Abstract
The tribe of Levi was chosen and ordained by God for hold whorsip in tabernacle of the congregation. Their work is simple but they must to do accordingly with their role in Number 3 and 4 and exactly that God command. To investigate and review the Number 3 and 4, the author uses critical history method by putting attention to the situation in the text and the situation gave the text. The role of the tribe of Levi is offer sacrifices and pray, interpretation the urim dan tumim, difference between holy and unholy and between clean and unclean, turn on the lamps, blowing of trumpets, unload, transport and rebuild the tabernacle. When the tribe of Levi doing the role they must maintain holiness in front of God. Based on that role then the life of tribe of Levi can be a reference for life of priest it mainly concerns the role of serving the Lord.Abstrak: Suku Lewi dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan untuk menyelenggarakan ibadat di kemah suci. Mereka harus melaksanakannya sesuai yang diperintahkan Tuhan. Kajian terhadap peran suku Lewi dalam Bilangan 3 dan 4 ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library research) dengan pendekatan kritik historis. Metode ini menaruh perhatian pada situasi yang digambarkan dalam teks dan situasi yang melahirkan teks. Adapun peran suku Lewi yakni mempersembahkan korban-korban serta menaikan doa, menafsirkan urim dan tumim, harus dapat membedakan kudus dan tidak kudus, najis dan tidak najis, menyalakan kandil, meniup serunai perak, memberikan berkat dalam nama Allah, penasehat umat, menjaga kemah suci, membongkar, mengangkut dan mendirikan kembali kemah suci. Ketika melaksanakan peran tersebut suku Lewi harus tetap menjaga kekudusan hidupnya dihadapan Tuhan. Berdasarkan peran tersebut, maka kehidupan suku Lewi dapat menjadi acuan bagi kehidupan pendeta masa kini terutama menyangkut peran sebagai pelayan Tuhan.