Abstract
Abstrak - Perkembangan Teknologi komunikasi yang pesat saat ini tak ayal berimbas juga pada isu-isu nasional yang marak melalui media sosial. Penyebutan era digital yang saat ini terdengar biasa merupakan era dimana sudah tidak ada lagi sekat maupun batasan geografis di masyarakat dalam mengakses informasi. Berangkat dari berita yang terjadi di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat terkait penolakan warga dayak terhadap kehadiran Sekjen MUI untuk datang kedaerah tersebut serta penolakan yang terjadi di Bandung saat Acara Kebaktian Natal Umat Kristen yang menghadirkan Pdt.Dr.Stephen Tong pada sesi kedua yang sedianya dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB di Gedung Sabuga dibubarkan oleh sekelompok organisasi massa Islam, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam bagaimana model komunikasi antar umat beragama di era digital dalam menciptakan kerukunan bangsa. Menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui Partisipatori Observation, dokumentasi, dan indepth interview sebagai panduan dalam mencari informasi, peneliti berharap penelitian ini bisa menjadi Role Model untuk daerah-daerah lain di Indonesia dalam menciptakan kerukunan beragama. Teknik analisis yang digunakan berupa pemaparan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian keabsahan data diuji melalui triangulasi data serta kecukupan referensi.