Desain Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Lansia Menggunakan Society Centered Design

Abstract
Gereja-gereja di Indonesia umumnya mengenal Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk anak, remaja, pemuda, dewasa, dan lansia. Peneliti mengamati bahwa PAK lansia umumnya belum menjadi sebuah kebutuhan yang dipikirkan oleh gereja dan hanya sebagai objek diakonia. Beberapa gereja sudah memberikan perhatian kepada lansia dengan mengadakan persekutuan lansia, tetapi belum dipersiapkan secara memadai untuk menjadi tujuan pembelajaran PAK. Persekutuan lansia masih sebagai wadah pertemuan yang diisi ibadah sederhana dan kurang direncanakan secara matang. Tujuan pembelajarannya pun belum dituliskan dalam dokumen khusus seperti kurikulum, hanya ditulis dalam notulen rapat perencanaan program. Hal ini menyebabkan tidak adanya pengorganisasian kurikulum PAK Lansia yang disusun sebagai wadah bagi lansia untuk mengaktualisasikan dirinya, padahal mereka memiliki banyak pengalaman yang diperoleh ketika mereka masih produktif di masyarakat. Karena itu tujuan penulisan ini adalah untuk mendesain sebuah kurikulum PAK Lansia berdasarkan pada peran lansia di masyarakat. Society centered design merupakan desain kurikulum yang tepat bagi lansia di gereja karena berfokus pada pengalaman yang dimiliki lansia dan menekankan keterlibatan antara gereja dan masyarakat guna mencapai tujuan pembelajaran. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah sebuah desain kurikulum PAK Lansia yang berpusat pada masyarakat (society centered design) dengan penekanan pada kekayaaan pengalaman lansia.