Abstract
Keong mas (Pomacea canaliculata) adalah keong air tawar yang banyak dijumpai di area persawahan. Banyak masyarakat mengkonsumsi keong mas karena selain rasanya yang enak, keong mas juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kecacingan nematoda pada keong mas. Angiostrongylus cantonensis adalah parasit nematoda zoonotik yang hidup pada keong mas dalam stadium larva infektif. Manusia terinfeksi A. cantonensis bila memakan keong mas yang terinfeksi larva infektif A. cantonensis dalam kondisi tidak matang. Studi cross-sectional digunakan dalam pengumpulan 150 ekor keong mas dari genangan air di sawah lima desa di sekitar Kampus IPB Dramaga. Hasil pengamatan menunjukkan persentase larva A. cantonensis yang terdapat pada keong mas sebesar 20% di Desa Cihideung Hilir, 16% di Desa Cangkurawok, 6% di Desa Ciapus, 3% di Desa Suka Makmur dan 0% di Desa Cinangneng. Perbedaan persentase keberadaan larva nematoda pada keong mas tampaknya sangat dipengaruhi oleh kondisi sanitasi lingkungan pada habitat keong mas. Hasil studi ini mengindikasikan bahwa terdapat ancaman infeksi cacing zoonotik pada masyarakat di kelima desa tersebut dan hal ini perlu mendapat perhatian dari sisi sanitasi dan hiegene lingkungan sebagai salah satu upaya pencegahannya.