DETERMINANTS OF THE EVIDENCE OF CHRONIC ENERGY IN PREGNANT WOMEN

Abstract
Latar belakang: Kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil dapat menyebabkan mortalitas dan morbiditas baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan . Faktor-faktor yang berhubungan dengan status KEK perlu diketahui agar dapat ditentukan intervensi dalam penurunan prevalensi KEK. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil . Metode: peninjauan ulang atas yang diterbitkan literatur untuk mengeksplorasi apa yang diketahui tentang faktor determinan KEK atau malnutisi pada ibu hamil di berbagai negara. Penulis secara khusus bertujuan mengetahui faktor determinan KEK pada ibu hamil dan berdampak pada bayi yang akan dilahirkan. Ulasan ini dibuat Kerangka metodologi Arksey dan O’Malley dan rekomendasi Levac, Colquhoun dan O’Brien untuk melakukan studi pelingkupan. Hasil : lima puluh studi (50 studi) memenuhi kriteria inklusi dan termasuk dalam ulasan. Dari 50 studi utama, Studi-studi mencakup berbagai faktor penyebab itu dikelompokkan dalam 2 kategori: kategori pertama terdiri dari Faktor Penyebab diantaranya yang malnutrisi, akibat penyebab Nutrisi dan suplementasi serta vitamin dan mineral yang menjadi utama terjadinya KEK atau Malnutrisi Pada Ibu hamil dan kategori kedua terdiri dari penyakit penyerta yang dialami oleh ibu hamil diantaranya adalah infeksi, malaria, cardiovaskuler akibat pengkomsumsian obat, alkohol dll. strategi penanganan penyebab serta determinan kesehatan dan dampak. Penyebab faktor terjadinya KEK atau malnutrisi pada ibu hamil diantaranya, Ada banyak bukti yang mendukung peran berbagai zat gizi mikro dalam menentukan hasil kehamilan seperti berat badan lahir rendah dan prematur. Sementara beberapa nutrisi telah dipelajari secara luas (mis .: kalsium, seng), jauh lebih sedikit yang diketahui tentang yang lain (mis .: vitamin B-kompleks). Secara metodologis, ada variasi yang cukup besar dalam jenis desain penelitian mulai dari studi cross-sectional yang dirancang dengan baik (RCT) yang sebagian besar dilakukan di negara-negara berkembang di antara wanita yang tidak kekurangan dan karena itu kurang mungkin mendapat manfaat dari intervensi. Ukuran sampel yang tidak memadai adalah masalah lain dalam banyak penelitian. Perlu adanya perhitungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi agar tergambarkan kebiasaan konsumsi ibu hamil yang merupakan faktor langsung penyebab KEK.