Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gangguan berbahasa dari perspektif fonologi dalam hal pelafalan fonem, mana yang memiliki gangguan dan mana yang normal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini berupa bunyi-bunyi fonem yang sulit dan tidak sulit diujarkan oleh penderita kelumpuhan langit-langit mulut atau sumbing langit-langit. Sumber data (informan) dalam penelitian ini adalah seorang anak penderita sumbing langit-langit berusia sembilan tahun. Penyediaan data menggunakan metode simak dan wawancara, teknik simak meliputi catat serta rekam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa di beberapa fonem informan mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyinya dan cenderung terdengar sengau, namun ada beberapa pula fonem yang terdengar jelas seperti orang normal. Kata Kunci: Gangguan berbahasa, Perspektif fonologi, Sembilan tahun. Abstract This study aims to determine language disorder from a phonological persepectve in terms if phoneme pronunciationm which ones have interference and which ones are normal. This study uses a qualitative research approach. The object of this research is phoneme sounds that are difficult and not difficult to pronounce by people with palate paralysis or cleft palate. The data source (informant) in this study was a child with cleft palate aged nine years. provision of data using observation and interview methods, listening techniques include note-taking and recording. Based on the result of the study, some phonemes, the informants had difficulty pronouncing the sounds and tended to sound nasal, but there were also some phonemes that sounded clear like normal people. Keywords: Language disorders, Phonological perspective, nine years