CHINA’S DEBT TRAP PADA BELT AND ROAD INITIATIVE (BRI) MELALUI MODEL TRIBUTARY SYSTEM ALA DINASTI MING-QING DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI TIMOR LESTE

Abstract
Sejak reformasi China yang dilakukan oleh Deng Xiaoping pada tahun 1978 dan dilanjutkan oleh Xi Jinping yang lebih aktif pada tahun 2013, dengan membentuk jalur ekonomi sutra baru Belt and Road Initiative (BRI) dengan tujuan menciptakan kerjasama dan interdependensi serta harmoni pada tatanan kawasan Asia-Pasifik dan Global. Landasan BRI ini adalah salah satu bentuk romantisasi sejarah pada masa dinasti Han dengan jalur ekonomi sutra lama. Akan Tetapi kepentingan BRI terhadap negara-negara partner menjadi ancaman tersendiri dengan adanya �Debt trap� atau jebakan Utang yang dilakukan oleh China alih-alih bantuan infrastuktur. Sehigga BRI adalah salah satu model �Tributary system� gaya baru ala Dinasti Ming-Qing yang dimana jebakan utang adalah salah satu pengabdian diri pada China sebagai negara inti. Hasil analisis menjelaskan bahwa pengaruh terhadap Timor Leste menjadi ancaman dengan meningkatnya utang sebesar 13 persen pada tahun 2016, namun dibantah oleh Timor Leste dan China sendiri yang dimana jebakan utang adalah konstruksi subjektivitas dari kekhawatiran AS dan sekutu terhadap dominasi China.