Refine Search

New Search

Results: 2,489

(searched for: Analisis Bahan Ajar)
Save to Scifeed
Page of 50
Articles per Page
by
Show export options
  Select all
Nia Maharani
Published: 18 May 2021
Pendipa Journal of Science Education, Volume 6, pp 41-48; https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.41-48

Abstract:
Sejak Covid -19 melanda semua sektor terkena dampaknya termasuk sektor pendidikan. Para tenaga pendidik memerlukan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar agar tetap tercapai sasaran yang diinginkan. Dalam hal ini peran teknologi memiliki andil besar. Berbagai terobosan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Tenaga pendidik harus menggunakan teknologi untuk meningkatkan kesempatan belajar peserta didik mereka dengan memilih atau membuat tugas matematika yang memanfatkan teknologi apa yang dapat dilakukan secara efisien dan baik. Kalkulus adalah salah satu matakuliah dasar matematika yang sangat penting untuk dikuasai mahasiswa. Sebagai mata kuliah dasar, kalkulus memiliki kaitan yang erat dengan mata kuliah lainnya. Salah satu topik penting dalam kalkulus adalah integral. Kalkulus integral mempelajari materi integral, mulai dari definisi, jenis-jenis integral dan aturan-aturan pada integral dan aplikasi integral. Hasil penelitian dari Suparwadi dan Hartono menunjukkan bahwa kalkulus integral masih dianggap sebagai mata kuliah yang sulit bagi mahasiswa. Dari hasil uji pendahuluan yang menunjukkan bahwa penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah tersebut masih rendah, yait 16,7 % mahasiswa yang memperoleh nilai A dan B , sedangkan sisanya adalah nilai C dan E [3]. Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan kondisi mahasiswa di Jurusan Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia dimana dari data penulis miliki, berdasarkan pembelajaran integral sebelumnya bahwa tingkat penguasaan materi integral masih rendah yaitu 69 %. Dari uraian di atas maka diperlukan suatu terobosan dalam pemberian materi ajar dengan kondisi belajar daring selama pandemi Covid -19 dan mengadaptasi dimana mahasiswa kekinian lebih mudah beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Terobosan tersebut adalah untuk meningkatkan penguasaan materi integral dengan cara menerapkan suatu pembelajaran berbasis teknologi yaitu menggunakan video ajar berbasis pen tablet. Dengan memperhatikan kebutuhan berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan perlu dilakukan pula analisis kebutuhan berdasarkan pengguna bahan ajar yaitu mahasiswa. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kebutuhan bahan ajar video materi integral berbasis pen tablet pada 86 orang mahasiswa Jurusan Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia semester 2 sebagai sampel. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang merujuk pada teori pengembangan 4D (define, design, development and dissemination) tapi dibatasi hanya pada tahap define. Data dikumpulkan dalam bentuk kuisioner yang berisi 10 pertanyaan. Dari hasil penelitian menunjukkan diperlukan bahan ajar alternatif selain buku atau modul yang terintegrasi dengan teknologi yaitu video ajar.
Yayang Prananda, Sri Rahayu, Safwatun Nida
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya, Volume 1, pp 189–194-189–194; https://doi.org/10.17977/um067v1i3p189-194

Abstract:
Science instruction aims to achieving the student’s understanding about scientific literacy. However, students' ability of scientific literacy in Indonesia is far from expectation. Integration of scientific literacy aspects can be done into instructional materials. Instructional materials available nowadays not integrating scientific literacy aspects about energy in life system topics. Neccessary science instructional materials on energy in life system topics that potentially to development scientific literacy. This research use a case study of exploratory and results analysis neccessary science instructional materials with expliciting the nature of science and critical thinking on energy in life system topics. Pembelajaran IPA bertujuan untuk mewujudkan siswa yang berliterasi sains. Namun, kemampuan literasi sains siswa Indonesia masih jauh dari harapan. Pengintegrasian aspek literasi sains dapat dilakukan terhadap bahan ajar. Bahan ajar yang ada belum mengintegrasikan aspek literasi sains pada topik energi dalam sistem kehidupan. Sehingga diperlukan bahan ajar IPA topik energi dalam sistem kehidupan yang berpotensi mengembangkan literasi sains. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus eksploratis dan menghasilkan analisis kebutuhan bahan ajar IPA dengan mengeksplisitkan hakikat sains (NOS) dan berpikir kritis topik energi dalam sistem kehidupan
Imro'Atul Mufidah, Hery Susanto, Sudirman
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya, Volume 6, pp 1-7; https://doi.org/10.24269/silogisme.v6i2.4316

Abstract:
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SISWA SMK KELAS X
Rahmi Rahmi, S. Syamsurizal
Published: 28 December 2021
Biochephy: Journal of Science Education, Volume 1, pp 51-57; https://doi.org/10.52562/biochephy.v1i2.255

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai validitas booklet materi ekosistem sebagai suplemen bahan ajar mata pelajaran biologi kelas X SMA. Booklet sendiri adalah sebuah media pembelajaran berupa buku kecil yang memiliki paling sedikit lima halaman dan paling banyak empat puluh delapan halaman diluar hitungan sampul, kaya akan informasi penting, isinya jelas, tegas, dan mudah dimengerti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode meta analisis. Peneliti merumuskan masalah penelitian di awal, kemudian dilanjutkan dengan mencari penelitian sebelumnya yang relevan untuk dianalisis. Teknik untuk mengumpulkan data yang diperlukan dilakukan dengan teknik non tes yaitu dengan menelusuri jurnal-jurnal elektronik dan skripsi. Data yang digunakan dalam menganalisis validitas booklet sebagai bahan ajar adalah 14 artikel jurnal dan 3 skripsi. Berdasarkan hasil analisis terhadap validitas Booklet sebagai suplemen bahan ajar biologi kelas X SMA punya tingkat kevalidan dengan rata-rata sebesar 91,82% dan terkategori sangat valid.
, Mariana Jediut
Published: 25 July 2021
Jurnal Cakrawala Pendas, Volume 7; https://doi.org/10.31949/jcp.v7i2.3162

Abstract:
Pembelajaran matematika di sekolah dasar yang berorrientasi pada pembentukan keterampilan berpikir kreatif belum menjadi skala prioritas guru di sekolah. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis etnomatematika yang berorientasi pada pembentukan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada aspek kefasihan, fleksibilitias dan originalitas. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Manggarai yang melibatkan 55 orang guru dari 11 kecamatan yang ada. Teknik pengumpulan menggunakan pengangketan yang berkenaan dengan analisis kebutuhan dan juga validasi pakar ditinjau dari ketatabahasaan dan desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pada aspek konten materi terdapat 70,91% para guru membutuhkan bahan ajar hasil etnomatematika. Pada aspek orientasi pengembangan berpikir kreatif, sebagian besar guru (90%) menghendaki 1) bahan ajar yang menyertakan contoh-contoh masalah yang menuntun pembentukan keterampilan berpikir kreatif peserta didik; 2) memuat lembar kerja peserta didik (LKPD) yang berbasis masalah etnopedagogi dalam hal ini budaya Manggarai; dan 3) mengandung unsur permainan tradisional; 4) memuat alat dan bahan yang dibutuhkan untuk peningkatan kemampuan representasi matematis sesuai konteks materi yang disajikan. Pada aspek penilaian 89,1% mengungkapkan bahwa dalam mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada materi geometri belum berorientasi pada pengukuran berpikir tingkat tinggi atau HOTS dan berorientasi pada berpikir kreatif. Pada aspek tingkat urgenitas pengembangan terdapat 92,73% memberikan persepsi bahwa pengembangan bahan ajar berbasis etnomatematika sangat penting. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis etnomatematika penting dilakukan sesuai dengan kebutuhan para guru dan siswa di kabupaten Manggarai serta membentuk keterampilan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar.
Muhammad Aditya, Slamet Wibawanto, Gunawan Gunawan
Published: 30 December 2020
Belantika Pendidikan, Volume 3, pp 59-65; https://doi.org/10.47213/bp.v3i2.93

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar modul cetak pada mata kuliah ADSI di S1 Pendidikan Teknik Informatika UM dengan menerapkan kompetensi berdasarkan kurikulum Pendidikan Teknik Informatika UM tahun 2019. Pengembangan bahan ajar modul cetak dirasa tepat karena sesuai dengan karakterisik mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah ADSI. Model penelitian dan pengembangan yang diterapkan adalah Model Pengembangan Instruksional (MPI). Model ini dipilih karena langkah pengembangannya lengkap namun fokus untuk mengembangkan bahan ajar hingga siap digunakan. Selain itu, model ini dipilih karena menyediakan rancangan urutan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata kuliah ADSI. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan secara keseluruhan produk bahan ajar modul cetak yang dikembangkan mendapatkan persentase 88,15%, yang berarti sangat valid, atau sudah dapat digunakan
Shandra Amalia, Yogi Wiratomo
Published: 31 December 2019
GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 2, pp 38-48; https://doi.org/10.30656/gauss.v2i2.1781

Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu bahan ajar berbentuk buku pembelajaran yang efektif untuk memfasilitasi proses pembelajaran matematika peserta didik kelas VII SMP Semester 2. Buku matematika ini dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan terhadap kompetensi matematika yang seharusnya dimiliki peserta didik kelas VII SMP. Alat pengambilan data berupa angket pertanyaan untuk guru sekolah SMP kelas VII. Proses penelitian diadaptasi dari model pengembangan instruksional (MPI) M. Atwi Suparman yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu: (1) mengindentifikasi kebutuhan dan menulis tujuan instruksional, (2) melakukan analisis instruksional, (3) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik, (4) menulis tujuan instruksional khusus, (5) menyusun alat penilaian hasil belajar, (6) menyusun strategi instruksional, (7) mengembangkan bahan instruksional, (8) melakukan evaluasi formatif. Temuan penelitian yaitu dihasilkan bahan ajar berbentuk buku pembelajaran untuk peserta didik kelas VII SMP pada semester 2.
Jurnal Dimensi Matematika, Volume 3; https://doi.org/10.33059/jdm.v3i01.2454

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir reflektif matematis pada mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Matematika melalui bahan ajar berbasis proyek pada materi dimensi tiga. Kemampuan berpikir reflektif penting untuk memaksimalkan hasil belajar mahasiswa agar mampu menyelesaikan masalah pembelajaran dengan menggunakan konsep-konsep matematika. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Samudra semester genap tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 18 orang, dan penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Samudra. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Analisi kemampuan berpikir reflektif matematis mahasiswa berbasis bahan ajar proyek berdasarkan indikator (1) reacting atau tanggapan (2) comparing atau perbandingan, serta (3) contemplating atau mempertimbangkan. Hasil penelitian berdasarkan rata-rata persentase hasil tes kemampuan berpikir reflektif matematis mahasiswa adalah 77,2% yang termasuk dalam kategori baik. Sedangkan rata-rata hasil persentase lembar observasi adalah 78,81% yang termasuk dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui bahan ajar berbasis proyek efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis mahasiswa pada materi dimensi tiga.
Suhardi Hernia
Published: 10 March 2020
Journal: Jermal
Jermal, Volume 1, pp 51-59; https://doi.org/10.31629/jermal.v1i1.2109

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidakadilan gender dalam novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami dengan menggunakan kajian sastra feminis dan mendeskripsikan bahan ajar pada mata kuliah kritik sastra di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik dokumentasi dan teknik pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cerita Cinta Enrico. Hasil penelitian ini ditemukan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam novel Cerita Cinta Enrico yang terdapat dalam beberapa bagian yang meliputi: (1) bentuk ketidakadilan gender dari aspek subordinasi, (2) bentuk ketidakadilan gender dari aspek stereotipe atau pelabelan negatif, (3) bentuk ketidakadilan gender dari aspek kekerasan, (4) ketidakadilan gender dari aspek beban kerja ganda. Hasil analisis dari novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai alternatif bahan ajar pada mata kuliah Kritik Sastra di perguruan tinggi. Beberapa aspek untuk memilih bahan pengajaran sastra dengan tepat yaitu dilihat dari segi bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya yang terdapat pada novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami.
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Volume 5, pp 183-188; https://doi.org/10.24853/fbc.5.2.183-188

Abstract:
Mata kuliah statistika pendidikan menjadi salah satu bekal mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Saat ini, sudah banyak ditemukan buku tentang statistika, tetapi perlu dianalisis kesesuaian dengan kebutuhan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan bahan ajar statistika khusus dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak 98 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa perlu dikembangkan bahan ajar statistika khusus dalam bidang pendidikan. Bahan ajar yang dikembangkan memfasilitasi mahasiswa agar dapat mempelajari contoh-contoh penerapan statistika dalam bidang pendidikan, bahan ajar dikembangkan berdasarkan prinsip pembelajaran cooperative learning sehingga kerjasama antar mahasiswa akan terbentuk, bahan ajar yang dikembangkan merupakan bahan ajar yang interaktif. Bahan ajar yang dikembangkan akan diuji coba pada tahap berikutnya.
Masdiana Sinambela, Tonggo Sinaga
Published: 17 September 2020
Jurnal Pelita Pendidikan, Volume 8; https://doi.org/10.24114/jpp.v8i3.19988

Abstract:
Pengembangan bahan ajar biologi umum untuk menghasilkan bahan ajar/buku teks yang ber-ISBN sehingga dapat digunakan di kalangan yang luas. Menyusun sebuah buku teks pelajaran harus disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku, diantaranya syarat penulisan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengembangan bahan ajar adalah proses penyempurnaan berdasarkan analisis data uji coba. Aspek yang diungkap untuk melakukan revisi meliputi: (1) ketepatan isi materi dari ahli isi, (2) ketepatan rancangan bahan ajar dari ahli media pembelajaran, (3) hasil uji coba sasaran yang terdiri dari uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, serta uji coba kelompok besar. Bahan ajar biologi umum yang dipakai pada tahun pembelajaran 2018/2019 masih ada kekurangan, karena proses pembuatannya belum mengikuti acuan dari BNSP. Angket dan bahan ajar divalidasi oleh ahli yang berkompeten di bidangnya. Hasil validasi kemudian digunakan untuk merevisi bahan ajar, dilanjutkan uji coba ke mahasiswa biologi. Hasilnya uji coba ke mahasiswa direvisi kembali sampai sesuai dengan acuan BNSP. Hasil analisis angket kemudian diinterpretasi dengan persentase kriteria kelayakan. Setelah hasilnya layak kemudian bahan ajar dijadikan buku/bahan ajar biologi umum teks yang ber-ISBN.
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Volume 1, pp 60-70; https://doi.org/10.29300/disastra.v1i2.1866

Abstract:
Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) merupakan program yang membahas bahasa Indonesia yang meminta para penutur asing. Bertujuan agar siswa dapat belajar dengan efektif untuk menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Komponen dalam program pembelajaran BIPAerbitkan RPP, silabus, dan bahan ajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Analisis yang digunakan menggunakan analisis kesalahan (analisis koreksi). Hasil analisis menunjukkan kesalahan pada bahan ajar menyimak IAIN Surakarta ada dalam tataran ejaan, fonologi, sintaksis, dan semantik. Pada klasifikasi tataran, variasi variasi yang digunakan pada huruf kapital, huruf cetak miring, dan tanda baca.Pada klasifikasi tataran fonologi, terjadi beberapa kesalahan pelafalan yang menyebabkan perubahan fonem, menggunakan fonem, dan penghilangan fonem suatu kata. Dari pelafalan huruf vokal, konsonan, gabungan konsonan, dan gugus konsonan. Pada klasifikasi tataran sintaksis, terjadi beberapa kesalahan pada struktur kalimat, estimasi tidak ada predikat, subjek, dan tidak berlebihan. Pada klasifikasi tataran ditemukan beberapa kesalahan pemilihan kata (diksi) dalam suatu kalimat. Kesalahan tersebut terjadi karena adanya pengaruh bahasa lisan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu faktor internal yang berkaitan dengan pengetahuan pengajar BIPA tentang bahasa, sedangkan faktor eksternal yaitu pelaksanaan program yang merupakan rintisan awal.
Edufisika, Volume 3, pp 17-25; https://doi.org/10.22437/edufisika.v3i01.5805

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa tehadap bahan ajar yang diperlukan pada matakuliah Gelombang dan Optik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2015 Universitas Jambi yang telah mengontrak matakuliah Gelombang dan Optik. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini diambil secara acak dengan total sampel sebanyak 25 mahasiswa. Data penelitian diperoleh dari pengisian lembar observasi awal dan angket kebutuhan terhadap bahan ajar yang diinginkan. Hasil observasi awal menunjukan bahwa bahan ajar pada perkuliahan Gelombang dan Optik masih belum dapat menjelaskan konten pembelajaran secara rinci, baik dari segi materi maupun visualisasi. Selain itu, bahan ajar yang selama ini digunakan dirasa cukup sulit dipahami oleh mayoritas mahasiswa karena menggunakan pengantar berbahasa asing. Hasil analisis angket kebutuhan terhadap pengembangan bahan ajar menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang mampu menjelaskan materi pembelajaran secara rinci, dilengkapi dengan penurunan rumus dan visualisai konten pembelajaran yang bersifat abstrak, serta bahan ajar berbahasa indonesia yang mudah dipahami.
, Muhammad Muslim
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK), Volume 1, pp 67-73; https://doi.org/10.25273/jpfk.v1i2.14

Abstract:
Tugas utama tenaga pengajar di perguruan tinggi adalah melakukan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi. Pembelajaran dan penelitian memiliki kaitan yang erat dan saling menunjang. Tenaga pengajar yang berkualitas selalu berkeinginan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukan secara terusmenerus. Perbaikan dalam pembelajaran menjadi tanggung jawab dosen dan usaha dalam memperbaikinya dapat dilakukan melalui penelitian dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penguasaan ilmu dapat diperoleh dengan bantuan bahan ajar sebagai sumber belajar yang sampai saat ini memiliki peranan penting untuk menunjang proses pembelajaran. Bahan ajar sebaiknya mampu memenuhi syarat sebagai bahan pembelajaran, karena bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar mengajar, ia dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dosen tidak terlalu banyakmenyajikan materi tetapi lebih banyak membimbing atau sebagai fasilitator. Disamping itubahan ajar dapat menggantikan sebagian peran dosen dan mendukung pembelajaranindividual. Dampak positifnya bagi mahasiswa, dapat mengurangi ketergantungan padadosen dan membiasakan belajar mandiri sesuai tingkat pendidikannya, hal ini jugamendukung prinsip belajar sepanjang hayat (long life education).
Deni Ainur Rokhim, Hayuni Retno Widarti, Afis Baghiz Syafruddin
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, Volume 10, pp 50-61; https://doi.org/10.21831/jpms.v10i1.47025

Abstract:
Bonus demografi menjadi pilar peningkatan produktifitas negara sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menjelakan analisis terhadap kebutuhan dalam pengembangan bahan ajar pada topik korosi berbasis STEM-PjBL berbantu video pembelajaran. Metode yang digunakan penelitian deskriptif dengan teknik kuisioner terbuka dan tertutup. Hasil penelitian didapatkan guru dan siswa masih mengunakan bahan ajar konvensiaonal yang belum terintegrasi dengan pendekatan dan metode. Selain itu, bahan ajar tersebut belum mengunakan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikan dapat diketahui bahwa secara keseluruhan masih diperlukan pengembangan buku ajar topik korosi yang berbasis pendekatan dan metode tertentu dengan terintegrasi teknologi informasi dan komunikasi
Ai Siti Nurjamilah, Indriani Suharyan
Primer : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Volume 1, pp 179-189; https://doi.org/10.55681/primer.v1i2.66

Abstract:
Bahan ajar merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat menyiapkan bahan ajar yang baik sesuai dengan tuntutan kurikulum. Meskipun demikian, pada kenyataannya bahan ajar yang tersedia belum relevan dengan kebutuhan peserta didik dan masih terbatas, termasuk bahan ajar Artikel Ilmiah Populer di Kelas XII. Permasalahan bahan ajar tersebut terjadi di MAN 4 Ciamis, SMAN 3 Tasikmalaya, serta SMAN 4 Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan unsur kebahasaan artikel ilmiah populer dalam rubrik opini Sindonews edisi tahun 2021 serta mengetahui dapat atau tidaknya artikel ilmiah populer dalam rubrik opini Sindonews edisi tahun 2021 dijadikan sebagai alternatif bahan ajar Artikel Ilmiah Populer di kelas XII. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah teknik wawancara dan pemeriksaan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kesepuluh artikel ilmiah populer yang penulis analisis telah memiliki struktur yang lengkap, meliputi pernyataan pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat; (2) kesepuluh artikel ilmiah populer yang penulis analisis telah memiliki unsur kebahasaan yang lengkap, meliputi adverbia, konjungsi, dan kosakata sehingga dapat membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar 3.11 di kelas XII; dan (3) kesepuluh sampel artikel ilmiah populer yang penulis analisis dari segi kesesuaiannya dengan kriteria bahan ajar yang mencakup tinjauan teks dengan kurikulum dan tinjauan isi bahan ajar telah sesuai dan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar Artikel Ilmiah Populer di kelas XII.
Heny Wulandari, Kanada Komariah, Widya Nabilla
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini pp 78-89; https://doi.org/10.37985/murhum.v3i1.91

Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan bahan ajar,yaitu media pembelajaran kartu domino untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini yang layak untuk digunakan sebagai penunjang bahan ajar. Penelitian ini menggunakan Research and Development menggunakan prosedur ADDIE. Penelitian ini meliputi: Analisis (Analisysis), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Uji coba pada penelitian ini terbagi menjadi dua yakni uji coba ahli yang meliputi ahli media dan ahli materi, serta uji coba produk di RA Perwanida 2 Bandar Lampung dan TK IT Mutia Rossa. Metode pengumpulan data yang dilakukan yakni menggunakan observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan  deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penilaian terhadap kelayakan media yang dilakukan oleh ahli  media menunjukkan skor 3,8 dengan kriteria “Sangat Baik”, penilaian oleh ahli mater imenunjukkan skor 3,3 dengan kriteria “Baik”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menghasilkan produk berupa media kartu domino yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini dinyatakan layakdigunakan sebagai bahan ajar menghaslkan produk berupa media kartu domino untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini.
Laspida Harti, Lira Hayu Afdetis Mana, Endut Ahadiat
Published: 1 August 2022
Lectura : Jurnal Pendidikan, Volume 13, pp 164-176; https://doi.org/10.31849/lectura.v13i2.10019

Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan guru terhadap bahan belajar sastra yang mampu memecahkan masalah kehidupan, mampu berpikir kritis, mampu melaksanakan observasi, serta mampu menarik kesimpulan dalam kehidupan jangka panjang melalui pembelajaran. Pembelajaran berbahan sastra yang berbasis konteks lingkungan akan menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas. Pembelajaran sastra dapat membuat siswa memperoleh, mempelajari, menikmati, dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan manusia dan kemanusiaan khususnya sastra anak. Pembelajaran sastra yang dapat mudah dijangkau siswa yaitu sastra yang berada di dekat kehidupan siswa itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan siswa terhadap pembelajaran sastra di Sekolah Dasar (SD) pada kelas V Kota Padang .Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif . Subjek Penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas V dan siswa kelas V sekolah dasar tingkat tinggi (SD Negeri 01 Ulak Karang Selatan kecamatan Padang Utara) dan tingkat rendah ( tingkat rendah) (SD Negeri 52 Parupuk Tabing kecamatan Koto Tangah) . Data penelitian ini diperoleh dari observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari analisis kebutuhan siswa adalah sebagai berikut: Pertama, guru membutuhkan bahan ajar khusus sastra dalam mengajarkan materi sastra ke anak. Kedua, guru membutuhkan panduan untuk membuat RPP khususnya mengenai pembelajaran sastra. Ketiga, guru membutuhkan bahan ajar mengenai pembuatan rpp.Keempat, guru membutuhkan penyediaan bahan-bahan sastra yang akan menjadi isi pembelajaran untuk membantu pembelajaran sastra anak.
Febri Yanti
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 3, pp 4263-4273; https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1433

Abstract:
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah mutu pendidikan dan karakter peserta didik adalah dengan melaksanakan penyempurnaan dan perubahan kurikulum. Untuk tercapainya tujuan pembelajaran bermutu, maka dirancang standar perkuliahan yang akan menjadi acuan bagi seluruh dosen dalam proses pembelajaran dikelas. Agar kriteria di atas terpenuhi maka sistem pendidikan nasional harus menerapkan dan memberikan pendidikan yang jauh lebih responsive. Bahan ajar berfungsi sebagai pedoman bagi pendidik untuk mengarahkan semua aktivitas pembelajaran, sekaligus merupakan substansi yang diajarkan kepada peserta didik. Hasil observasi yang telah dilakukan pengamat terhadap bahan ajar yang digunakan pada Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan oleh mahasiswa (buku pegangan) khususnya buku kimia analitik dasar, belum termasuk ke dalam bahan ajar yang inovatif. penelitian ini merupakan analisis kualitatif terkhususnya pada pokok bahasan analisis gravimetri. Bentuk inovasi dalam pengembangan bahan ajar kimia dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan bahan ajar yang telah dikembangkan dalam pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kimia analitik dasar pada mahasiswa
Ika Febriana Wati, Yuniawatika Yuniawatika Yuniawatika, Sri Murdiyah
Published: 29 October 2020
Jurnal Pendidikan Karakter, Volume 10; https://doi.org/10.21831/jpk.v10i2.31880

Abstract:
Pendidikan merupakan sarana pembentuk kepribadian bangsa. Pendidikan dapat menjadi sarana utama sebagai penguatan karakter bangsa. Dalam implementasinya pada kurikulum 2013, pengembangan bahan ajar menjadi salah satu kunci utama yang dapat diintegrasikan dengan penguatan karakter. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai analisis kebutuhan tentang: (1) kebutuhan bahan ajar berbasis game based learning pada pembelajaran di kelas V SDN Bendogerit 2 Kota Blitar, (2) muatan pembelajaran yang memerlukan bahan ajar, (3) jenis bahan ajar yang dibutuhkan, (4) penguatan karakter yang terintegrasi dalam bahan ajar, dan (5) elemen yang terkandung di dalam bahan ajar tersebut. Subyek dari penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas V SDN Bendogerit 2 Kota Blitar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, dan observasi. Hasil angket analisis kebutuhan yang diisi oleh siswa menunjukkan bahwa rata-rata kebutuhan bahan ajar mencapai persentase 83,12%, dengan 2 diantara rinciannya adalah 85,6% setuju dengan adanya bahan ajar yang berbasis game based learning dan 75,9% setuju adanya penguatan karakter kreatif pada bahan ajar. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa diperlukan pengembangan secara berkelanjutan berupa bahan ajar berbasis game based learning yang terintegrasi karakter kreatif untuk tema ekosistem di kelas V SDN Bendogerit 2 Kota Blitar.
Nurmala R, Dwi Susanti
Published: 23 September 2019
Jurnal Borneo Saintek, Volume 2, pp 37-45; https://doi.org/10.35334/borneo_saintek.v2i1.633

Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) untuk mengembangkan dan menghasilkan produk berupa bahan ajar trigonometri berbasis literasi matematika. Pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini menggunakan model Four-D (Model Thiagarajan). Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develope (pengembangan), dan Desseminates (penyebaran). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian pengembangan ini adalah dokumentasi, observasi, lembar penilaian, dan lembar angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisis Uji Kelayakan produk dan Analisis uji kepraktisan produk. Adapun hasil penelitiannya adalah produk yang dihasilkan berupa bahan ajar trigonometri berbasis literasi matematika layak digunakan. Hal ini berdasarkan analisis data para ahli yaitu ahli materi masing-masing diperoleh persentase 78% dengan kriteria layak dan 86% dengan kriteria sangat layak, ahli penyajian masing-masing diperoleh 79% dengan kriteria layak dan 89% dengan kriteria sangat layak, dan ahli bahasa diperoleh persentase 90% dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil analisis data tanggapan mahasiswa pada uji coba skala besar diperoleh bahwa sebanyak 82% yang menyatakan bahwa bahan ajar trigonometri berbasis literasi matematika sangat baik dan sisanya 12% menyatakan bahwa bahan ajar trigonometri berbasis literasi matematika baik.
Dewi Pratita, Dian Eka Amrina, Yulia Djahir
Jurnal PROFIT: Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi, Volume 8, pp 69-74; https://doi.org/10.36706/jp.v8i1.13129

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan perkuliahan Pembelajaran Digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan ekonomi semester lima FKIP Universitas Sriwijaya yang ada pada dua kelas yaitu kelas reguler dan kelas ekstensi sebanyak 79 orang mahasiswa. Data penelitian diperoleh dari kegiatan observasi awal dan pengisian angket kebutuhan terhadap bahan ajar yang diinginkan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa pada materi perkuliahan Pembelajaran Digital akan lebih banyak melakukan praktik dalam membuat konten dalam pembelajaran digital namun dikarenakan waktu perkuliahan yang terbatas hanya dua sks disetiap pertemuan membuat dosen kesulitan untuk memberikan penjelasan materi secara rinci kepada mahasiswa. Hasil analisis angket mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa lebih membutuhkan bahan ajar jenis digital berupa modul agar dapat menjadi penunjang dalam kegiatan perkuliahan mahasiswa.
Nopi Yanti, Ety Septiati, Nyiayu Fahriza Fuadiah
Aksioma : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, Volume 11, pp 53-62; https://doi.org/10.26877/aks.v11i1.4953

Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fokus guru menyampaikan materi mengacu pada dokumen bahan ajar berupa buku paket atau buku-buku referensi saja. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hambatan belajar yang terkait dengan materi belah ketupat SMP dan faktor-faktor penyebabnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis LO dilakukan dengan Analisis Kurikulum, Analisis RPP, Analisis Bahan Ajar, Wawancara terhadap guru mata pelajaran dan memberikan tes berupa tes diagnostik pada kelas VIII SMP Negeri 31 Palembang. Dari hasil analisis, hambatan yang ditemukan menunjukkan adanya ontogenical obstacles, didactical obstacles, dan epistemological obstacles pada pembelajaran belah ketupat. Berdasarkan Hasil Penelitian LO yang muncul adalah LO pada konsep garis yang tegak lurus, LO konsep satuan luas, dan LO Konsep luas belah ketupat.
, Endang Istikomah
Supermat (jurnal Pendidikan Matematika), Volume 3, pp 13-23; https://doi.org/10.33627/sm.v3i2.282

Abstract:
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar Statistika Pendidikan I (Deskriptif) untuk mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Riau. Dengan menyajikan bahan ajar modul dengan bahasa yang sederhana diharapkan dapat membuat mahasiswa termotivasi dalam belajar statistika. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Pengembangan bahan ajar modul ini terdiri dari 5 tahap rancangan pengembangan. Tahap pertama adalah analisis kebutuhan, tahap kedua membuat rancangan/desain, tahap ketiga pengembangan bahan ajar modul statistika pendidikan I (Deskriptif) dengan memvalidasi media yang dikembangkan, tahap keempat adalah implementasi dengan mencobakan bahan ajar matematika yang dikembangkan, dan tahapan terakhir adalah evaluasi terhadap modul yang dikembangkan. Dalam penelitian ini tahapan yang akan dilakukan sampai tahap validasi modul dan mengambil respon mahasiswa. Instrumen penelitian dan pengumpul data yang digunakan berupa lembar validasi ahli pembelajaran dan angket respon mahasiswa terhadap buku ajar Statistika Pendidikan 1 (Deskriptif) yang telah dikembangkan. Teknik analisis data yang dilakukan dengan menganalisis lembar validasi ahli pembelajaran dan menganalisis respon mahasiswa terhadap buku ajar Statistika Pendidikan 1 (Deskriptif) yang telah dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi buku ajar Statistika Pendidikan 1 (Deskriptif) yaitu 78% dengan kriteria valid dan kualifikasi baik. Hasil respon mahasiswa menunjukkan respon positif dengan respon terhadap buku ajar ini. Respon yang diberikan dari 69 mahasiswa yaitu 39,7% menyatakan sangat setuju dan 60% setuju dengan adanya buku ajar Statistika Pendidikan 1 (Deskriptif).
Ranisa Junita, Roseli Theis
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, pp 61-74; https://doi.org/10.22437/edumatica.v9i1.6259

Abstract:
Abstrak Pengembangan bahan ajar disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan mahasiswa. Menurut Branch (2009), pengembangan suatu produk berpusat kepada mahasiswa, salah satu strategi yang paling banyak dikenal untuk membantu mahasiswa memahami dan mengingat materi yang dibaca mahasiswa adalah Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review). Strategi ini membantu mahasiswa untuk menata informasinya secara bermakna, mengajukan, pertanyaan, merefleksi, dan mengulasnya. Langkah-langkah dalam strategi PQ4R dapat membantu mahasiswa dalam mengorganisasi teks, dan mengatur dirinya sendiri untuk memperoleh informasi lebih mendalam dengan elaborasi yang lebih luas. Sehingga mahasiswa lebih mandiri dalam belajar. Kemandirian dalam belajar diistilahkan dengan Self Regulated Learning. Model Pengembangan bahan ajar analisis real untuk memfasilitasi self regulated learning mahasiswa yaitu dengan model ADDIE. Tahapan ADDIE adalah (1) Analisis, (2) Perancangan, (3) Pengembangan, (4) Implementasi dan (5) Evaluasi. Kelayakan dan kualitas bahan ajar ditentukan dengan indikator valid, praktis, dan efektif. Validitas bahan ajar ditilik pada aspek materi dan desain bahan ajar, dan praktikalitas dilihat pada uji coba terbatas kepada 10 mahasiswa. Semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi kepada 2 orang validator yang merupakan dosen pendidikan matematika FKIP Universitas Jambi. Hasil yang diperoleh, Instrumen sudah dinyatakan layak untuk digunakan. Sedangkan hasil pengembangan bahan ajar analisis real dinyatakan valid dan praktis. Kata Kunci: Analisis Real, Self Regulated Learning Abstract Development of teaching materials tailored to the characteristics and needs of students. According to Branch (2009), the development of a product centered on students, one of the most well-known strategies to help students understand and remember material read by students is the PQ4R Strategy (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review). This strategy helps students to organize their information meaningfully, ask questions, reflect, and review it. The steps in the PQ4R strategy can help students organize the text, and organize themselves to obtain more in-depth information by means of broader elaboration. So that students will be more independent in learning. Independence in learning is termed Self Regulated Learning. Model Development of real analysis teaching materials to facilitate student self-regulated learning, namely the ADDIE model. ADDIE stages are (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation and (5) Evaluation. The quality of teaching materials is determined by valid, practical, and effective indicators. The validity of teaching materials is seen in the material aspects and design of teaching materials, and the practice seen in the trial is limited to 10 students and 1 lecturer. All instruments used in this study were validated to 2 validators who were lecturers in mathematics education FKIP Jambi...
Adina Sastra Sembiring, Uyuni Widiastuti
Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, Volume 2, pp 1-8; https://doi.org/10.24114/gondang.v2i1.9761

Abstract:
Bahan Ajar merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran, baik dalam pembelajaran teori maupun praktek. Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran instrumen gitar persiapan terdiri dari tangga nada, etude dan lagu. Namun bahan ajar tersebut perlu dianalisis kembali untuk mengetahui kesesuaian bahan ajar dengan mahasiswa semester awal, bahan ajar yang diberikan ter-update dan sesuai dengan grade (tingkatan) pada pembelajaran gitar.Hasil analisis yang telah dilakukan pada bahan ajar gitar persiapan ternyata banyak materi yang ada pada bahan ajar kurang sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa, karena mahasiswa yang masih dikategorikan pada tingkat pemula. Tangga nada yang diberikan terlalu sedikit padahal tangga nada tersebut mendukung dalam permainan etude dan lagu, sedangkan etude dan lagu yang banyak yang sulit untuk dimainkan karena tingkatannya yang tidak sesuai dengan pemula. Oleh sebab itu perlu adanya revisi bahan ajar agar mahasiswa dapat bermain gitar sesuai dengan tingkatannya (grade).
, C Cari, , Sarwanto Sarwanto,
Prosiding Snfa (seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya), Volume 1; https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v1i0.4502

Abstract:
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan mahasiswa dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar materi dinamika gerak pada mata kuliah fisika dasar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sampel diambil terdiri dari 21 mahasiswa semester III pendidikan fisika IKIP PGRI Madiun dan 21 mahasiswa semester III jurusan fisika Universitas Sebelas Maret, yang mana telah menempuh mata kuliah fisika dasar. Data yang dikumpulkan berupa angket terbuka tentang analisis kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar materi dinamika gerak pada mata kuliah fisika dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan masih berupa buku. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami bahan ajar yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, mahasiswa membutuhkan bahan ajar berupa modul elektronik berbasis langkah pembelajaran memprediksi, mengamati, menggambarkan dan mengomunikasikan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada materi dinamika gerak. Kata kunci : Analisis kebutuhan, Bahan ajar, Dinamika Gerak
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2; https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v2i2.1330

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: a) mendeskripsikan tingkat kebutuhan bahan ajar sejarah lokal di Lampung untuk Sekolah Dasar, dan b) mendeskripsikan rumusan bahan ajar sejarah lokal Lampung berbasis budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development yang dimanfaatkan untuk menghasilkan model bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar mata pelajaran sejarah, lebih khusus lagi sejarah lokal untuk siswa Sekolah Dasar yang berbasis budaya daerah Lampung. Dari hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari wawancara serta angket guru dan angket siswa, dapat dijabarkan bahan ajar yang diharapkan adalah memuat: adat istiadat, kesenian tradisi (meliputi: seni tari, rupa/kriya, dan musik), tempat bersejarah, kebiasaan dan falsafah hidup, hubungan kekerabatan, cerita rakyat, sistem pemerintahan (kerajaan, kesultanan, keratuan), pahlawan dan kepahlawanan, bahasa, peristiwa sejarah lokal zaman kolonial, peristiwa sejarah lokal zaman kemerdekaan, peristiwa sejarah lokal zaman pascakemerdekaan, peristiwa sejarah lokal masa kontemporer, dan historiografi Lampung dalam media.
S.S. Rae Dadela, S.Pd. Rita Siti Khoeriyah
Metamorfosis | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, Volume 11, pp 44-52; https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v11i2.153

Abstract:
Skripsi ini berjudul Analisis Unsur Intrinsik Dalam Novel “Titip Rindu Ke Tanah Suci” karya Aguk Irawan MN Serta Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra Di SMA. Latar belakang penulis memilih judul ini karena kenyataan di lapangan media pembelajaran masih sangat terbatas terutama dalam bidang sastra hal ini menjadikan siswa kurang memberikan respon positif terhadap karya sastra. Padahal jika diperhatikan sastra memberikan banyak pelajaran untuk membentuk kepribadian siswa. Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah bagaimana unsur intrinsik yang meliputi tokoh/penokohan, latar, alur, dan amanat yang ada pada novel “Titip Rindu Ke Tanah Suci” karya Aguk Irawan MN. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh/penokohan, latar, alur, dan amanat yang ada pada novel “Titip Rindu Ke Tanah Suci” karya Aguk Irawan MN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik untuk mengumpulkan, menyusun, memeriksa, mengklarifikasi, menganalisis, menyimpulkan, dan mengimplementasikan hasil penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber data primer berupa novel “Titip Rindu Ke Tanah Suci” karya Aguk Irawan MN dan sumber data sekunder berupa buku-buku kesusastraan dan internet. Instrumen yang digunakan sebagai alat bantu penelitian adalah kartu data, angket guru, angket siswa dan lembar observasi siswa. Hasil analisis data angket dan lembar observasi yang disebarkan kepada guru dan siswa menunjukkan bahwa novel “Titip Rindu Ke Tanah Suci” karya Aguk Irawan MN merupakan bahan ajar yang menarik dan mudah dipahami untuk dibaca serta cocok untuk dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Saran dari penulis dalam penelitian ini semua pihak diharapkan dapat mengembangkan pembelajaran kesusastraan dengan lebih baik.
Rahma Dani, Jufrida Jufrida, Nabilla Eka Wijaya
Published: 31 December 2022
Journal: Edufisika
Edufisika, Volume 7, pp 185-195; https://doi.org/10.59052/edufisika.v7i2.21451

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganisis kebutuhan siswa terhadap bahan ajar yang digunakan dalam proses belajar fisika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan subjek penelitian seorang guru fisika SMA, 30 siswa jurusan IPA kelas 11 SMA dan seorang perajin perahu. Data penelitian diperoleh dari observasi dan pengisian angket kebutuhan. Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pembelajaran fisika lebih banyak berisi teks serta rumus fisika namun dikarenakan waktu pembelajaran yang terbatas disetiap pertemuan membuat guru kesulitan untuk memberikan penjelasan contoh konsep fisika yang terdapat pada kehidupan sehari-hari kepada siswa. Hasil analisis angket menunjukkan siswa membutuhkan bahan ajar berupa buku pengayaan sebagai penunjang dalam proses pembelajaan dan dapat digunakan secara mandiri maupun dengan pendamping guru di Sekolah.
Virda Eka Pratiwi, Sri Suciati, Pipit Mugi Handayani
Published: 8 February 2022
Journal: Sasindo
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi unsur intrinsik novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia dan relevansinya sebagai alternatif bahan ajar analisis novel di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa, atau kalimat dari novel. Data dikumpulkan dengan teknik baca dan catat, dianalisis dengan teknik deskripsi analisis, dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah novel bertema perjuangan untuk mendapat kebenaran; ada 2 tokoh utama dan 24 tokoh tambahan; karakter tokoh, yaitu berani, tanggung jawab, dll.; novel mengambil tempat di Kota Tegal dan Jakarta, terjadi setelah tahun 2000-an dengan latar suasana menyedihkan, menegangkan, dan mengerikan; menggunakan alur campuran; sudut pandang persona ketiga, dia mahatahu; mengandung dua pesan moral; serta gaya bahasanya beragam, yang paling dominan ialah hiperbola dan personifikasi. Novel tersebut dinilai relevan sebagai alternatif bahan ajar karena analisis unsur intrinsik sesuai dengan tuntutan KD 3.9 pada pembelajaran analisis novel dan sesuai dengan kriteria sebagai bahan ajar sastra, yaitu aspek bahasa, psikologi, serta latar belakang budaya.
Natasya Almuwafiqi, Yuniawatika Yuniawatika, Erif Ahdhianto
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan, Volume 3, pp 173-184; https://doi.org/10.17977/um065v3i22023p173-184

Abstract:
This study aims to analyze the need for practical and interesting companion teaching materials according to the character of fifth grade elementary school students in order to be able to increase the character of students' curiosity. This study uses descriptive qualitative research methods. The data in this study were obtained from interviews with fifth grade teachers and the distribution of questionnaires to all fifth grade students at SDN Karangsari 2 Blitar City. Based on the results of interviews with fifth grade teachers, it was shown the need for companion teaching materials in theme 2. This is in line with the needs analysis questionnaire showing 78 percent of students need companion teaching materials for theme books. Based on the results of interviews and questionnaires, the needs analysis proves that it is necessary to develop complementary teaching materials for theme 2 thematic books that are integrated with technology to support interactive teaching and learning processes and can increase students' curiosity. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar pendamping yang praktis dan menarik sesuai dengan karakter siswa kelas V SD agar mampu meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan guru kelas V serta penyebaran angket kepada seluruh siswa kelas V di SDN Karangsari 2 Kota Blitar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SDN Karangsari 2 Kota Blitar menunjukkan perlunya bahan ajar pendamping pada tema 2. Hal tersebut sejalan dengan angket analisis kebutuhan menunjukkan 78 persen siswa perlu bahan ajar pendamping buku tema. Berdasarkan hasil wawancara dan angket analisis kebutuhan membuktikan bahwa perlunya pengembangan bahan ajar pendamping buku tematik tema 2 yang terintegrasi dengan teknologi untuk menunjang proses belajar mengajar yang interaktif dan dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.
Adit Trinaldi, Siti Enik Mukhoiyaroh Bambang, Mefliza Afriani, Febrizka Alya Rahma, Rustam Rustam
Published: 19 September 2022
Journal: Jurnal Basicedu
Jurnal Basicedu, Volume 6, pp 9304-9314; https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i6.4037

Abstract:
Tujuan penelitian ini ialah melihat penggunaan bahan ajar berbasis teknologi informasi yang digunakan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data penelitian yang digunakan hasil dari kuisioner dan wawancara guru di provinsi Jambi. Validitas data menggunakan triangulasi data dengan teori Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghasilkan bahan ajar berbasis teknologi informasi yang sesuai dengan zaman, guru di provinsi Jambi perlu melakukan evaluasi dalam bentuk analisis kebutuhan penggunaan bahan ajar berbasis teknologi informasi dengan memperhatikan : 1) bahan ajar berbasis teknologi informasi yang efisien, 2) kegiatan pembelajaran dengan komponen yang saling melengkapi. 3) bahan ajar berupa audio, audiovisual, visual dan interaktif 4) analisis kebutuhan menjadi proses pemecahan masalah penggunaan bahan ajar berbasis teknologi informasi.
Fauzi Gusman, Seni Apriliya, Ahmad Mulyadiprana
Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Volume 8, pp 495-507; https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v8i2.36309

Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui masalah mengenai kesulitan siswa dalam menulis puisi di kelas IV dengan menggunakan bahan ajar digital menulis puisi yang dikembangkan oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan bahan ajar digital menulis puisi berbasis flipbook untuk kelas IV Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif. Metode ini dipilih untuk mengetahui kebutuhan pengembangan bahan ajar digital menulis puisi berbasis flipbook yang sesuai dengan kebutuhan lapangan dan mendesain bahan ajar digital untuk memfasilitasi belajar menulis puisi di sekolah dasar. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan permasalahan yang terjadi dalam menulis puisi ialah (1) mengungkapak kata-kata kiasan dan struktur puisi yang kurang diperhatikan (2) menuangkan pikiran dalam tulisan (3) pemilihan kata untuk dirangkai menjadi kalimat (4) bahan ajar yang digunakan tidak sesuai dengan dengan pengalaman siswa (5) Ketidakseimbangan isi materi (6) Ketertarikan dalam belajar menulis puisi, implikasi dari permasalahan tersebut didapatkan solusi yaitu pengimplementasian materi puisi dalam bentuk tulisan, menuangkan ide dengan langkah-langkah menulis puisi, mengemas bahan ajar menjadi digital bebasis flipbook dan bahan ajar dapat digunakan secara efisien dan irit, dan tentunya tidak menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Peneliti berharap dengan adanya bahan ajar digital menulis puisi berbasis flipbook mampu membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran menulis puisi dan penelitian ini merupakan bentuk kontribusi penyempurnaan bahan ajar yang telah digunakan di sekolah dasar.
Maria Yasinta Bara, Reza Reza, Nasib Subagio
Published: 30 December 2021
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahan ajar yang baik dan sesuai dengan kriteriayang telah ditetapkan serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui bahan ajar yang digunakan guru dan kesesuaian atau kelayakan bahanajar Akuntansi Dasar kelas X AKL di SMK Negeri 15 Samarinda. Jenis penelitian yangdigunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data dalampenelitian ini adalah Guru mata pelajaran Akuntansi Dasar dan Bahan ajar Akuntansi Dasarsedangkan teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, angket dan dokumentasi.Hasil penelitian ini adalah bahan ajar yang digunakan guru dalam menunjang prosespembelajaran berupa Buku Teks Akuntansi Dasar berjumlah dua buku yaitu, buku teksAkuntansi Dasar C2 dari Penerbit: Mediatama dari Penulis: Sari Dwi Astuti, memperoleh hasilrata-rata keseluruhan telaah bahan ajar dengan persentase sebesar 92,4% dan Buku TeksAkuntansi Dasar C2 dari Penerbit: Erlangga serta Penulis: Dwi Harti memperoleh hasil rataratakeseluruhan telaah bahan ajar dengan persentase sebesar 86,6%, dari kedua buku tekstersebut memiliki kriteria kelayakan “Sangat Layak”.
, Abdul Hafidz Bin Zaid, Fitri Setyo Rini
Published: 28 October 2022
Journal: Rayah Al-Islam
Rayah Al-Islam, Volume 6, pp 304-318; https://doi.org/10.37274/rais.v6i2.678

Abstract:
Perbedaan latar belakang pendidikan santri dan tercampurnya bahasa wajib pondok dan Bahasa ibu dalam percakapan sehari-hari sebelum memasuki Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Falah menyebabkan penguasaan dan pemahaman dalam berbahasa Arab dalam maharatu-l-kalam menjadi tidak sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan dan mendeskripsikan kualitas bahan ajar materi ‘Adad dan Ma’dud bagi santri Kelas Dua di MTs Darul Falah Ponorogo dalam maharatu-l-kalam. Peneliti menggunakan Metode Kuantitatif dan kualitatif dan juga penelitian dan pengembangan (R&D). Desain penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Borg dan Gall yang meliputi; Penelitian dan pengumpulan data, Perencanaan, Pengembangan draf produk, Uji coba lapangan awal, Merevisi hasil uji coba, Uji coba lapangan, Penyempurnaan produk hasil uji lapangan, Uji pelaksanaan lapangan, Penyempurnaan produk akhir serta Diseminasi dan implementasi. Adapun data-data hasil penelitian pengembangan menggunakan metode dokumenter. Sementara medote analisis data adalah menggunakan prosentasi hasil penelitian. Hasil penelitiannya merancang bahan ajar yang berisi tentang Kesalahan berbahasa santri kelas dua MTs Darul Falah Ponorogo terklasifikasi dalam kesalahan mudzakkar dan muannats, tamyiz, al-I’rab, al-ism al-manshub, dan al-ism almajrur kemudian mengukur hasil penerapan bahan ajar yang dirancang dan dampaknya terhadap peningkatan santri dalam maharatu-l-kalam. Diharapakan bagi guru dan santri untuk menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan ini agar para santri mampu memahami kaidah-kaidah Adad dan Ma’dud dalam bahasa Arab, serta menerapkanya untuk meningkatkan maharatu-l-kalam santri. The difference in the educational background of the santri and the mixing of the compulsory language of the pesantren and the mother tongue in daily conversation before entering the Darul Falah Islamic boarding school causes the mastery and understanding of the Arabic language in maharatu-l-kalam to be unequal. The purpose of this study was to produce and describe the quality of teaching materials for the material 'Adad and Ma'dud for Grade Two students at MTs Darul Falah Ponorogo in maharatu-l-kalam. Researchers use Quantitative and qualitative methods as well as research and development (R&D). The development research design used in this research is the Borg and Gall design which includes; Research and data collection, Planning, Development of product drafts, Initial field trials, Revising trial results, Field trials, Improvement of field test results, Field implementation tests, Final product improvement and Dissemination and implementation. As for the data from development research using the documentary method. While the data analysis method is to use the percentage of research results. The results of his research are designing teaching materials that contain language errors for second-grade students at College of male and female teachers on Islam (KMI). Darul Falah Islamic Boarding School Ponorogo classified into mudzakkar and muannats errors, tamyiz, al-I'rab, al-ism al-manshub, and al-ism almajrur then measure the results of the application designed teaching materials and their impact on improving students in maharatu-l-kalam. It is hoped that teachers and students will use the teaching materials that have been developed so that students are able to understand the rules of 'Adad and Ma'dud in Arabic, and apply them to improve the students' maharatu-l-kalam.
Sumiati Sumiati, Nursalam Nursalam, Idawati Idawati
Edutech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, Volume 8; https://doi.org/10.30596/edutech.v8i2.11285

Abstract:
Penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan ini diarahkan pada kondisi nyata di lapangan sebagai lokus penelitian, sehingga membuat penelitian ini adalah juga penelitian lapangan yang berfokus pada analisis bahan ajar PKn dengan tema anti-diskriminasi. Dilakukan selama dua bulan, tepatnya dari April hingga Maret 2022. Bertempat di SDN 1 Mongisidi Makassar; jalan Mongisidi No. 13; Desa Maricaya Baru; Kabupaten Makassar; kota Makassar; Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini secara eksplisit menganalisis bahan ajar tertulis dan tidak tertulis yang digunakan secara terintegrasi dalam transmisi pendidikan karakter di SD Unggulan Mongisidi 1 Makassar. Semua sumber, termasuk buku, jurnal terindeks (nasional dan internasional) dan dokumen pendukung lainnya yang digunakan, mempertimbangkan relevansi dan kekuatan eksplanasinya terhadap fokus penelitian, untuk memungkinkan elaborasi. Aspek kebaruan dari keseluruhan literatur juga diandalkan sebagai alat konseptual-teoritis untuk menganalisis bahan ajar yang digunakan, baik dalam upaya mengkritik maupun memverifikasi relevansi bahan ajar yang digunakan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar PPKn bertema pendidikan karakter anti diskriminasi di SD Unggulan Mongisidi 1 Makassar, dapat dikatakan cukup baik dan memenuhi syarat sesuai kurikulum dari aspek kelayakan. isi bahan ajar. Sedangkan dari aspek kelayakan penyajian dan kontekstualitas belum sepenuhnya baik karena rata-rata unsur bahan ajar yang dinilai masih dalam kategori kurang baik bahkan sangat kurang
Ratna Wilis N, Yulia Arfanti
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), Volume 7; https://doi.org/10.29210/30031873000

Abstract:
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara mengeluarkan suara atau melafalkan setiap kata, frase dan kalimat dari bacaan dengan nada dan intonasi yang tepat agar pembaca dan pendengar mengetahui dan memahami informasi yang disampaikan oleh penulis. Oleh karena itu pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat sangat menentukan tingkat pencapaian siswa dalam membaca nyaring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan rancangan pengembangan bahan ajar membaca nyaring dengan menggunakan pendekatan whole language pada siswa kelas II SD IT Siti Khadijah Tanjung Morawa dan untuk mendeskripsikan validasi desain pengembangan bahan ajar membaca nyaring dengan menggunakan pendekatan whole language pada siswa kelas II SD IT Siti Khadijah Tanjung Morawa . Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, dan dilaksanakan dengan 6 yaitu: tahap pengumpulan informasi, analisis kebutuhan, merancang prototipe, validitas prototipe, revisi prototipe, dan produk akhir. Prodak hasil pengembangan bahan ajar membaca nyaring dengan menggunakan pendekatan whole language untuk siswa kelas II SD IT Siti Khadijah Tanjung Morawa ini adalah media ajar feltboard display. Hasil presentase penilaian prototipe bahan ajar membaca nyaring dengan pendekatan whole language dari ahli materi 93,18%, dan guru 92.7%. Hasil uji coba prodak terhadap siswa 80,06% Rerata dari ketiga penilaian adalah 88,64%. Angka tersebut menunjukkan bahwa prototipe sudah termasuk dalam kriteria baik dan sudah sesuai dengan hasil analisis kebutuhan dan penilaian ahli.
Achmad Khoiruddin, Hendra Setiawan
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 4, pp 778-785; https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.2005

Abstract:
Pandemi Covid-19 tak gentar mempersurut isu korupsi di Indonesia. Hal tersebut karena adanya potensi para oknum melakukan tindak korupsi dalam berbagai sektor. Tujuan penelitian ini untuk melihat pembingkaian Cnbcindonesia.Com dan Sindonews.Com dalam memberitakan isu korupsi yang terjadi pada PT Garuda Indonesia. Metode penelitian menggunakan paradigma penelitian kualitatif serta analisis pembingkaian Zhong Dang Pan dan M. Kosicki. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman anti korupsi bagi generasi penerus bangsa. Hasil temuan memperlihatkan kedua media dalam membingkai berita secara sintaksis yaitu menekankan pada maksimalisasi peran pemerintah dalam membentuk opini positif kepada masyarakat. Kedua media sudah menggunakan unsur pembangun berita (5W+1H) sehingga pemberitaan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Struktur tematik Cnbcindonesia.Com menampilkan poin-poin sehingga lebih rinci dan baku. Sedangkan Sindonews.Com langsung memaparkan inti permasalahan sehingga lebih adaftif. Dalam pemberitaan Sindonews.Com menggunakan kata ‘korupsi’ untuk menegaskan penyebab terjadinya kebangkrutan pada PT Garuda Indonesia. Sedangkan Cnbcindonesia.Com menggunakan istilah lain untuk menyamarkan isu korupsi. Pemanfaatan hasil analisis disusun bahan ajar berupa modul pembelajaran dengan tujuan memudahkan guru dalam memberikan pengajaran teks berita di SMP kelas VIII yang fokus pada pengajaran anti korupsi.
Inayatu Khoirul Magfiroh
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, Volume 3, pp 151-170; https://doi.org/10.19105/ejpis.v3i2.5156

Abstract:
Penelitian ini dalam rangka mengembangkan bahan ajar berupa modul IPS dinamika interaksi sosial di dalam dan diluar sekolah Sidoarjo. Tujuan yang ingin dicapai: (1) tersusunnya modul IPS MI bagi siswa kelas V Semester II MI, (2) teridentifikasinya keefektifan modul IPS MI terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan melalui sembilan tahap yaitu tahap (1) mengidentifikasi tujuan umum pengajaran, (2) melaksanakan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi tingkah laku awal masukan dan karakteristik siswa, (4) merumuskan tujuan performasi, (5) mengembangkan butir- butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan strategi pengajaran, (7) mengembangkan dan memilih material pembelajaran, (8) mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) merevisi bahan pembelajaran, (9) mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif. Diadaptasi dari model Dick and Carey. Data hasil validasi modul diperoleh sebagai berikut: Tanggapan dari ahli validasi (1) Komponen kualitas materi pada kriteria kesesuaian materi memiliki skor rata- rata 3,0 dengan kategori baik, pada kriteria kekurangan materi memiliki skor rata- rata 3,5 dengan kategori baik, sedangkan pada kriteria materi pendukung pembelajaran memiliki skor rata- rata 3,0 dengan kategori baik. (2) komponen kualitas kebahasaan pada kriteria kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik memiliki skor rata- rata 4,0 dengan kategori sangat baik, pada kriteria komunikatif memiliki skor rata- rata 3,0 dengan kategori baik, sedangkan pada kriteria keruntutan dan keterpaduan alur pikir memiliki skor rata- rata 3,0 dengan kategori baik. (3) komponen kualitas penyajian pada kriteria teknik penyajian memiliki skor rata- rata 3,6 dengan kategori sangat baik, sedangkan pada kriteria penyajian pembelajaran memiliki skor rata- rata 3,5 dengan kategori baik. Dan pada kriteria kelengkapan penyajian memiliki skor rata- rata 3,3 dengan kategori baik. Dari hasil ketuntasan belajar peserta didik menggunakan modul mendapat perhitungan rata- rata perolehan nilai pre test adalah 72, sedangkan perolehan rata- rata nilai post test adalah 80. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar dinamika interaksi sosial dengan produk yang dihasilkan berupa modul pada pembelajaran IPS MI didapat kualitas modul dan keefektifan untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar, namun masih memerlukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi di sekolah.
Gusti Ayu Dessy Sugiharni, I Wayan Kayun Suwastika
Published: 1 December 2021
Journal: Sebatik
Sebatik, Volume 25, pp 468-476; https://doi.org/10.46984/sebatik.v25i2.1472

Abstract:
Penggunaan bahan ajar yang efektif dianggap sebagai aspek penting dari kurikulum matematika yang baru dikembangkan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Studi penggunaan bahan ajar yang memiliki impak dalam pembelajaran matematika yang mengungkapkan berbagai manfaat bagi siswa telah banyak dilakukan para peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua bentuk bahan ajar matematika yang digunakan terhadap prestasi akademik siswa. Studi meta-analisis ini termasuk penelitian empiris tentang penggunaan bahan ajar matematika. Penelitian ini membahas kesenjangan dalam literatur dengan memeriksa efisiensi pembelajaran relatif dari beberapa bentuk bahan ajar. Selain itu, penelitian ini membahas sejauh mana penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran matematika dan variabel moderator yang mempengaruhi penggunaan bahan ajar matematika dijelaskan secara rinci. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan pendayagunaan bahan ajar terhadap prestasi siswa, dengan menganalisis penelitian yang diterbitkan antara tahun 2016 sampai dengan 2021. 27 hasil penelitian yang telah dipublikasikan antara tahun 2016-2020 dimasukkan dalam meta-analisis dan dihitung effect size dari masing-masing penelitian. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran matematika memiliki pengaruh yang positif dan tinggi terhadap prestasi belajar. Berdasarkan analisis variabel mediator yang berkaitan dengan karakteristik instruksional, terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel jenis prestasi matematika, jenis bahan ajar, dan metode penggunaan bahan ajar. Akan tetapi variabel moderator yang terkait dengan karakteristik metodologi tidak memiliki pengaruh moderasi yang signifikan terhadap prestasi belajar.
Nurul Izzah, Asrizal Asrizal, Festiyed Festiyed
Published: 25 March 2021
Jurnal Pendidikan Fisika, Volume 9, pp 114-130; https://doi.org/10.24127/jpf.v9i1.3495

Abstract:
Pembelajaran abad-21 menuntut guru untuk mengarahkan siswanya agar memiliki kreativitas dalam mengelola permasalahan sehari-hari. Salah satu metode yang tepat digunakan adalah dengan menerapkan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Untuk menunjang keberhasilan integrasi prinsip-prinsip disiplin ilmu STEM, khususnya pada pembelajaran IPA dan Fisika maka diperlukan suatu bahan ajar. Penelitian ini menganalisis pengaruh bahan ajar berbasis STEM dalam pembelajaran IPA dan Fisika terhadap hasil belajar siswa yang ditentukan melalui Effect Size (ES). Data penelitian diperoleh dari 20 jurnal nasional dan internasional. Analisis didasarkan pada kategori jenjang pendidikan, jenis bahan ajar serta besarnya pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan ajar berbasis STEM akan lebih efektif jika dilakukan pada jenjang SMA dengan jenis bahan ajar buku. Hasil perhitungan juga diperoleh bahwa penggunaan bahan ajar berbasis STEM efektif dalam ketiga ranah hasil belajar, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap.
, Wiwin Winarti
Jurnal Teras Kesehatan, Volume 2, pp 58-69; https://doi.org/10.38215/jutek.v2i2.39

Abstract:
Minimnya buku ajar English for Specific Purpose yang berkenaan dengan bidang radiologi yang sesuai untuk mahasiswa program studi radiologi di Indonesia menjadi tantangan bagi para dosen pengajar Bahasa Inggris di program studi radiologi Politeknik Al Islam Bandung. Untuk mengantisipasi keterbatasan bahan ajar ESP di bidang radiologi tersebut maka dilakukan penelitian terhadap buku teks radiologi yang berbahasa Inggris dengan menggunakan linguistik korpus sebagai alat untuk mendapatkan kosa kata di bidang radiologi serta gramatika dan fitur kelas kata yang digunakan dalam buku tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan antara kuantitatif yang diaplikasikan di awal penelitian serta metode kualitatif yang digunakan pada proses analisis untuk mendapatkan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12.395 kata berbeda yang digunakan dengan total jumlah kata secara keseluruhan termasuk kata yang diulang-ulang adalah sebanyak 428.117 kata. Kata-kata tersebut diklasifikasikan ke dalam kelas kata nomina, verba, ajektiva, adverbia, singkatan, dan lain-lain. Secara garis besar, dari hasil tersebut diantaranya ditemukan adanya penggunaan kalimat aktif dan pasif, tenses yang meliputi present, present continuous tense, past tense, present perfect, auxiliary verbs, countable dan uncountable noun, dan comparative degree. Selanjutnya, hasil analisis ini akan digunakan untuk menyusun bahan ajar ESP bidang radiologi.
Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan, Volume 7, pp 6-17; https://doi.org/10.29406/jpk.v7i2.1392

Abstract:
Pengajaran bahasa Inggris pada jurusan PG PAUD Universitas Muhammadiyah Pontianak masih belum difasilitasi oleh materi yang valid berdasarkan analisis kebutuhan pembelajaran. Untuk itu, pengajar dituntut agar bisa membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan pembelajaran atau teacher-prepared materials agar lebih tepat mengenai sasaran peserta didik (Tomlinson,2003). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan bahan ajar reading pada mata kuliah English for Children, PG PAUD UM Pontianak. Menggunakan metode deskriptif, pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner terhadap 28 responden yang merupakan mahasiswa prodi PG PAUD UM Pontianak. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan disertai grafik untuk memperjelas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek Learning Needs responden yang merupakan mahasiswa yang tidak bekerja (90%) cenderung memilih materi bahan ajar reading yang sesuai dengan bidang ke PAUD an, menggunakan pemilihan kosakata dengan tingkat bervariasi (mudah, sedang, sulit), dan disajikan dalam model diskusi dan presentasi. Sedangkan hasil dari analisis komponen Target Needs yang meliputi kekurangan (lacks), keinginan (wants), dan kebutuhan (needs) mengindikasikan bahwa responden masih perlu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka dalam berbagai ketrampilan (listening, speaking, reading, writing). Mereka juga kesulitan dalam memahami teks bahasa Inggris dikarenakan oleh rendahnya penguasaan kosakata, dan teknik menjawab pertanyaan yang meliputi ide pokok dan inti bacaan. Oleh karena itu, hasil dari analisis kebutuhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang tepat dalam mengembangkan bahan ajar reading bagi mahasiswa PG PAUD UM Pontianak agar bahan ajar yang dikembangkan nanti sesuai dengan kebutuhan peeserta didik dan pembelajaran.
Union: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Volume 6; https://doi.org/10.30738/.v6i2.1566

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar digital dengan bantuan videoscribe melalui e-learning pada mata kuliah bahasa inggris matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan desain tujuh tahapan yaitu potensi masalah; pengumpulan data; desain produk; validasi produk; revisi produk; uji coba produk; analisis produk dan pelaporan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket validasi bahan ajar serta angket respon mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan presentase kelayakan bahan ajar yang dilihat dari kevalidan dan angket respon penggunaan bahan ajar.
S.S. Deanty Rumandang Bulan, S.Pd. Sri Ayu Dewi
Metamorfosis | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, Volume 12, pp 27-34; https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v12i1.127

Abstract:
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah unsur intrinsik dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan dan kelayakannya sebagai bahan ajar apresiasi sastra di sekolah menengah pertama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan dan kelayakannya sebagai bahan ajar apresiasi sastra di sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Sumber data penelitian adalah novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Serta didukung oleh berbagai teori salah satunya adalah teori Burhan Nurgiyantoro dan didasari kekuatan kurikulum yang ditetapkan pemerintah sebagai landasan alternatif bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan meliputi tema, latar/setting, tokoh dan penokohan. Unsur intrinsik dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan layak dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran apresiasi sastra di sekolah menengah pertama karena sudah memenuhi kriteria pemilihan bahan ajar sastra dalam kurikulum 2006.
M.Pd. Rina Andriani, S.Pd. Wulan Nuraini
Metamorfosis | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, Volume 12, pp 52-60; https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v12i1.130

Abstract:
Penelitian ini berjudul Analisis Nilai Moral dalam Novel Bara Karya Febrialdi R Sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra Di Sekolah Menengah Atas. Latar belakang penulis memilih judul ini karena pembelajaran apresiasi sastra khususnya dalam mengapresiasi karya sastra novel bisa mendidik siswa untuk dapat mengenal dan menghargai nilai-nilai yang ditanamkan oleh bangsa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai moral yang terdapat dalam novel Bara karya Febrialdi R dan apakah novel Bara karya Febrialdi R dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai moral yang terdapat dalam novel Bara karya Febrialdi R dan kesesuaian novel Bara karya Febrialdi R dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitik yaitu cara untuk memecahkan fakta yang aktual dengan jalan mengumpulkan, menyusun, memeriksa, menganalisis dan mengimplementasikan studi pustaka. Sumber data utama dalam analisis ini adalah novel Bara karya Febrialdi R. Berdasarkan hasil analisis data angket yang disebarkan kepada guru dan peserta didik menunjukkan bahwa novel Bara karya Febrialdi R layak dijadikan bahan ajar di Sekolah Menengah Atas untuk kelas XI, karena isi dari novel tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup seorang tokoh yang memuat nilai-nilai moral baik yang sudah ditanamkan oleh bangsa Indonesia dan patut dipelajari serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan lebih menghargai kehidupan juga lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
Ahmad Zainullah, Imam Asrori, Abdul Wahab Rosyidi
Tadris Al-Arabiyat: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa Arab, Volume 2, pp 168-185; https://doi.org/10.30739/arabiyat.v2i2.1514

Abstract:
Kurikulum adalah bagian penting dalam proses pembelajaran bahasa. Dalam kurikulum bahasa Arab yang berdasarkan KMA 183 tahun 2019 perlu kiranya untuk dikaji standar kompetensinya dalam bahan ajar sehingga nantinya capaian hasil pembelajaran tidak hanya memenuhi kebutuhan secara nasional melainkan juga bisa secara internasional. Di dunia Internasional juga sudah banyak berkembang standart-standart dalam pembelajaran bahasa bahkan di setiap benuanya memiliki standart sendiri. Amerika mempunyai ACTFL, Eropa mempunyai CEFR sebagai standart pembelajaran bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis isi bahan ajar bahasa Arab kelas 4-6 Madrasah Ibtidaiyyah (MI) menurut CEFR. Hasil penelitiannya, bahwa semua keterampilan bahasa untuk kelas 4 berada di tingkat A1. Dan semua keterampilan bahasa untuk kelas 5 berada di tingkat A1. Dan keterampilan mendengar untuk kelas 6 berada di tingkat A1 sedangkan untuk keterampilan berbicara, membaca dan menulis berada di tingkat A2.
Salman Alparis Sormin, Yonarlianto Tembang, Muktamar Umakaapa, Cipto Duwi Priyono
Published: 30 December 2022
Journal: Jurnal Basicedu
Jurnal Basicedu, Volume 7, pp 733-740; https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4320

Abstract:
Bahan ajar menjadi bagian yang amat penting dari kegiatan belajar dan mengajar termasuk salah satunya adalah bahan ajar konsep dasar pendidikan IPS bermuatan kearifan lokal sebagai proses analisis kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah ataupun universitas. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan bahan ajar konsep dasar IPS di jurusan PGSD Universitas Musamus. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualititatif dengan jenis pendekatan survei yang dilakukan pada bulan November-Desember 2022 di program studi Pendidikan Guru Sekolah dasar Universitas Musamus kota Merauke. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 66 mahasiswa semester dua program studi pendidikan guru sekolah dasar Universitas Musamus yang mengikuti mata kuliah konsep dasar IPS. Responden penelitian ini sebesar 43 orang yang dipilih secara acak. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan angket. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrument lembar observasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari 30% mahasiswa belum mampu berpartisipasi belajar karena belum adanya bahan ajar yang dapat digunakan sebagai pegangan oleh mahasiswa PGSD universitas musamus yang bermuatan tentang karakter lokal. Pembelajaran budaya lokal di Merauke masih dilakukan secara terpisah dengan pembelajaran tematik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat kebutuhan bahan ajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang bermuatan karakter lokal pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Page of 50
Articles per Page
by
Show export options
  Select all
Back to Top Top