Penerapan Barrier Buatan Untuk Mereduksi Tingkat Kebisingan Jalan Raya Pada Kawasan Pemukiman di Jalan Halat Kota Medan

Abstract
Meningkatnya jumlah penduduk dan sarana transportasi dalam aktivitas mobilitas dapat menimbulkan dampak kebisingan. Kebisingan adalah sumber bising paling utama. Kebisingan pada sekarang terutama di perkotaan memiliki dampak kebisingan yang tidak disadari dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Telah dilakukan penelitian tingkat kebisingan di Jalan Halat Kota Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebisingan, pola sebaran kebisingan, dan penerapan barrier buatan. Metode pengukuran yang digunakan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48/MENLH/11/1996. Alat yang digunakan untuk pengukuran kebisingan adalah Sound Level Meter tipe TL 200. Untuk pemetaan dengan menggunakan Software Surfer Golden Versi 20. Penelitian ini memiliki 32 titik yang terdiri dari 8 titik pada pembatas jalan dan 24 titik pada pemukiman penduduk. Untuk mereduksi kebisingan menggunakan barrier buatan dari bahan triplek. Dari hasil penelitian, diperoleh tingkat kebisingan tertinggi sebesar 76,2 dBA dan tingkat kebisingan terendah sebesar 59,5 dBA. Jalan Halat Kota Medan memiliki nilai kebisingan yang melebihi standar baku mutu 55 dBA.