Konsep Kampung-Wisata Sejahtera, Kreatif, Cerdas dan Lestari Berkelanjutan
Open Access
- 26 September 2019
- journal article
- Published by Fakultas Sains dan Teknologi UINSA in EMARA: Indonesian Journal of Architecture
- Vol. 5 (1), 12-23
- https://doi.org/10.29080/eija.v5i1.641
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu model dalam strategi pembangunan yang semakin banyak digunakan. Pariwisata berbasis masyarakat dan ekonomi kreatif merupakan trend konsep yang diyakini mampu menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Desa wisata berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 2010 dan terus meningkat jumlahnya. Pada sisi lain, kampung-kampung-wisata juga tumbuh di kawasan perkotaan dan perdesaan sejalan dengan pertumbuhan desa-desa wisata. Karangwaru Riverside terletak di Kalurahan Karangwaru sejak tahun 2012 telah dikenal sebagai destinasi wisata baru di Yogyakarta, sebagai ruang publik yang memanfaatkan sungai dan kawasan sekitar sungai. Idealnya, konsep kampung-wisata berbasis masyarakat dan potensi lokal menjadi dasar pengembangan Karangwaru Riverside sebagai kampung-wisata yang hijau, lestari, sejahtera berkelanjutan. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana konsep pengembangan Karangwaru Riverside yang berbasis masyarakat dan potensi lokal untuk menciptakan kemakmuran masyarakat dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Tujuan tulisan adalah merumuskan konsep pengembangan kawasan tepian sungai berbasis potensi lokal, ekonomi kreatif dan ekonomi digital pada kasus Karangwaru Riverside. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka tentang kampung-wisata, ekonomi kreatif dan pembangunan pariwisata hijau lestari. Hasilnya, Karangwaru Riverside sebagai kampung-kota berpotensi dikembangkan lebih maju dengan konsep kampung-wisata berbasis pada potensi lokal, partisipasi masyarakat, ekonomi kreatif, pembangunan hijau ramah lingkungan dan didukung ekonomi digital.Keywords
This publication has 27 references indexed in Scilit:
- Respons Masyarakat Kampung Naga terhadap Pembangunan PariwisataPatanjala: Journal of Historical and Cultural Research, 2018
- Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa YogyakartaJurnal Studi Pemuda, 2018
- PERUBAHAN MORFOLOGI KAWASAN DUSUN SUKUNAN DI YOGYAKARTAJurnal Arsitektur KOMPOSISI, 2018
- Faktor Kreativitas dalam Pengembangan Model Inkubator Bisnis di Era DigitalBISMA (Bisnis dan Manajemen), 2018
- Potret Islam dalam Bingkai Kearifan Lokal: Studi Makna Arsitektur Kampung NagaAl-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 2018
- ANALISIS FORMAL DAN INFORMAL FISIK PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI KAHAYAN KOTA PALANGKA RAYATATALOKA, 2017
- Research and Practice on the Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ)Published by Springer Science and Business Media LLC ,2016
- Pengembangan Ekonomi Adaptive Reuse di Kawasan Kampung Sekayu, SemarangRuang, 2015
- KOSMOLOGI RUANG ADAT SEBAGAI IDENTITAS PEMUKIMAN KAMPUNG NAGA, TASIKMALAYA - JAWA BARATTeknik, 2014
- Phylogeography of the widespread Australian freshwater prawn, Macrobrachium australiense (Decapoda, Palaemonidae)Journal of Biogeography, 2004