Abstract
Tulisan ini mengkaji tentang PAI multikultural sebagai model pembelajaran integratif yang memadukan antara ilmu pengetahuan dan agama. Dari aspek konten, multikulturalisme mengkaji keragaman bangsa, suku, warna kulit, bahasa, agama dan keragaman lain yang terbentang dalam realitas sosial kehidupan manusia sebagai ayat-ayat Allah yang bersifat kauniyah. Sedangkan PAI mempelajari normativitas ajaran Islam dan dimensi historis yang banyak termuat dalam al-Qur’an sebagai ayat-ayat Allah yang bersifat qauliyah. Pembelajaran kedua bidang keilmuan tersebut sama-sama sebagai proses pencarian kebenaran yang merujuk kepada Allah sebagai episentrum kebenaran Hakiki dan sumber ilmu pengetahuan. Dari konsep pembelajaran integratif yang dikemukakan pemikir Islam dan Barat, PAI multikultural berada pada pola relasi antardispliner, yaitu integrasi antara ilmu umum dan ilmu agama. PAI multikultural sebagai pembelajaran integratif tergambar pada aspek: tujuan, materi, metode, media dan sumber belajar dan penilaian yang saling terintegrasi dalam membentuk kompetensi beragama peserta didik secara integral, yaitu: keterpaduan antara unsur duniawi dan ukhrawi, antara dimensi spritual dan intelektual, antara ranah personal dan sosial dalam konteks membangun harmoni kehidupan warga sekolah, masyarakat dan bangsa Indonesia yang pluralistik dari segala aspeknya.