Struktur Komunitas Arthropoda Nokturnal pada Jagung Manis dan Kacang Panjang Organik dan Konvensional Di Lahan Gambut

Abstract
Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal) denganmenekankanpada kestabilanlingkungan sedangkan pertanian konvensional merupakan kebiasaan yang dilakukan petani setempat.Indikatorkestabilan pertanianorganik maupun konvensional dapatdiketahuidaridiversitas dankelimpahan arthropoda nokturnal.Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas arthropoda nokturnal pada jagung manis dan kacang panjang organik dan konvensional di lahan gambut. Penelitian dilaksanakan pada lahan seluas 210 m2, yang dibagi menjadi 12 petak percobaan (luas per petak 12 m2). Lahan tersebut ditanami sayuran jagung manis dan kacang panjang dengan perlakuan organik dan konvensional. Penelitian menggunakan teknik perangkap cahaya (Light Trap)untuk menangkap arthropoda nokturnal. Pengolahan data ditabulasi dengan Microsoft Excel. Pada petak organik dijumpai 8 Ordo dan 25 famili, sedangkan pada petak konvensional dijumpai 7 ordo dan 28 famili. Komposisi peran ekologis arthropodanokturnal yang ditemukanpada petak organik maupun konvensional terdiri dari predator (62,50%), hama (18,54%),serangga berguna lainnya (10,00%) dan parasitoid (8,96%). Diversitas arthropoda nokturnal yang diperoleh pada petak organik kacang panjang berdasarkan indeks diversitas Shannon-Wiener menunjukkan nila tertinggi (H'=2,12), sedangkan petak lainnya menunjukkan nilai H > 1.