Abstract
AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menceritakan kembali sebuah cerita oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita menggunakan model discovery learning dibantu dengan media pop up book. Teknik penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dan menggunakan desain peelitian Kemmis & McTaggart. Hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 2 Purbadana menjunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan discovery learning dibantu dengan media pop up book berlangsung dengan baik. Hasil keterampilan berceita pada siklus I mencapai rata-rata 3,1 dengan persentase ketuntasan sebesar 34%, artinya keterampilan bercerita siswa masih termasuk dalam kategori cukup. Siswa masih belum lancar dalam kegiatan bercerita, sehingga pada masih membaca teks cerita. Siswa belum memiliki rasa keberanian dan percayaan diri yang tinggi untuk bercerita di depan kelas. Intonasi yang dikeluarkan siswa cukup pelan. Pada pertemuan 2 siswa bercerita sudah tidak membaca teks cerita, meskipun masih terdapat siswa yang perlu di bimbing oleh guru pada saat bercerita. Pada siklus II rata-rata keterampilan bercerita siswa 3,9 dengan persentase ketuntasan sebesar 86%, artinya keterampilan bercerita siswa sudah termasuk dalam kriteria baik. Keterampilan bercerita siklus II siswa sudah baik. Siswa mulai berani dan memiliki rasa percaya diri untuk maju bercerita tanpa membaca teks. Siswa mulai lancar dalam berceita, dibuktikan kerasnya intonasi yang dilafalkan pada saat bercerita. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model pembelajaran discovery learning dibantu dengan media pop up book dapat meningkatkan keterampilan berceirita siswa kelas IV SD Negeri 2 Purbadana.Kata kunci: Keterampilan bercerita, discovery learning, pop up book