Abstract
Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah perkotaan di Jabodetabek yang padat lalu lintasnya dimana jumlah kendaraan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan tingkat pelayanan jalan yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas terutama pada jamjam sibuk. Penurunan tingkat pelayanan jalan berpengaruh terhadap besarnya biaya operasional kendaraan (BOK), terutama dalam hal pemborosan bahan bakar dan waktu perjalanan menjadi lebih lama. Pengembangan beberapa metode telah dilakukan untuk menghitung besarnya BOK, analisis model HDM-4 RUE mempunyai parameter yang lebih banyak di bandingkan metode lainnya, tetapi kecepatan kendaraan lebih signifikan dalam perhitumgan BOK. Pada penelitian ini analisis BOK dihitung menggunakan metode PCI (( Pacific Consultant International, Inc ). Hasil analisis BOK di wilayah Kota Tangerang pada kecepatan rata-rata kendaraan 25 km/jam untuk jenis kendaraan mobil penumpang ( Car ) sebesar Rp. 1.973.585,-/1000km, kendaraan Utility sebesar Rp. 1.359.127,-/1000km, S m a al B u s sebesar Rp. 4.07.054, L a r g e B u s sebesar Rp. 5.076.54,-/1000km, Light Truck sebesar Rp. 3.815.392,-/1000km dan Heavy Truck adalah sebesar Rp. 6.464.542,-/1000 km.