Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model pembelajaran STAD dan CIRC terhadap keterampilan kolaborasi siswa kelas V SD Gugus Joko Tingkir Kota Salatiga. Aspek keterampilan kolaborasi yang dilihat dalam penelitian meliputi: kerja sama, tanggung jawab, kompromi, komunikasi, dan fleksibilitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, jenis Quasi Eksperimental Research atau eksperimen semu dan tehnik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah tehnik sampling purposive. Sample dalam penelitian ini SD Negeri Tingkir Lor 01 dan SD Negeri Tingkir Tengah 02. Subjek penelitian kelompok eksperimen 1 adalah 32 siswa kelas V SD Negeri Tingkir Lor 01 mendapat perlakuan model STAD. Sedangkan subjek penelitian kelompok eksperimen 2 yaitu 32 siswa Kelas V SD Negeri Tingkir Tengah 02 mendapat perlakuan model CIRC. Tehnik pengumpulan data penelitian menggunakan rubrik penilaian keterampilan kolaborasi dikembangkan oleh Triiling, selanjutnya data dianalisis dengan tehnik analisis statistik deskriptif. Berdasarkan uji prasyarat yang telah dilakukan, data berdistribusi normal sehingga analisis dilakukan dengan statistik parametrik berdasarkan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan hasil independent sample t-test diperoleh nilai Asymp. Sig.(2-tailed)=0,000 dimana nilai <0,05, yang artinya terdapat perbedaan keefektifan yang signifikan antara model STAD dan CIRC, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adanya Perbedaan signifikan didukung dengan rerata kedua sampel penelitian, rerata kelompok eksperimen 1 yaitu 51,22 dan kelompok eksperimen 2 yaitu 54,31. Aspek yang memiliki kecenderungan nilai tinggi pada kelompok eksperimen 2 menyebar pada seluruh aspek baik kerja sama, tanggung jawab, kompromi maupun komunikasi. Artinya dengan menerapkan model CIRC lebih efektif dibanding STAD dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa.