PENGARUH DOSIS DAN UMUR SIMPAN PUPUK ORGANO-KOMPLEKS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI METODE SRI (The System of Rice Intensification)

Abstract
Sawah yang baru dibuka memiliki sifat fisik yang buruk dan status hara rendah, disamping gangguan Fe2+ terlarut yang tinggi pada zona perakaran apabila tergenang, sehingga dalam kurun waktu 5-10 tahun belum dapat normal dan hasil selalu rendah yaitu 1,0-2,5 t/ha dan menyebabkan kebutuhan pupuk lebih besar. Pupuk Organo-Kompleks (OK) dapat menjawab kondisi tersebut dan tidak memerlukan waktu 5-10 tahun. Karakteristik pupuk OK diuji dalam dosis dan umur simpan terhadap pertumbuhan dan produksi padi metode SRI. Penelitian dilaksanakan bulan Juni 2019 sampai bulan November 2019 di rumah plastik. Pengujian secara faktorial, faktor pertama dosis OK (A1 = 10 t/ha dan A2 = 20 t/ha) dan faktor kedua umur simpan OK, B1= maksimum 1 bulan; B2= 6 bulan dan B3= 12 bulan dengan kombinasi A1B1; A1B2; A1B3; A2B1; A2B2; dan A2B3 (4 ulangan), data pengamatan dianalisis dengan pengolah data Statistic-8 dan dengan uji lanjut BNT 5%. Peningkatan dosis OK 2x lipat (20 t/ha) dapat meningkatkan pertumbuhan (tinggi tanaman dan bobot jerami), komponen hasil (jumlah malai/rumpun, jumlah biji/malai, bobot 1000 biji, dan persentase gabah bernas) dan hasil gabah. Penyimpanan pupuk OK mampu bertahan hingga 6 bulan dan seterusnya berdampak terhadap penurunan potensinya pada tanaman. Peningkatan dosis OK tidak menaikkan hasil pada lama simpan di atas 6 bulan.