Karakteristik Bakso Ikan Etong (Abalistes stellaris) Instan dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera)

Abstract
ARTICLE IN PRESS Abstrak Bakso merupakan produk olahan yang digemari oleh masyarakat, sehingga banyak dilakukan pembuatan bakso ikan sebagai upaya peningkatan konsumsi ikan. Fortifikasi daun kelor telah dilakukan untuk meningkatkan kandungan protein dan zat besi pada bakso ikan. Proses pembuatan bakso ikan menjadi produk instan dilakukan sebagai upaya mempermudah dan memperpanjang masa simpannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik pada pembuatan bakso ikan etong dengan penambahan daun kelor yang akan dijadikan bakso instan dan mengetahui karakteristik fisikokimia bakso instan tersebut. Bakso ikan etong dibuat dengan variasi penambahan daun kelor segar sebesar 0% (A0), 5% (A1), 10% (A2), dan 15% (A3) dari berat daging ikan. Bakso ikan terbaik dipilih menggunakan metode De Garmo berdasarkan kandungan protein dan Fe. Hasil perlakuan terbaik berdasarkan analisis De Garmo adalah bakso A3. Bakso instan A3 memiliki karakteristik kadar air 11,82 % bb, protein 33,17% bb, zat besi 1,27 mg/100 g bb, waktu rehidrasi 13 menit, dan kecerahan 65,62. Kata Kunci : Abstract Meatballs are processed products favored by the community, so the manufacturing of fish meatballs could increase fish consumption. Fortification of moringa leaves was carried out to increase the protein and iron content of fish meatballs. The fish meatball processing into an instant product was done to extend the shelf life. This study aimed to determine the best treatment of triggerfish meatballs with the addition of moringa leaves to produce instant meatballs and evaluate the physicochemical characteristics of producing instant meatballs. Triggerfish meatball was made with the addition of fresh moringa leaves by 0% (AO), 5% (A1), 10% (A2), and 15% (A3) of the weight of the fish. The best fish meatball was selected using the De Garmo method based on protein and Fe values. The best treatment result based on De Garmo’s analysis was the A3 treatment with the following characteristics: water content 11.82% ww, protein 33.17% ww, iron 1.27 mg/100 g ww, rehydration time 13 min, and lightness 65.62.