Abstract
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan melalui metode sosialisasi dan pemberdayaan kelompok pemuda di Cikarang Barat tentang perlindungan hak imigran khususnya mengenai pengenalan budaya dan Bahasa Indonesia bagi pengungsi anak-anak. Kegiatan ini dilakukan bersama Cisarua Refugees Learning Centre yang berada di Cisarua, Bogor. Kelompok pemuda yang menjadi sasaran dari pengabdian ini adalah para mahasiswa Universitas Presiden Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2016 dan siswa SMA Presiden yang berada di Cikarang Barat. Masalah yang timbul selama ini adalah minimnya fasilitas serta akses pendidikan bagi pengungsi anak-anak dikarenakan hilangnya status kewarganegaraan mereka. Hal ini tentunya merugikan masa depan mereka. Selain itu, pengelolaan pengungsi di bawah naungan LSM ini juga menemui hambatan dikarenakan kurangnya dukungan dari masyarakat sekitar dalam interaksinya dengan para pengungsi. Untuk itu, dengan adanya pengabdian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya kelompok pemuda yang terlibat sebagai peserta sekaligus relawan serta pemahaman para pengungsi anak-anak mengenai Indonesia sebagai wilayah transit mereka. Kelompok pemuda dilibatkan dalam konteks pemberdayaan pemuda karena karakter pemuda yang dapat memberikan pengaruh secara tidak langsung dalam domain sosial politik di sebuah masyarakat.