Hubungan Pajanan Pestisida Dengan Efek Neurobehavioral Pada Petani Cabai Merah Di Kecamatan Beringin

Abstract
Salah satu kegiatan dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian tidak terlepas dari penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida di Indonesia masih didominasi pestisida berbahan kimia. Usaha pertanian khususnya cabai merah masih menggunakan pestisida dari golongan organofosfat. Berbagai studi epideomiologi menunjukkan bahwa individu yang terpapar organofosfat secara akut dan kronik akan mengalami gangguan neurologis jangka panjang yang disebut efek neurobehavioral. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pajanan pestisida dengan efek neurobehavioral pada petani cabai merah di Kecamatan Beringin. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitan adalah seluruh petani cabai merah yang tergabung dalam kelompok Juli Tani desa Sidodadi Ramunia. Sampel adalah 46 petani cabai merah. Pengumpulan data menggunakan kuisioner Q18 Versi Jerman yang dilajutkan dengan uji performa neurobehavioral menggunakan instrument digit symbol, digist span, pursuit aiming dan trail making. Hasil sebanyak 60,9% petani mengalami efek neurobehavioral tidak normal dan 39,1% petani mengalami efek neurobehavioral normal, berdasarkan analisis menunjukkan ada hubungan antara usia ( p = 0,003), masa kerja (p = 0,000), dan jenis pestisida (p = 0,013) dengan efek neurobehavioral pada petani cabai merah di Kecamatan Beringin. Kesimpulan usia, masa kerja petani, dan jenis pestisida dapat menyebabkan efek neurobehavioral tidak normal pada petani cabai merah di Kecamatan Beringin