Laporan Kasus: Infeksi Cacing Oxyuris spp. pada Iguana Hijau (Iguana iguana)
Open Access
- 16 October 2019
- journal article
- Published by Universitas Airlangga in Jurnal Medik Veteriner
Abstract
Iguana hijau (Iguana iguana) merupakan hewan eksotik yang dewasa ini banyak dipelihara oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat terkait pemeliharaan iguana masih sangat minim sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah infeksi parasit cacing gastrointestinal. Iguana hijau berumur 2 tahun yang dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan di Banyuwangi, Jawa Timur diduga menderita helmintiasis dengan gejala klinis seperti emasiasi dan diare. Laporan kasus ini bertujuan untuk mendeteksi kejadian helmintiasis pada iguana hijau yang dipelihara dan dimanfaatkan dengan tujuan sebagai hewan eksotik. Feses yang berasal dari iguana hijau dilakukan pemeriksaan menggunakan metode natif, sedimentasi dan apung. Berdasarkan hasil pemeriksaan berhasil ditemukan telur cacing Oxyuris spp. Studi ini merupakan laporan kasus pertama di Indonesia terkait dengan infeksi cacing Oxyuris spp. pada iguana hijau.Keywords
This publication has 6 references indexed in Scilit:
- Parasitic Worm in Tiger (Panthera tigris) at Serulingmas Zoological Garden Banjarnegara, Bandung Zoological Garden, and Indonesia Safari Park Bogor (CACING PARASIT PADA HARIMAU (Panthera tigris) KEBUN BINATANG SERULING MAS BANJAR NEGARA, KEBUN BINATANG BANDUNG, DAN TAMAN SAFARI BOGOR)Jurnal Veteriner, 2017
- A Survey of Helminth Parasites of the Lizard, Agama agama in Ile–Ife and Ibadan Southwest NigeriaJournal of Bacteriology & Parasitology, 2017
- Common gastrointestinal parasites in reptilesIn Practice, 2015
- Gastrointestinal parasitic burdens in UK tortoises: a survey of tortoise owners and potential risk factorsVeterinary Record, 2013
- Endoparasitic diseases of reptilesSeminars in Avian and Exotic Pet Medicine, 1996
- Infectious and parasitic diseases of captive reptiles and amphibians, with special emphasis on husbandry practices which prevent or promote diseasesRevue Scientifique et Technique de l'OIE, 1996