on exclusive breastfeeding using flyer media. Community service was carried out using a pretest-posttest non-equivalent group approach, namely providing exclusive breastfeeding counseling to prospective brides in Lueng Bata District. The number of participants was 20 people (10 couples), and activities were carried out in 2020. The counseling media is an exclusive breastfeeding flyer from the Indonesian Ministry of Health. Data collection was conducted through interviews using a questionnaire. The evaluation was carried out descriptively, consisting of a pretest and a posttest. The results showed an increase in average knowledge between before (26,3), and after (33,1) exclusive breastfeeding counseling was given using flyer media to prospective brides, or there was an increase in knowledge of 60,0%. In conclusion, through flyer media, exclusive breastfeeding counseling can improve the knowledge or understanding of prospective brides about exclusive breastfeeding.
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 84-89; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.1031
Abstract:
Penggunaan bahan pengawet bertujuan membuat bahan makanan tahan lama. Permasalahan yang sering terjadi adalah masih ada produsen bahan pangan setengah jadi yang kurang memahami bahaya yang ditimbulkan oleh bahan pengawet bagi kesehatan. Asap cair merupakan salah satu bahan pengawet aman dan dapat digunakan oleh produsen bahan makanan untuk mempertahankan produk pangan. Tujuan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarat khususnya produsen mie basah agar menghindari penggunaan bahan pengawet yang berbahaya dan menggantikannya dengan menggunakan asap cair. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan pada produsen mie basah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, tahun 2022. Jumlah peserta 30 orang. Pengumpulan data pengetahuan dan sikap dilakuka dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data pretes dan postes dilakukan analisis secara deskriptif. Hasil, perolehan nilai rata-rata pengetahuan dan sikap peserta yang mengikuti pre-test dan post-test terlihat bahwa ada peningkatan pengetahuan peserta sebesar 44,8% yaitu dari 41,35% menjadi 86,15%. Kemudian, terjadi peningkatan juga terhadap rata-rata sikap peserta sebesar 26,8% yaitu dari 59,8% menjadi 86,6%. Kesimpulan, pelatihan penggunaan asap cair bagi produsen mie basah di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sebagai pengganti bahan pengawet berbahaya memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan bahan pengawet yang aman.
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 71-76; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.1002
Abstract:
Pendidikan cara penyikatan gigi bagi anak-anak perlu diberikan contoh suatu model yang baik serta dengan teknik yang sesederhana mungkin. Plak yang bertumpuk di dalam mulut akan mengalami mineralisasi membentuk kalkulus. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk untuk melaksanakan kegiatan dental health education dan scalling di Panti Asuhan Putri Al-Kaseem Kab. Aceh Besar.Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan sasaran anak yang berjumlah 30 orang. Intervensi yang diberikan berupa edukasi kesehatan gigi,menyikat gigi secara bersama-sama dengan teknik yang baik dan benar dan pembersihan kalkulus. Hasil evaluasi dari kehadiran peserta, 100% hadir untuk mengikuti penyuluhan dengan baik. Peserta aktif mengikuti kelangsungan acara, media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif, acara dapat berjalan sesuai rencana. Hasil pengabdian masyarakat di di Panti Asuhan Putri Al-Kaseem Kab. Aceh Besar diperoleh hasil Ada peningkatan pengetahuan anak dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut di Panti Asuhan Putri Al-Kaseem Kab. Aceh Besar, dengan peningkatan sebelum intervensi (pre-test) berada pada kategori cukup (60%) dan setelah intervensi (post test) berada pada kategori baik (93,3%). Begitu juga Ada peningkatan Status Kebersihan gigi dan mulut murid, dengan peningkatan sebelum intervensi (pre-test) berada pada kategori buruk (83,3%) dan setelah intervensi (post test) berada pada kategori baik (100%). Direkomendasikan untuk dilakukan penyuluhan kepada anak secara rutin dan mengadakan sikat gigi bersama untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 65-70; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.964
Abstract:
Potensi sumber daya agrokompleks di desa bayu cukup melimpah, salah satunya yaitu susu kambing. Selama ini susu kambing di daerah tersebut hanya dijual mentah dan olahan sederhana, sehingga nilai gizi dan ekonominya belum meningkat. Tujuan dari pengabdian masyarakat yaitu memberikan ketrampilan proses pembuatan susu kefir kepada pemuda desa bayu serta meningkatkan nilai jual produk dari segi kesehatan dan ekonomi. Metode yang digunakan berupa praktek langsung dan pemantauan melalui WhatsApp pasca pelatihan. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2022 di rumah ketua karang taruna “Pemuda Kreatif” dengan melibatkan 15 peserta. Hasil dari pelatihan ini yaitu peserta pelatihan mampu melakukan proses pembuatan minuman kefir susu kambing dan mampu memisahkan antara whey dan curd. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ceramah dan pelatihan langsung efektif dalam memberikan ketrampilan proses pengolahan pembuatan minuman kefir. Perlu dilakukan pengembangan dan inovasi berbagai olahan berbahan dasar minuman kefir susu kambing dan selanjutnya dilakukan uji sensori untuk mengetahui daya terima produk tersebut.
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 51-54; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.605
Abstract:
Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan olahraga yang diminati banyak anak muda bahkan orang dewasa. Bahkan jumlah pendaki gunung tiap tahun semakin meningkan dikarenakan trend. Kecelakaan dalam dunia pendakian juga semakin meningkat karena banyaknya pendaki pemula yang lebih mementingkan eksistensi daripada keselamatan diri. Banyak pendaki yang asal asalan bahkan membahayakan diri mereka sendiri. Hal yang sering disepelekan dalam pendakian salah satunya adalah perbekalan konsumsi dan alat yang safety. Pendaki pemula pada umumnya hanya membawa perbekalan mie instan, makanan ringan, dan air. Hal itu tentunya tidak mencukupi untuk kebutuhan aktivitas mendaki yang termasuk dalam salah satu aktivitas olahraga yang ekstrim. Sekitar 7 dari 10 pendaki tidak terlalu memperhatikan keselamatan mereka dan lebih memperhatikan eksistensi. Harapan dari penelitian ini adalah supaya banyak pendaki lebih memperhatikan keselamatan mereka sebeum melakukan pendakian agar bisa mengurangi korban berjatuhan.
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 55-60; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.906
Abstract:
Penggunaan insektisida yang berlebihan dan berulang-ulang dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti pencemaran lingkungan, salah satu cara untuk mendapatkan bahan kimia yang ramah lingkungan adalah memanfaatkan potensi alam yaitu tanaman yang mengandung bioinsektisida. Salah satunya adalah tanaman serai (Cymbopogon citratus) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik dan terutama sitronela sebagai obat nyamuk semprot. Tujuan pengabdian adalah untuk memberikan ketrampilan kepada siswa sekolah dalam mengolah batang serai sebagai obat anti gigitan nyamuk atau penolak nyamuk. Metode pemecahan permasalahan yang digunakan dengan metode ceramah, diskusi dan pelatihan. Adapun rangkaian dari metode tersebut diterapkan sebagai berikut: memberikan pengetahuan dasar tentang cara meramu cairan pembasmi nyamuk dari daun serai. Selanjutnya memberikan informasi dan pelatihan tentang bagaimana cara meramu cairan penolak nyamuk dari daun serai. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 23-24 November 2018 di MAN Bireun, yang diikuti sebanyak 30 siswa. Keberhasilan kegiatan adalah peserta pelatihan mampu memahami dan meningkatkan pengetahuan tentang pengendalian vektor penyakit serta yang paling penting adalah mampu melakukan pembuatan ramuan penolak nyamuk dengan efektif. Penyuluhan dengan metoda demonstrasi berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan dalam membuat ramuan penolak nyamuk dari daun serai.
Published: 21 November 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 61-64; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.933
Abstract:
Telah dilakukan penyuluhan tentang pengelolaan limbah sampah masker beserta penerapannya. Pengabdian masyarakat ini adalah terletak di Kelurahan Kelapa Tiga Permai Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. Sasaran dari kegiatan ini adalah anggota masyarakat umum dari berbagai usia. Materi yang ditransfer termasuk memanfaatkan Limbah Sampah dan Masker untuk menjadi lebih bermanfaat. Penyuluhan dan penerapan dilakukan selama satu hari dengan total 15 peserta. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah dan praktik langsung. Media adalah Limbah Sampah dan masker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta memperoleh pengetahuan dan dapat membuat kerajinan yang bisa memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan Barang Bekas yang sudah tidak di pakai. Kesimpulan, penyuluhan pengelolaan limbah sampah masker dan penerapannya telah berhasil dilaksanakan meskipun dengan berbagai kendala yang ada.
Published: 29 October 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 97-103; https://doi.org/10.30867/pade.v4i2.1059
Abstract:
Prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu mencapai 32,8% pada baduta. Meski terjadi penurunan prevalensi stunting tahun 2018 baik pada balita maupun baduta namun masih belum mencapai target yang diharapkan. Salah satu upaya untuk percepatan penurunan prevalensi stunting yaitu melalui pendidikan dan deteksi dini stunting pada anak. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakan khususnya orang tua baduta agar melakukan pengukuran panjang badan secara berkala pada anak sebagai upaya deteksi dini stunting. Metode yang digunakan berupa ceramah untuk memberikan edukasi tentang stunting dan praktik deteksi dini stunting dengan cara pengukuran antropometri. Kelompok sasaran adalah ibu baduta yang berjumlah 25 orang. Monitoring dan evaluasi diukur pada aspek perubahan pengetahuan, menggunakan kuisioner dan wawancara. Keberhasilan kegiatan diukur dan dianalisis menggunakan Paired T-test. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan pengetahuan setelah mendapatkan edukasi tentang stunting (p= 0,000). Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan antara pre dan post pemberian edukasi kelompok sasaran. Hasil pengukuran panjang badan terjaring 12% baduta dengan panjang badan >-2 SD. Kegiatan pengabdian ini dapat dijadikan langkah awal untuk memberdayakan masyarakan dalam mendeteksi secara dini stunting pada baduta dan dapat dilakasanakan secara berkelanjutan kedepannya.
Published: 16 June 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 22-27; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.899
Abstract:
Lingkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama sungai. Sungai yang bersih mendatangkan berbagai manfaat bagi semuanya. Tidak hanya manusia saja, tetapi juga untuk kelangsungan ekosistem yang ada di dalamnya. Tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap lingkungan disekitar sungai menjadi bersih dan tidak tercemar. Program kegiatan dilakukan dalam model kepedulian lingkungan bersama tim pengabdian yang terdiri dari dosen, mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik (TLM) Poltekkes Kemenkes Aceh semester 3 dan 5 tahun ajaran 2021/2022 dan organisasi kemasyarakatan Gampong Lampulo, kegiatannya berupa melakukan usaha perbaikan dengan mengajak masyarakat disekitar aliran sungai untuk melakukan bersih-bersih bantaran Sungai Krueng Aceh yang berada diwilayah sekitar tempat tinggal masyarakat di Gampong Lampulo. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan semua pihak sangat antusias berpartisipasi dalam pelaksanaan bakti sosial bersih-bersih bantaran sungai yang dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian dari awal sampai berakhirnya acara. Pada dasarnya masyarakat menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan bantaran sungai guna melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Namun dalam hal meningkatkan pemahaman tersebut sangat dibutuhkan motivasi yang berkelanjutan baik dari pemerintah maupun dari lembaga-lembaga yang terkait dengan lingkungan hidup.
Published: 16 June 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 19-21; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.898
Abstract:
Kebutuhan akan tenaga-tenaga pendukung dapat dilakukan dengan memberi penyuluhan dan pemicuan kepada masyarakat desa agar tau manfaat dari program STBM dan selanjutnya masyarakat desa tersebut dapat membantu masyarakat lainnya dalam menyelesaikan permasalahan sanitasi yang ada dalam lingkungan masyarakat tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program STBM kepada masyarakat dan memberi pemahaman akan arti pentingnya sanitasi dasar bagi kehidupan bermasyarakat sehingga masyarakat dapat memicu masyarakat lainnya untuk peduli dan mau mengatasi permasalahan sanitasinya sendiri. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat yang terhimpun di meunasah desa Payaroh yang berjumlah 30 orang dengan waktu kegiatan selama 3 hari, dengan metode pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pemicuan dan rancangan evaluasi dalam bentuk pretest dan posttest untuk penyuluhan dan terpicu dan tidak terpicu untuk kegiatan pemicuannya. Hasil kegiatan menunjukkan penilaian pre test masih sangat kurang mengetahui tentang program STBM bagi masyarakat desa Ulee Tui mungkin dikarenakan masih kurangnya tingkat sosialisasi yang dilakukan oleh instansi-instansi terkait dan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dalam bentuk Penyuluhan dapat memberikan gambaran baru dan pengetahuan bagi masyarakat. Untuk kegiatan pemicuan masyarakat perlu sering-sering dilatih dan diasah kembali agar mempunyai kemampuan untuk memicu masyarakat lainnya, dimana terlihat dari praktek pemicuan yang dilakukan masih berjalan kaku dalam masih kurang masyarakat yang merespon dan terpicu.
Published: 16 June 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 10-18; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.897
Abstract:
Irene’s Donuts merupakan program interaktif dalam bentuk program komputer/ versi manual yang memberikan pemahaman tentang faktor risiko karies sejak dini sehingga pencegahan lebih awal penting dilakukan melalui peran serta orang tua. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan penerapan metode Irene’s Donuts (UKGS Inovatif) dalam menurunkan skor risiko karies pada Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode deskriptif, dengan sasaran anak dan ibunya sebagai responden. Analisis data menggunakan analisis univariat. Intervensi yang diberikan berupa penyuluhan berbasis masalah, mengukur skor risiko karies anak dan demontrasi cara menyikat gigi. Hasil pengabdian masyarakat di pada anak TK Cut Meutia dan TK Al Khairiyah Kota Banda Aceh yaitu ada peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik ibu (pre-test, post test I, post test II) dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan penerapan metode Irene’s Donuts dan ada penurunan skor risiko karies anak dengan penerapan metode Irene’s Donuts pada pre-test, post test I, post test II. Direkomendasikan kepada puskesmas sebagai pelaksana program UKGS Inovatif untuk menggunakan teknik penyuluhan dengan metode Irene’s Donuts sebagai alternatif dalam upaya program promosi kesehatan di sekolah. Target luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal ber ISSN atau prosiding ber ISBN dari seminar nasional dan HAKI.
Published: 16 June 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 28-33; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.810
Abstract:
Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Stunting disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor individu yang meliputi asupan makanan, berat badan lahir, dan keadaan kesehatan; faktor rumah tangga yang meliputi kualitas dan kuantitas makanan, sumber daya, pola asuh, dan faktor lingkungan seperti sosial ekonomi, layanan pendidikan dan layanan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pencegahan stunting balita. Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di desa Gurah kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada bulan September 2020 berjumlah 30 peserta. Hasil yang didapatkan sebelum diberikan penyuluhan didapatkan bahwa masih rendahnya pengetahuan ibu tentang stunting yaitu 63,3% dan setelah diberikan penyuluhan didapatkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman ibu tentang stunting yaitu baik 73,3%. Sebelum diberikan penyuluhan didapatkan bahwa masih rendahnya sikap ibu-ibu tentang stunting yaitu 70% dan setelah diberikan penyuluhan didapatkan bahwa terjadi peningkatan sikap ibu tentang stunting yaitu baik 63,3%. Intervensi edukasi gizi pada ibu dapat meningkatkan pengetahuan, dan sikap tentang stunting. Kesimpulan, perlakuan pemberian penyuluhan gizi dapat berpengaruh terhadap pengetahuan,dan sikap tentang stunting dimana terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang stunting dan terjadi peningkatan terhadap sikap ibu.
Published: 16 June 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 6-9; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.896
Abstract:
Masyarakat sebagai penerima dampak langsung dari bencana, dan sekaligus sebagai pelaku pertama dan langsung yang akan merespon bencana, melandasi program nasional Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam rangka mewujudkan Indonesia Tangguh. Gampong Lamjamee merupakan wilayah rawan bencana gempa bumi, Tsunami, angin kencang. Adanya permasalahan bidang SDM, sarana prasarana, regulasi, kelembagaan, dan topografi menyebabkan Gampong Lamjamee rawan bencana. Aspek Pengurangan Resiko Bencana (PRB) harus meliputi peningkatan kapasitas SDM, perencanaan partisipatif dan tata kelola kelembagaan penanggulangan bencana, dengan metode jejaringan. Program kegiatan meliputi penyusunan dan pembentukan struktur gampong dalam pengurangan resiko bencana yang berisi pengenalan lokasi rawan bencana, mitigasi, Penanganan Pertama, peta rawan bencana dan jalur evakuasi bencana, pengurangan resiko, penguatan kapasitas kelembagaan, arah evakuasi saat bencana pembentukan struktur gampong siaga bencana, peta rawan bencana, jalur evakuasi sinergi semua aspek tersebut akan berimplikasi pada peningkatan kapasitas SDM dalam pengurangan resiko bencana di Gampong di masa yang akan datang.
Published: 16 June 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 1-5; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.895
Abstract:
Proses pengawetan ikan di Aceh masih di lakukan secara tradisional menggunakan peralatan yang sederhana, kurang memperhatikan aspek sanitasi dan hygiene sehingga dapat memberikan dampak bagi kesehatan dan lingkungan. Kerusakan ikan secara mikrobiologis disebabkan oleh cemaran mikroba atau mikroba pembusuk. Salah satu teknik untuk memperpanjang masa simpan dan menjaga kualitas sensori suatu produk pangan adalah dengan pengemasan vakum. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mampu merubah pengetahuan, sikap dan keterampilan pengusaha keumamah dalam menggunakan mesin vakum sealer. Metoda pengabdian masyarakat adalah penyuluhan penggunaan vakum sealer, Penjelasan cara penggunaan vakum sealer, pemberian leaflet dan tanya jawab tentang penggunaan vakum sealer. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh dosen dijajaran Poltekkes Kemenkes Aceh khususnya Dosen Jurusan Gizi kepada masyarakat Tenaga kerja yang ada pada 3 usaha produsen Keumamah di Desa Lampulo Kota Banda Aceh sejumlah 30 orang. Dari hasil pre-test dan post-test nilai rata-rata pengetahuan sebelum pemberian materi dengan nilai sebesar 25,20 (84%). Kemudian, nilai rata-rata pengetahuan setelah pemberian materi dengan nilai sebesar 27,40 (91,3%). Selanjutnya hasil rata-rata sikap sebelum pemberian materi dengan nilai sebesar 13,67 (68,3%). Kemudian, hasil rata-rata sikap sesudah pemberian materi dengan nilai sebesar 15,20 (76%). Setelah melakukan penyuluhan dapat menambah wawasan masyarakat serta dapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat menjadi lebih baik dalam hal penggunaan vakum sealer pada penyimpanan keumamah.
Published: 31 March 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 45-50; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.915
Abstract:
Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan limbah. Limbah organik yang masuk kedalam air dapat menurunkan kandungan oksigen terlarut dan meningkatkan Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) dan Total Dissolved Solid (TDS) yang merupakan parameter utama pencemaran air. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya limbah pasar dan cara pengendaliannya menggunakan arang aktif dari kulit singkong. Metode kegiatan dilakukan sosialiasi dan pelatihan pembuatan arang aktif. PKM telah dilakukan di Pasar Lambaro tahun 2017, dengan sasaran sebanyak 30 IRT. Model pelaksanaan yaitu memberikan penyuluhan dan edukasi pembuatan arang aktif. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara pretes dan postes. Hasil telah menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman masyarakat menjadi lebih baik yaitu dari 23,3% meningkat sebesar 63,3%. Masyarakat telah berperan aktif menabur arang dari kulit singkong kedalam Saluruan Pembuangan Limbah (SPAL). Kesimpulan, sosialiasi yang diberikan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penanganan limbah pasar, dan masyarakat telah berperan aktif melalui upaya penaburan arang dalam mengurangi kadar BOD dan COD.
Published: 30 March 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 40-44; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.912
Abstract:
Kegiatan atau aktivitas pembuangan sampah merupakan suatu kegiatan yang tanpa akhir. Oleh karena itu diperlukan system pengelolaan sampah yang baik. Salah satu cara dalam mengurangi timbunan sampah organik agar tidak mencemari tanah,air maupun udara adalah dengan cara pengomposan. Metoda pengomposan merupakan salah satu cara mengolah sampah organik menjadi pupuk dan pemanfaatan sampah organik yang berupa kompos bias menjadi salah satu solusi atau upaya kita sebagai anggota masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi timbunan sampah, yag akhirnya berdampak pada pengurangan pencemaran pada tanah. Begitu juga dengan pengelolaan sampah dari limbah plastik yang dapat didaur ulang menjadi suatu barang berguna bahkan bernilai ekonomis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah serta pelatihan daur ulang sampah plastik dan pembuatan kompos di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Metode Penngabdian dengan penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok ibu-ibu dan remaja putri yang dilaksanakan dari tanggal 25 – 27 Juli 2016. Hasil kegiatan, peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara periodik. Ibu-ibu remaja putri mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengeloaan sampah rumah tangga.
Published: 30 March 2022
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 4, pp 34-39; https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.900
Abstract:
Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil, penyebabnya konsumsi dan ketersediaan pangan keluarga yang kurang. Dampak dari KEK ini sangat luas, maka perlu upaya penangulangannya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pendampingan agar asupan gizi menjadi optimal sehingga status gizi menjadi normal. Metode pengabdian yang dilakukan dengan penapisan gizi, PMT, dan KIE. Hasil penapisan gizi dengan pengkukuran Lingkar Lengan Atas (LLA), dari 42 ibu hamil terdapat 8 ibu hamil yang mengalami KEK (19%). Semua ibu hamil KEK mengalami gangguan makan seperti kurang nafsu makan, mual dan muntah. Asupan makanan dari PMT selama pendampingan reratanya masih dibawah 80% kecukupan, namun ada peningkatan secara bertahap kearah lebih baik (53,5%, 62,8% dan 66,6%). Rerata berat badan sebelum pendampingan 48,9 kg, dan setelah pendampingan terjadi kenaikan menjadi 50,1 kg. Sedangkan lingkar lengan atas sebelum dari rerata 22,1 cm naik menjadi 23,2 cm. Kesimpulan, terdapat dampak dari pendampingan gizi terhadap peningkatan asupan gizi, peningkatan berat badan dan penambahan ukuran lingkar lengan atas pada ibu hamil KEK.
Published: 18 October 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 52-66; https://doi.org/10.30867/pade.v1i2.706
Abstract:
Penyusunan menu keluarga yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) diarahkan pada pemanfaatan pangan lokal dan hasil pekarangan. Edukasi gizi berupa pelatihan penyusunan menu sesuai prinsip gizi seimbang pada ibu sangat diperlukan mengingat ibu merupakan ujung tombak perbaikan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan penyusunan menu B2SA dilakukan pada bulan Oktober 2018 dengan kelompok sasaran adalah ibu-ibu di Desa Bung Sidom Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar sebanyak 20 orang ibu. Evaluasi kegiatan menggunakan kuisioner post test menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan baik (85%) tentang penyusunan menu B2SA berbasis pangan lokal, dan pengetahuan ibu tentang penyusunan menu B2SA berbasis pangan lokal meningkat sebesar 10% setelah pelatihan
Published: 18 October 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 57-61; https://doi.org/10.30867/pade.v1i2.707
Abstract:
Salah satu indikator pengendalian DM yang baik adalah dengan menggunakan kadar gula darah puasa. Diet merupakan terapi utama pada diabetes melitus, maka setiap penderita semestinya mempunyai sikap yang positif terhadap diet agar tidak terjadi komplikasi, baik akut maupun kronis. Diet tepat jumlah, jadwal dan jenis merupakan prinsip pada diet DM. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan pendekatan pre-postest observational, untuk mengkaji pengaruh pemberian penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe II. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan dan ketrampilan penderita diabetes mellitus tipe II dalam merencanakan dan mengolah makanan untuk penatalaksanaan diabetes mellitus tipe II
Published: 18 October 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 47-51; https://doi.org/10.30867/pade.v1i2.705
Abstract:
Lansia perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pemberian makanan tambahan, penyuluhan menu simbang dan senam lansia untuk kesehatan lansia. Pemilihan makanan untuk lansia dapat diatasi melalui penyusunan menu yang tepat, dengan mempertimbangkan akan kecukupan gizi, konsistensi makanan, dan tekstur makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan lansia tentang gizi seimbang kaitannya dengan penyakit hipertensi. Memberikan penyuluhan/ edukasi tentang menu seimbang dan gaya hidup sehat pada ibu pra menopause, ibu lansia dan keluarganya diawali dengan pre dan post test serta pemberian contoh praktek pengolahan menu seimbang untuk lansia berkaitan dengan penyakit hipertensi. Pengabdian masyarakat pada lansia ini dilaksanakan di desa Bayu Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Dilaksanakan tanggal 14 November 2020 dengan jumlah responden yang hadir 40 orang. Hasil distribusi frekuensi menunjukkan sebagian besar responden berumur 40-49 tahun (62.5%). Hasil pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi lansia sasaran berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) menunujukkan bahwa sebagian besar responden menunjukkan status gizi kelebihan berat badan ringan yaitu 52.5% dan hasil pemeriksaan tekanan darah sebagian besar responden berada dalam kelompok prehipertensi atau hipertensi tahap ringan sejumlah 42.5%.. Penyuluhan yang diberikan di peroleh hasil pengetahuan lansia yang sebelumnya sejumlah 30% dalam pengetahuan baik tentang gizi seimbang berkaitan dengan penyakit hipertensi meningkat setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan tersebut sebesar 82.5%. Penyuluhan yang diberikan akan meningkatkan pengetahuan lansia tentang gizi seimbang berkaitan dengan penyakit hipertensi. Perlu dilakukan penyuluhan dan konseling secara berkesinambungan kepada lansia berkaitan dengan pengatuan pola makan untuk penyakit degeneratif lainnya.
Published: 18 October 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 62-66; https://doi.org/10.30867/pade.v1i2.708
Abstract:
Obesitas pada anak merupakan masalah,akibat etiologi yang kompleks dan multi faktor. Penanganan obesitas anak haruslah terpadu antara semua aspek etiologi. Semakin dini penanganan obesitas pada anak akan memberikan hasil yang lebih baik. Pengabmas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar melalui sosialisasi asupan makan dan sedentari dalam antisipasi masalah obesitas. Metode pelaksanaan mengacu kedalam model atau bentuk pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Pelaksanaan pada tahun 2018 di beberapa Sekolah Dasar di Kota Banda Aceh. Sasaran yaitu anak-anak sekolah dasar sebanyak 60 orang. Data dikumpulkan secara wawancara dan pengukuran antropometri. Analis digunaka untuk mengukur keberhasilan kegiatan yaitu menggunajan uji t-dependent. Hasil menunjukkan pengetahuan anak SD antara sebelum diberikan leaflet dengan setelah diberikan leaflet mempunyai selisih rerata sebesar 2,6 dengan deviasinya 2,95. Hasil statistik menunjukan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan anak setelah mendapatkan informasi melalui leaflet dengan nilai p=0,001 (p-value < 0,05). Kesimpulan, sosialiasi melalui pemberian lealfet untuk mengatisipasi kegemukan pada anak SD menujukan pengaruh yang bermakna untuk meningkatkan pengetahuan anak SD balita dalam hal memantau pertumbuhan.
Published: 18 October 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 67-75; https://doi.org/10.30867/pade.v1i2.709
Abstract:
Pengaruh/dampak GAKY yang sangat menghawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat, karena akan bepengaruh pada kecerdasan dan perkembangan sosial masyarakat dikemudian hari dapat dicegah dengan mengkonsumsi garam yodium sehari-hari. Kekurangan iodium dapat mengakibatkan penyakit gondok dan kretin, keterbelakangan mental, bayi lahir cacat, anak kurang cerdas, dan keguguran pada ibu hamil. Masyarakat diharapkan dapat mamahami akibat dari kekurangan dan kelebihan yodium terhadap kesehatan, sehingga diharapkan dapat memperkecil angka penderita kekurangan dan kelebihan yodium di Indonesia. Kegiatan pengabdian berupa pelatihan tentang penggunaan garam beryodium melalui suatu pelatihan dengan memanfaatkan karya dari pengabdi berupa leaflet diharapkan dapat mengedukasi masyarakat. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian garam beryodium.
Published: 18 October 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 42-46; https://doi.org/10.30867/pade.v1i2.704
Abstract:
Penggunaan obat tradisonal yang semakin masif, dibutuhkan pengemasan dan penanganan cara pakai yang praktis bagi masyarakat. Daun sirsak adalah salah satu herbal yang diketahui memiliki banyak khasiat farmakologis bagi kesehatan. Kapsul adalah salah satu alternatif bentuk pengemasan yang efisien bagi masyaakat karena selain memudahkan penggunaan, juga dapat menutupi rasa dan bau dari simplisia yang tidak enak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa siswi dalam pemanfaatan daun sirsak (Annona Muricata L.) untuk pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan (metode ceramah) dan memberikan keterampilan cara mengemas serbuk simplisia daun sirsak ke dalam cangkang kapsul pada tanggal 28 November 2018 di SMAN 1 Suka Makmur Aceh Besar. Setelah diberikan penyuluhan ternyata terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada para siswa dan siswi SMAN 1 Suka Makmur yang ditandai dengan meningkatnya rata-rata nilai post test dibandingkan rata-rata nilai pre test serta mahasiswa dapat mempraktikkan ulang demonstrasi pembuatan sediaan lapsul simplisia daun sirsak dengan lancar dan baik.
Published: 29 March 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 6-10; https://doi.org/10.30867/pade.v1i1.698
Abstract:
Sebagian besar konsumen tidak paham seberapa besar bahaya yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya, mereka tertarik pada bahan makanan seperti ikan dan daging yang tampak segar, berwarna cerah, kenyal, tidak berbau dan murah walaupun sebenarnya bahan makanan tersebut mengandung pengawet berbahaya. Metoda yang dilakukan di pengabdian masyarakat ini adalah metode penyuluhan tentang bahan makanan yang mengandung Formalin. Dari hasil perolehan nilai rata-rata pengetahuan dan sikap peserta yang mengikuti pre-test dan post-test terlihat bahwa ada peningkatan pengetahuan peserta sebesar 57,5% yaitu dari 37,5% menjadi 95%. Kemudian, terjadi peningkatan juga terhadap rata-rata sikap peserta sebesar 63,68% yaitu dari 33,04% menjadi 96,72%. Penyuluhan yang dilakukan sebanyak dua hari telah dapat menambah wawasan masyarakat serta dapat peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat menjadi lebih baik.
Published: 29 March 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 26-32; https://doi.org/10.30867/pade.v1i1.701
Abstract:
Pemberian makan yang terlalu dini dan tidak tepat mengakibatkan banyak anak yang menderita kurang gizi. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan sejak lahir secara rutin dan berkesinambungan. Pendampingan oleh orang yang terdekat dalam hal ini termasuk kader posyandu sangat dibutuhkan. Metode dalam pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pelatihan tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dengan suatu proses pelatihan menggunakan standar kurikulum dengan modul pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) selama 3 hari (24 jam) dengan materi pelatihan yang telah disesuaikan untuk kader posyandu. Hasil kegiatan menunjukkan Setelah mengikuti pelatihan pemberian makanan bayi dan anak kemudian pendampingan praktek pengolahannya diketahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang ASI Ekslusif dan MP-ASI di Gampong Cot Leusong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen meningkat.Selain itu ketrampilan kader dalam pemantauan pertumbuhan serta konseling pada keluarga Bayi dan Anak di Gampong Cot Leusong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen juga meningkat.
Published: 29 March 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 16-25; https://doi.org/10.30867/pade.v1i1.700
Abstract:
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberi asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan. Salah satu strategi untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah dengan melakukan pemberdayaan masyarakat. Penelitian tentang pendampingan yang dilakukan terhadap masyarakat menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pendampingan dengan penerapan asuhan kebidanan pada ibu hamil. Kader diharapkan lebih memahami asuhan yang didapatkan agar ibu hamil mendapatkan asuhan kehamilan dengan tepat. Tujuan kegiatan ini yaiu untuk mengetahui pengetahuan kader tentang perawatan kehamilan di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Metode Pengabdian Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi pada kader tentang perawatan kehamilan yang dilakukan selama 3 hari di desa Leu ue dan Deunong. Kader diberikan informasi tentang tanda bahaya selama hamil, kebutuhan istirahat, kebutuhan gizi selama hamil, personal hygiene, Tanda-tanda dan persiapan persalinan, imunsasi TT serta Tablet besi. Peningkatan pengetahuan tinggi pada kader yaitu sebelum intervensi berjumlah 30% menjadi 63,3%. Terjadi peningkatan pengetahuan pada kader setelah diberikan pengetahuan berupa perawatan kehamilan, tanda bahaya selama hamil, kebutuhan gizi selama hamil, Tanda-tanda dan persiapan persalinan, imunsasi TT serta Tablet besi. Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan di desa untuk dapat memberdayakan kader dalam membantu tugasnya dimasyarakat
Published: 29 March 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 33-41; https://doi.org/10.30867/pade.v1i1.702
Abstract:
Salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi dan pendapatan keluarga. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasisitas kader sebagai penggerak program rumah pangan lestari (RPL) dalam upaya pemenfaatan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga. Pelatihan dilakukan di desa Geuceu Komplek Kecamatan Banda Raya dengan sasaran adalah PKK dan kader berjumlah 20 orang (kader dan tokoh masyarakat) . Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan teori dan praktik lapangan dilanjutkan dengan aplikasi di pekarangan dari setiap KPM-RPL yang dilatih. Pelatihan dilakukan 2 hari dengan materi mulai dari identifikasi potensi, persiapan dan pengolahan lahan, penyiapan media, pengolahan kompos dari limbah organik rumah tangga dan pemanfataan potensi alam sebagai pestisida alami, praktik pembuatan media tanam dari peralatan bekas dan hidroponik dengan botol,bekas. Hasil pelatihan dapat disimpulkan, yaitu: 1). Pelatihan pemanfaatan pekarangan dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan ketersediaan bahan makanan di rumah tangga terutama bahan makanan sumber sayur-sayuran, 2). Pemanfatan pekarangan dengan metode kebun vertikan dan hidroponik botol bekas dapat mengatasi keterbatasan lahan pekarangan untuk tetap dapat memproduksi sayur-sayuran sebagai sumber gizi keluarga dan sebagai bagian dari estetika dan keindahan. 3). Pelatihan KRPL-stunting dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi ibu-ibu PKK dan kader dalam upaya pemanfatan pekarangan. Oleh karenan itu perlu dilakukan; 1). peningkatan sosialisasi dan pelatihan pentingnya pemanfaatan pekarangan bagi masyarakat oleh isntansi terkait agar jangkauan KRPL dalam meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan keluarga lebih bendampak pada masyarakat, 2). Desa sebagai organisasi yang langsung berhubungan dengan masyarakat dapat mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat dalam
Published: 29 March 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 11-15; https://doi.org/10.30867/pade.v1i1.699
Abstract:
Gampong Napai Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Ace h Barat merupakan desa yang mengalami bencana banjir setiap tahun akibat luapan krueng atau sungai Woyla. Risiko akibat terjadinya bencana dapat dikurangi dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, dan salah satunya dengan melakukan sosialisasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa sosialisasi tentang kesipasiagaan bencana dan tanggap bencana dilakukan di Kantor Keuchik Gampong Napai Kecamtan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat dengan kelaompok sasaran adalah perangkat gampong yang berjumlah 20 orang.. Hasil evaluasi kegiaan menunjukkan bahwa sosialisasi yang diberikan pada masyarakat sasaran dapat meningkatakan pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir
Published: 29 March 2021
Journal: Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi
Jurnal Pade: Pengabdian & Edukasi, Volume 3, pp 1-5; https://doi.org/10.30867/pade.v1i1.697
Abstract:
ISPA merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi yang tinggi, khususnya banyak terjadi pada bayi. Salah satu faktor yang menyebabkan ISPA pada bayi adalah cakupan pemberian ASI ekslusif yang masih rendah. Kandungan zat gizi yang lengkap dan antibodi yang ada pada ASI berperan penting dalam pencegahan penyakit pada bayi, khususnya ISPA. Salah satu cara meningkatkan cakupan ASI ekslusif adalah dengan Edukasi/penyuluhan tentang ASI ekslusif pada ibu yang mempunyai bayi. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan pendekatan pre-postest observational, untuk mengkaji pengaruh pemberian penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa Ada pengaruh pemberian penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu (p < 0,05). Ada pengaruh pemberian penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu.