Abstract
Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium sp dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Malaria termasuk kedalam salah satu penyakit yang di tetapkan dalam Sustainable Development Goal (SDGs) yang merupakan kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) dengan target dapat diakhiri pada 2030. Penyakit malaria dapat terjadi karena adanya interaksi antara lingkungan, individu dan nyamuk Anopheles sebagai vektor pembawa Plasmodium sp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keluar rumah pada malam hari dan penggunaan kelambu berinsektida dengan penyakit malaria di Desa Lempasing. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tervalidasi. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 30 subjek. Analisis statistik menggunakan uji analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan keluar rumah pada malam hari (p = 0,028) dan penggunaan kelambu berinsektisida (p = 0,008) dengan penyakit malaria di Desa Lempasing. Disarankan kepada masyarakat yang berada di Desa Lempasing agar tidak keluar rumah malam hari dan menggunakan kelambu berinsektisida agar terhindar dari penyakit malaria.